Alami Hujan Awal Dan Hujan Akhir Tuhan

. Hits: 314

Ringkasan Khotbah Minggu Siang, 3 November 2024 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Ulangan 11:14 - maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu, Tuhan janjikan akan berikan hujan awal dan hujan akhir. Hujan awal adalah hujan yang memberikan pertumbuhan pada tanaman, tidak deras tapi cukup. Hujan akhir adalah hujan deras yang memberikan kematangan pada buah yang siap panen. Tuhan bergerak dengan luar biasa. Gandum bicara kebutuhan jasmani. Anggur bicara sukacita, damai sejahtera, rasa aman. Minyak buah zaitun = kebutuhan rohani. Tuhan mau bergerak secara utuh, dari tubuh, jiwa dan roh. Bahkan Tuhan mau buat percepatan.

 

Amos 9:11 - "Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali pondok Daud yang telah roboh; Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan mendirikan kembali reruntuhannya; Aku akan membangunnya kembali seperti di zaman dahulu kala, Yang Tuhan akan pulihkan adalah pondok Daud yaitu persekutuan kita dengan Tuhan, puji-pujian, ucapan syukur. Saat Yesus menerima 5 roti dan 2 ikan, Yesus memberkati. Saat kita mengucap syukur kita sedang memberkati apa yang ada di tangan, dan Tuhan akan pulihkan. Amos 9:13 - "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman TUHAN, "bahwa pembajak akan tepat menyusul penuai dan pengirik buah anggur penabur benih; gunung-gunung akan meniriskan anggur baru dan segala bukit akan kebanjiran. Tuhan buat percepatan. Dia penguasa waktu, seperti waktu Yesus mengubah air menjadi air anggur. Proses air anggur menjadi wine muda minimal 3 tahun, tapi saat itu pemimpin pesta berkata ini anggur terbaik. Untuk anggur terbaik butuh waktu 20 tahun. Tuhan sanggup pampatkan waktu.

 

Tuhan sudah janjikan ada masanya, Tuhan adakan percepatan, tapi tidak semua orang alami. Firman Allah katakan jangan takut--minimal ada 360 di seluruh Alkitab. Ada 4 ayat Tuhan berkata hendaklah kamu takut. Matius 20:28. Lukas 12:5. Takut menggunakan kata phobeo. Roma 13:4, konteksnya hormati, takutilah pemerintahmu. Ibrani 4:1 - Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku. Kata waspada dalam bahasa lain menggunakan hendaklah kamu takut [KJV]. Apa yang harus ditakuti? Ayat 2, jangan sampai kita tahu Firman, tapi tidak mengalami karena Firman hanya jadi pengetahuan.

 

Perkataan Musa menjelang umat Tuhan masuk ke tanah Kanaan. Musa sendiri gagal masuk. Ulangan 32:1-47 - [32:1] "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku. [32:2] Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan. [32:3] Sebab nama TUHAN akan kuserukan: Berilah hormat kepada Allah kita, [32:4] Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia. Bicara tentang langit = ruang, situasi-situasi yang tidak bisa kuasai atau kendalikan. Kita terbatas mengatur segala sesuatu. Kabar baiknya, waktu Tuhan berfirman, Tuhan bicara pada langit hidup kita. Bumi penuh dengan  masalah, ada banyak hal yang kita tidak pernah tahu. Ayat 2, hujan renai = hujan rintik-rintik ke atas tunas muda, dirus hujan = hujan deras ke atas tumbuh-tumbuhan. Firman Allah lengkap, Firman Allah sudah menyediakan. Ayat 4, Allah kita bukan Allah yang sekadar berbicara, tapi Allah yang perkerjaan-Nya sempurna. Ayat 47 - Sebab perkataan ini bukanlah perkataan hampa bagimu, tetapi itulah hidupmu, dan dengan perkataan ini akan lanjut umurmu di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya." Firman bukan perkataan hampa. Firman itu perkataan hidup.

 

Mazmur 145:13 - Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan setia mewujudkan Firman yang Dia katakan. Tetaplah berpaut pada Tuhan.

 

Amin.