Mempercayai Kasih-Nya

. Hits: 241

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 9 Maret 2025 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Kesetiaan Tuhan yang menyertai kita adalah kesetiaan yang memulihkan. Membawa kembali umat-Nya masuk dalam rencana Allah. Yunus ada di perut ikan tiga hari tiga malam karena ketidaktaatannya, tapi kesetiaan Tuhan menjaganya. Ketika Yesus diminta tanda orang Farisi bahwa Dia Juruselamat, Yesus berkata tidak ada tanda lain selain tanda nabi Yunus. Gambaran tiga hari tiga malam Anak Manusia--Yesus akan ada di perut bumi. Ini bukti kesetiaan Tuhan. Titik kegagalan manusia justru dipakai Tuhan menjadi satu titik sebuah terobosan, memberi kesempatan baru.

Kalau kita ada saat ini karena kesetiaan Tuhan. Kesetiaan Tuhan bukan membuat kita sekadar apa adanya. Kesetiaan-Nya mau membawa kita masuk dalam rencana-Nya yang mulia. Allah belum selesai dengan hidup kita. Percayailah kasih-Nya.

Pertama kali di dalam suratan Roma Rasul Paulus menuliskan menerima pewahyuan dan ada kata-kata Roh Kudus. Roma 5:5 - Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Kabar baiknya, waktu kita bisa percaya pada Yesus, Roh Kudus ada dalam hidup kita. Roh Kudus yang diberikan kepada kita:

1. Memberikan pewahyuan tentang kasih Allah, bahwa Allah mengasihi kita.

Di dalam kasih Allah pengharapan kita tidak akan mengecewakan. Pengharapan kita pasti akan menemui penggenapannya, karena kita aman di dalam kasih-Nya. 2 Korintus 1:20-22. Kristus bicara tentang Roh Kudus. Waktu kita terima Yesus semua janji-Nya pasti kita nikmati, oleh sebab itu kita mengatakan amin untuk memuliakan Allah. Semua janji Allah tergenapi. Ayat 21-22, Roh Kudus jadi jaminan, cengkram [TL], down payment untuk semua yang telah disediakan untuk kita. Apa yang di pikiran Allah--Allah selalu punya pikiran yang baik untuk semua orang.

Dalam Matius 1 ada silsilah Yesus Kristus dari Yusuf karena orang Yahudi patrilineal--yang diperhitungkan laki-laki. Laki-laki menurunkan nama keluarga, tapi ada beberapa nama perempuan bukan Yahudi yang kelihatan tidak baik-baik dan tidak ada harapan. Rahab--orang Yerikho, masa lalunya mantan perempuan sundal. Kabar baiknya ketika dia terima 2 pengintai, dia berkata kami sudah mendengar tentang perbuatan Allahmu dan kami semua gemetar. Untuk Rahab itu membangkitkan iman. Perjumpaannya membuat dia diubahkan, membuat dia dihisapkan, dimasukkan ke dalam umat pilihan. Allah belum selesai, Rahab punya rekam jejak buruk, sudah berusia. Salmon--anak pemimpin suku Yehuda mengambil dia menjadi istrinya. Mereka melahirkan Boas yang menikah dengan Rut. Rut orang Moab ketika mulai beriman kepada Tuhan, Tuhan ubahkan dia yang tadinya janda, tidak layak, ada aturan orang Moab sampai generasi ke-10 tidak boleh masuk jemaah Israel. Rut dengan setia ikut Naomi. Rut kemudian masuk dalam bilangan umat Allah, memperanakkan Obed. Obed memperanakkan Isai. Isai memperanakkan Daud.

2. Jaminan dari semua yang Tuhan sediakan untuk kita--jangan batasi hanya pada harta yang fana.

Efesus 3:16-17. Kita bisa berbuah itu tergantung akar kita dimana. Biarlah di dasar anugerah itu kita berakar. Sebetulnya kita tidak layak. Kita ada karena anugerah--kasih Allah yang sudah melimpah. Rupanya iblis tahu ada orang-orang punya potensi dahsyat. Itu sebabnya dia ingin coba hancurkan potensi yang dahsyat itu. Tuhan selalu bisa melihat ada potensi yang dahsyat dalam hidup kita. Kalau selama ini pernah dirusak oleh si jahat. Kembalilah pada Allah, mulailah berdasar di dalam kasih. Sebab ketika di dalam kasih, Allah mau pulihkan. Ayat 18, kasih Allah selebar-lebarnya mau menerima kita apa adanya, tapi Dia terlalu sayang untuk membiarkan kita tetap apa adanya. Allah  punya harapan, Dia punya iman yang panjang. Betapa tingginya rancangan Allah, tidak bisa kita pikirkan. Dalamnya kasih Allah, mungkin kita di titik nadir sekalipun kasih Allah ada di sana mau menjangkau kita. Ayat 19, pengetahuan manusia sering kali membuat kita sepertinya tertuduh. Orang sering berkata karakter tidak ada obatnya, tapi Yesus Juruselamat, Yesua Hamasiah (The life giver). Ayat 20, kuasa Allah dapat melakukan jauh lebih banyak. Ayat 21, percayai hati-Nya. Kasih Allah ingin ubahkan hidup kita inside out. Memulai dari dalam keluar, sehingga hidup kita jadi kesaksian buat banyak orang. Ketika perempuan Shikar bertemu Yesus, perjumpaannya dengan kasih Allah mengubah hidupnya. Akhirnya seisi kota datang pada Yesus, dan mereka minta Yesus tinggal lebih lama lagi. Fotini menjadi penginjil wanita pertama yang mati sahid.

Kalau Tuhan bisa kerjakan di masa lalu, Tuhan juga bisa kerjakan di masa kini. Tidak ada kata terlambat untuk setiap kita. 1 Tesalonika 5:23-24, ini adalah harapan Tuhan. Kita dipanggil oleh Yesus yang setia dan Dia mau genapi.

Amin.