Hidup Yang Terpimpin

. Hits: 333

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 15 Desember 2024 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Mazmur 104:10-14 - [104:10] Engkau yang melepas mata-mata air ke dalam lembah-lembah, mengalir di antara gunung-gunung, [104:11] memberi minum segala binatang di padang, memuaskan haus keledai-keledai hutan; [104:12] di dekatnya diam burung-burung di udara, bersiul dari antara daun-daunan. [104:13] Engkau yang memberi minum gunung-gunung dari kamar-kamar loteng-Mu, bumi kenyang dari buah pekerjaan-Mu. [104:14] Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, yang mengeluarkan makanan dari dalam tanah

Tuhan adalah Tuhan atas jagad raya ini. Ingat, seluruh alam tetap dalam kuasa Tuhan. Itu sebabnya tidak pernah rugi kalau hidup kita mau dipimpin oleh Tuhan. Berapa banyak kali kita mulai berpikir aku ngerti Tuhan, aku ngerti apa yang harus aku perbuat. Ingat, Tuhan lebih tahu. Karena Dia host of the earth. Mazmur 23:1-6. Ayat 1, Tuhan adalah gembala tapi ayat 6 pengertiannya Tuhan tetap adalah host, pemilik rumah, penguasa jagad raya. Itu sebabnya kalau dipimpin Tuhan sebagai gembala, percayalah, pimpinan-Nya itu terbaik. Dialah Allah pencipta jagad raya.

Mazmur104:19-23 - [104:19] Engkau yang telah membuat bulan menjadi penentu waktu, matahari yang tahu akan saat terbenamnya. [104:20] Apabila Engkau mendatangkan gelap, maka hari pun malamlah; ketika itulah bergerak segala binatang hutan. [104:21] Singa-singa muda mengaum-aum akan mangsa, dan menuntut makanannya dari Allah. [104:22] Apabila matahari terbit, berkumpullah semuanya dan berbaring di tempat perteduhannya; [104:23] manusia pun keluarlah ke pekerjaannya, dan ke usahanya sampai petang. Ayat-ayat ini menunjukkan Tuhan tetap penguasa waktu. Tuhan kita adalah Tuhan pencipta jagad raya tapi Dia juga tetap adalah Allah yang menguasai waktu. Allah yang mengatur waktu hidup kita. Itu sebabnya kalau diatur oleh Tuhan, Dia tahu yang terbaik buat kita. Kalau Dia belum jawab doa kita sekarang, percayalah Dia sedang sediakan yang terbaik.

Ketika percaya pada Tuhan, berjalan dipimpin oleh Tuhan, Dia tetap Gembala. Tuhan ingin kita percaya. Mazmur 23:2-3, segarkan = Tuhan kenyangkan mulut kita dengan perkara yang baik. Dia kenyangkan hidup kita dengan firman, sehingga menghadapi fakta dan masalah fokusnya kepada Kristus, tidak mengeluh. Mazmur 23:4, ketika kita harus lewati lembah kekelaman, Dia adalah God of bad time and God of good times (Dia Allah atas hari buruk dan hari-hari baik kita). Tuhan sediakan hari-hari terobosan kalau kita mau percaya kepada Gembala dan mau benar-benar ijinkan firman Tuhan taruh di hidup kita. Sehingga respon kita menghadapi masalah bukan respon karena emosi, mengijinkan emosi kita taklukkan oleh firman yang kita imani. Mazmur 23:5, Dia adalah provider (penyedia) kita. Tuhan ada dimana-mana, tapi apakah kita bersedia jadi pribadi yang terpimpin? Mazmur 23:6 dalam terjemahan lain mengatakan ada kebaikan, ada kasih sayang-Nya mengejar, memburu kita.

Yesaya 48:16-19 - [48:16] Mendekatlah kepada-Ku, dengarlah ini: Dari dahulu tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi dan pada waktu hal itu terjadi Aku ada di situ." Dan sekarang, Tuhan ALLAH mengutus aku dengan Roh-Nya. [48:17] Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. Ini sebetulnya isi hati Tuhan. Kalau kita mau mendekat pada-Nya, kita akan mudah seirama dengan Dia. Kadangkala kita harus lewati pengalaman yang tidak enak, Tuhan ada di situ menuntun kita. Tidak rugi ketika kita seirama dengan Tuhan. [48:18] Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, [48:19] maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya; nama mereka tidak akan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-Ku." Waktu kita beribadah keuntungannya buat kita, bukan soal kita menyenangkan hati Tuhan. Tapi Tuhan sedang membuat kita seirama dengan Dia.

Amin.