Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 22 Desember 2024 Oleh Pdp. Peterus Rediwan
Yeremia 17:7-8 - [17:7] Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! [17:8] Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Ayat 5-6 kebalikan dari ayat 7-8, "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN. Kita mungkin diajarkan dalam hidup kita harus mandiri, tidak tergantung pada siapapun, tidak salah memang. Tapi dalam ketidaktergantungan kita, kita harus tergantung kepada Tuhan. Ada berkat yang Tuhan sediakan.
Bagaimana kita menikmati berkat negeri Haleluya yang disiapkan oleh Tuhan dalam kehidupan kita?
Ayat 7. Kata mengandalkan dan menaruh kepercayaan berasal dari akar kata yang sama yaitu batach. Supaya kita memperoleh berkat negeri Haleluya:
1. Mengandalkan dan menaruh kepercayaan kita kepada Tuhan.
Contoh ketika kita memutuskan naik kendaraan umum--bus, sebenarnya kita mempercayakan nyawa kita kepada pengemudinya. Kita harus percaya kepada pengemudinya dan tidak protes karena pengemudinya lebih tahu. Demikian juga hidup kita, ketika mempercayakan kepada Tuhan, bisa tidak seperti kita mempercayakan nyawa kita kepada pengemudi bus, tidak protes. Kecenderungan kita protes. Menjadikan Tuhan tempat perlindungan dan keamanan. Ketika kita ikut asuransi, ada banyak manfaat asuransi. Ketika kita bayar preminya, kita akan tercover sesuai manfaat asuransi. Dan kita akan merasa tenang. Ada juga asuransi yang mblenjani karena yang membuat asuransi manusia dunia, tetap ada kelemahannya. Namun tempat pelindungan, keamanan yang diberikan Tuhan itu adalah asuransi dari Tuhan, tidak ada kelemahannya karena yang jadi jaminan Tuhan sendiri. Yeremia 17:7 [VMD] - “Berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN karena Tuhan akan menunjukkan kepadanya bahwa TUHAN dapat dipercayai.” Kalau kita mempercayakan hidup kita pada Tuhan, jaminannya adalah Tuhan sendiri. Tuhan buktikan kalau kita tidak salah mempercayakan hidup kita pada-Nya. Taruhannya nama-Nya, harga diri-Nya, kemuliaan-Nya.
2. Mendekat kepada Tuhan.
Yeremia 17:5, kebalikan menjauh adalah mendekat, pertentangannya ayat 8. Bicara tentang batang air itu bicara tentang sumber hidup. Artinya orang-orang percaya digambarkan dalam ayat 8 adalah orang-orang yang mendekatkan diri kepada sumber hidup, maka mereka mendapatkan kehidupan. Bicara tentang relasi kita dengan Tuhan, artinya kita harus terhubung dengan Tuhan--kedekatan, keintiman kita kepada Tuhan, di situlah kita mendapatkan sumber kehidupan karena sejatinya Tuhan adalah sumber hidup. Hubungan kita dengan Tuhan tak berhenti saat kita keluar dari gereja--ibadah rutin, tapi harus terus-menerus berjalan dalam keseharian kita.
Ayat 8. Berkat apa yang kita terima ketika kita mau mengandalkan Tuhan dan menaruh harap pada Tuhan, mendekat pada Tuhan? Karena kita dekat dengan air sumber hidup:
1. Tidak takut akan datangnya panas terik, situasi panas.
Kita tetap mengalami situasi panas, tapi tidak takut akan datangnya panas terik.
2. Daunnya tetap hijau bicara kesegaran, tidak layu, kesuburan--siap menghasilkan, mampu kembang, kemakmuran.
3. Tidak kuatir, tetap tenang meskipun panas yang terus-menerus. Panas terus-menerus akan mendatangkan kekeringan yang lama.
4. Tidak berhenti menghasilkan buah yang baik. Secara logika ketika kemarau panjang, tanaman tidak mendapatkan air sama sekali, tidak bisa berbuah.
Kita mungkin sedang mengalami kering dalam hal apapun, Tuhan katakan pada kita mendekatlah pada-Ku. Tetap andalkan Tuhan dan taruh kepercayaanmu pada Tuhan. Tuhan sumber air akan membuat daunmu tetap hijau, dalam musim kering engkau akan tetap berbuah. Buahmu baik dan bisa dinikmati banyak orang. Kita akan menikmati berkat di negeri Haleluya.
Amin.

