Janganlah Gelisah

. Hits: 346

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 6 Oktober 2024 Oleh Pdt. Iwan Artiyanto

 

Berpaut pada Firman. Berpaut dalam KBBI artinya melekat, berpegang kuat-kuat. Setiap perkataan yang keluar dari mulut Yesus adalah Firman. Yohanes 14:1-6 - [14:1] "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. [14:2] Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. [14:3] Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada....

[14:6] Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Ayat 1, perkataan yang diucapkan Yesus ini ditujukan kepada murid-murid-Nya, karena ada satu kegelisahan yang dialami murid-murid-Nya. Yohanes 13:1 - Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa.... Di malam perjamuan terakhir sebelum Yesus mati disalib, murid-murid-Nya mendengar kabar Yesus harus pergi meninggalkan dunia ini, kembali kepada Bapa. Yohanes 13:36, Simon Petrus menanyakan kemana Yesus akan pergi. Inilah keadaan yang dialami murid-murid, mereka mengalami kegelisahan karena akan terpisah dari Yesus. Kenyataan ini membuat mereka gelisah. Hatinya tidak tenang. Yesus memahami keadaan murid-murid-Nya. Tujuan kepergian Yesus untuk menyediakan tempat--sorga (Yohanes 14:2). Yesus rindu dimana Dia ada, di situ juga murid-murid-Nya berada dalam satu persekutuan dengan Yesus.

 

Kegelisahan murid-murid-Nya karena harus terpisah dari Yesus, itu juga kegelisahan kita umat manusia. Roma 3:23 - Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, Karena semua orang telah jatuh di dalam dosa. Kita mengenal dosa warisan--dosa yang diturunkan Adam dan Hawa. Setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, maka semua manusia juga jatuh dalam dosa. Konsekuensinya: Kejadian 3:23-24. Adam dan Hawa harus terusir, manusia kehilangan persekutuan dengan Allah. Dosa memisahkan manusia dari Tuhan. Ada jurang pemisah antara Allah dan manusia. Yesaya 59:2. Manusia terpisah dengan Allah karena Allah adalah kudus. Tidak mungkin ada persekutuan karena manusia akan mengalami kematian. Kejadian 2:17, kata mati pertama kali ditulis dalam Alkitab. Kematian yang dialami oleh manusia ada tiga hal. Pertama: kematian jasmani. Adam yang diciptakan oleh tangan Allah pun mengalami kematian jasmani, Kejadian 5:5. Kedua: kematian rohani Kejadian 3. Adam dan Hawa ketakutan bertemu dengan Allah karena mereka telanjang. Tidak lagi bisa merasakan kehadiran Tuhan. Ketiga: kematian kekal--neraka, lautan api Roma 23:6. Dosa membawa manusia pada kebinasaan, kematian kekal--mengalami terpisah selama-lamanya. Contoh: Lukas 16:22-23. Lazarus ada di pangkuan Abraham di tempat yang mulia, orang kaya terpisah dalam keadaan sengsara di alam maut--neraka. Ayat 26, ada jurang pemisah. Sorga dan neraka sifatnya kekal. Kemana kita akan pergi? Kegelisahan terpisah dari Allah, biarlah membuat kita menyadari bagaimana kita hidup hari-hari ini di hadapan Tuhan yang Mahatahu. Galatia 5:19-21, firman Tuhan memperingatkan bahwa barangsiapa masih melakukan perbuatan daging, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah, terpisah dari Allah.

 

Perkataan janganlah gelisah hatimu, seperti yang Yesus katakan kepada murid-murid, Aku pergi untuk menyediakan tempat bagimu supaya di mana Aku ada di situ pun kamu ada; ini menjadi penghiburan. Perkataan ini juga datang kepada kita manusia yang telah jatuh dalam dosa, untuk menguatkan kita. Yohanes 14:6, Yesus menjadi jalan, lewat kematian-Nya di kayu salib kita dapat datang kepada Bapa, kita diselamatkan dari murka Allah. Roma 5:8-9, 1-2. Waktu manusia jatuh dalam dosa, manusia kehilangan pengharapan, hidup dalam kegelapan, jauh dari Tuhan. Manusia habitatnya adalah harus dekat dengan Tuhan, dalam persekutuan dengan Tuhan. Dosa membuat kita jauh dari Tuhan. Jauh dari Tuhan membuat keadaan kita semakin buruk. Bersyukurlah Yesus sudah menjadi jalan. Jurang pemisah sudah Dia hubungkan, Dia menjadi jembatan. Ketika Yesus mati, manusia kembali diperdamaikan dengan Allah. Salib menjadi akses. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Janganlah gelisah hatimu. Yesus berikan nyawa-Nya supaya kita diselamatkan. Yang tadinya kita menuju ke kebinasaan, kita menerima pengharapan. Satu saat kita akan mengalami kebangkitan, 1 Tesalonika 4:13,14. Oleh iman kita sudah diperdamaikan dengan Allah. Tetaplah tinggal di dalam iman dalam Yesus, berpaut pada kasih Tuhan.

 

Amin.