Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 6 April 2025 Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Bicara tentang Roh yang mengurapi, manusia hidup bukan hanya karena darah dan daging tapi karena ada Roh Allah. Kejadian 2:7 - ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Kita ini debu tanah, tapi karena ada nafas hidupnya Tuhan, kita bisa ada sekarang karena ada Roh Tuhan. Kita menjadi makhluk hidup karena Roh Tuhan, bukan karena kekuatan kita. Kalau Roh itu diambil dari hidup kita, kita hanya jadi mayat, bangkai yang tidak bisa berbuat apa-apa. Itu sebabnya jangan sombong dengan keberadaan kita.
Situasi dunia saat ini boleh gelap, ingat Roh Tuhan masih tetap berkuasa.
Kejadian 1:2 - Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Ketika situasinya tidak berbentuk, merasa kosong, masa depan gelap gulita, ada Roh Allah melayang-layang. Kita tidak bisa melihat Roh Allah, tapi Roh Allah melayang-layang atas kehancuran, ketidakberdayaan kita. Kita punya pengharapan. Roh itu akan memulihkan dan memberikan kehidupan.
2 Korintus 3:17 [TB] - Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Kemerdekaan bandingkan dengan [TLB] - The Lord is the Spirit who gives them life, and where he is there is freedom from trying to be saved by keeping the laws of God. Kebebasan dari berusaha mentaati Taurat. Kita ingin diselamatkan. Kita ingin merasa bebas dari perasaan tertuduh. Ketika Roh Allah tinggal dalam hidup kita, Roh Allah memberikan kepastian kita sudah diselamatkan oleh karena korban Yesus di kayu salib. Ketika kita sudah dalam pengampunan-Nya, Roh Allah memberikan kita kebebasan--bukan kebebasan untuk berbuat dosa--, tapi kebebasan untuk kita bergerak dengan iman. 2 Korintus 3:4-6, ini konteksnya Kristus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Supaya dalam kondisi sebagai manusia Ia bisa mati. Supaya lewat kematian-Nya, oleh darah-Nya kita ditebus. Inilah keyakinan kita kepada Kristus. Ketika kita percaya, semua itu hanya karena karya salib, karena Kristus, kita tidak bisa bangga dengan diri sendiri. Kesanggupan kita hanya karena pekerjaannya Tuhan. Rasul Paulus katakan ketika Roh Allah tinggal dalam kita, kita tidak terjebak pada peraturan tertulis tetapi kita masuk pada peraturan Roh Tuhan sendiri, sebab hukum yang tertulis itu mematikan. Kabar baiknya, ketika Roh Allah bekerja dalam hidup kita menghidupkan. Kalau tokh kita taat, taatnya bukan supaya dilihat orang. Karena kita tahu, kita sedang mentaati hukum Roh dari Tuhan yang tidak kelihatan. Ada banyak orang terjebak kepada peraturan yang tertulis di luar. Yohanes 6:63. Hanya Roh Tuhan yang bisa memberi hidup. Kalau roh kita tercabut dari hidup kita, kita ini hanya bangkai dan mayat. Perkataan-perkataan Tuhan adalah perkataan roh dan memberi hidup, akan berkuasa atas hidup kita.
Buktinya Matius 1:5-6, silsilah Yesus Kristus. Rahab mantan pelacur di kota Yerikho yang sempat menyelamatkan dua pengintai. Perempuan--seringkali dianggap kelas dua yang menurut ukuran manusia tidak masuk hitungan. Rahab tidak muda lagi. Rahab tidak ada harapan, tapi ketika dia terima dua pengintai dengan iman, dia dan keluarganya tetap dipelihara Tuhan. Akhirnya dia masuk dalam barisan umat Tuhan, selamat. Kenapa Rahab ditulis di ayat 5? Ayat 4, rupanya Salmon suami Rahab adalah anak Nahason. Rahab yang tadinya berpikir tidak punya masa depan, dia orang kafir, orang Yerikho. Ketika masuk menjadi umat Allah, dia berpikir yang penting selamat karena dia sadar masa lalunya buruk. Salmon bukan anak orang sembarangan. Hubungkan dengan Bilangan 2:3, Nahason adalah pemimpin bani Yehuda.
Mungkin di antara kita berpikir tidak punya masa depan lagi, asal menjadi umat yang diselamatkan, ditebus sudah bersyukur. Ketika Roh Allah ada di hidup kita, Roh Allah bukan hanya sekadar selamatkan tapi Dia mau pulihkan. Dia mau memberikan kehidupan. Dia mau memberikan pengharapan yang baru. Apa yang rasanya mati, Dia mau hidupkan. Roh Allah yang memimpin hidup Rahab adalah Roh Allah yang memimpin hidup kita masing-masing. 2 Korintus 5:17 - Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Ayat 16 - Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. Kuasa Kristus tidak bisa kita batasi dengan ukuran manusia. Dia sanggup kerjakan, menyerah saja kepada Tuhan.
Amin.

