Ketidak-percayaan, Membatasi Kuasa Tuhan

. Hits: 315

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 2 Maret 2025 - Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Kita sedang dalam pergerakan waktu yang cepat. Tuhan sedang buat percepatan. Jangan mabuk dengan kemajuan teknologi karena FOMO, dengan segala keadaan yang ada. Tetap sadar dan berjaga. Fokus pada Tuhan. Rencana Tuhan pasti berhasil dan tidak bisa gagal, walaupun coba digagalkan. Lukas 10:18 - Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. Peristiwa iblis jatuh seperti kilat terjadi antara Kejadian 1 ayat 1 dan ayat 2.  Allah ciptakan langit dan bumi sempurna. Rencana Allah itu utuh, sempurna. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita bukan karena Allah belum menyelesaikan pekerjaannya....

Sebenarnya itu adalah iblis yang jatuh. Ilmu pengetahuan mengatakan dunia purba hancur karena ada asteroid yang menghancurkan bumi. Allah tidak pernah ciptakan iblis. Allah ciptakan makhluk-makhluk mulia--malaikat. Penghulunya Gabriel, Mikhael, Luciel. Luciel pemimpin puji-pujian untuk Tuhan. Yesaya 14:12-14, ketika dia pimpin puji-pujian timbul kesombongan dalam hati, fokusnya pada diri sendiri. Itu membuat Lucifer terusir dari surga bersama makhluk-makhluk sorgawi lainnya. Pada awalnya Allah ciptakan semua baik, tapi itu pilihan mereka. Lukas 10:19 - Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. Situasinya boleh saja jahat, penuh jebakan, penuh pemangsa karena kejatuhan dari iblis, tapi Yesus beri kita kuasa. Wahyu 22:11, yang jahat akan makin jahat, yang cemar akan makin cemar. Rencana Tuhan bukan tentang yang jahat, barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" Yang bisa menguduskan, membenarkan kita adalah Firman yang kita imani. Efesus 6:13-16, Tuhan beri kita selengkap senjata Allah. Ayat 16, quench--memadamkan. Kita punya perisai iman yang bisa menangkal dan memadamkan panah berapi. Mungkin sedang terbakar oleh api omongan. Kekuatan kita terbatas, gunakan perisai iman. Ayat 17, ketopong keselamatan, doa Daud: Tuhan jagailah kecenderungan hati, emosi jiwa, imajinasi saya. Gunakan Firman pedang roh, kalau ada bagian hidup kita yang mau dibereskan dan dikerat. Rencana Tuhan pasti akan berhasil. Tujuan diperlengkapi selengkap senjata Allah untuk melawan si jahat. Kita mau ambil pilihan dimana? Kalau kita percaya maka kita akan melihat kuasa-Nya.

Ketika rencana Tuhan itu pasti berhasil, masalahnya ketidak-percayaan itulah yang membatasi kuasa-Nya. Allah sebenarnya bisa paksakan membuat kita semua auto taat, tapi Allah Yang Maha Kuasa adalah Allah Yang Maha Kasih, sehingga di dalam kasih-Nya Dia memberikan kehendak bebas. Kita bisa pilih mau taat atau tidak? Bahkan ketika Adam dan Hawa sudah tidak taat, Allah pun masih bersedia menyelesaikan bahkan mengerjakan penebusan yang sempurna. Justru karena ketidak-taatan, rancangan keselamatan tentang kematian Yesus, salib mengerjakan perkara yang besar itu terjadi.

Rut 1:1. Situasinya kelaparan. Kalau ada masalah harus responsif/cepat tanggap. Tapi sebelum mengambil keputusan bertanyalah pada Tuhan. Keluarga Elimelekh (arti namanya Tuhan adalah Rajaku) dari Betlehem--rumah roti--mereka ambil pilihan pergi ke Moab karena kelaparan. Ayat 3, matilah Elimelekh. Amsal mengatakan ada jalan yang disangka orang lurus, baik tapi berakhir pada maut, kebinasaan. Percayai rencana Allah pasti berhasil kalau kita imani Firman-Nya. Waktu kita imani Firman Allah, itu menggerakkan kuasa Allah. Ayat 5, Mahlon dan Kilyon pun mati. Rut 2:1, Boas juga alami kelaparan, alami situasi yang sama, tapi dia mau tetap tinggal di Betlehem, percaya kepada Tuhan. Boas akhirnya masuk dalam silsilah Yesus Kristus (Matius 1:5, Lukas 3:32). Tuhan tetap pelihara Boas.

2 Raja-raja 7:1-2. Rupanya ada Firman Allah disampaikan nabi Elisa, tapi yang terjadi ajudan raja tidak percaya. Situasinya sama. Firman yang disampaikan sama tapi ada yang percaya dan ada yang tidak percaya. Kita menghadapi situasi yang sama, fakta yang sama tapi dimana kita berada? Ayat 17, ketika terjadi terobosan, rakyat menginjak-injak perwira itu lalu ia mati. Dia mendengar tentang terobosan, mukjizat, tapi dia tidak mengalami.

Yohanes 5:21, Yesus sanggup menghidupkan, Dia adalah kuasa kehidupan. Yohanes 11:25. Kita belum pernah mengalami kematian. Kita semua bisa takut dan kuatir. Semua ketakutan, kekuatiran manusia bermuara pada takut mati. Yesus adalah Allah yang menebus dosa kita dan Dia pernah mati dan bangkit pada hari yang ketiga. Roma 8:11. Kita punya ketakutan? Wajar, tapi ingat Roh yang membangkitan Kristus itu tinggal dalam kita. Serahkan saja semua ketakutan dan kekuatiran kita kepada Dia.

Amin.