Dikawal Damai Sejahtera-Nya

. Hits: 304

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 27 April 2025 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Hari-hari ini sedang terjadi perang dagang, perang tarif, berimbas pada seluruh negara yang ada. Ini masa yang sukar. Ijinkan hati dan pikiran dikawal oleh damai sejahtera Tuhan. Sebab ketika hati dan pikiran selalu dikawal oleh permasalahan dunia ini, hasilnya kita rasanya habis-habisan, putus asa. Kejadian 1:2, ada Roh Tuhan yang melayang-layang di tengah kekacauan, ada harapan di tengah-tengah kekacauan. Filipi 4:6-7 - [4:6] Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. [4:7] Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Dengar, imani dan perkatakan Firman Tuhan. Kita masih di dunia, punya tanggungjawab, kita bisa kuatir tentang segala sesuatu. Ketika kita benar-benar di dalam kasih Tuhan, kita bisa nyatakan segala hal keinginan kita di dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Ada damai sejahtera Allah yang melampaui akal, logika, nalar kita akan memelihara hati dan pikiran kita.

Contoh situasi yang sama dengan kita saat ini. Peristiwa umat Allah yang ada di pembuangan di Babel, mukjizatnya terjadi:

Ezra 1:1-2 - [1:1] Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini: [1:2] "Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda. Kalau kita mau benar-benar tetap ijinkan Firman Allah tinggal dalam hidup kita, ingat Firman Allah tetap adalah rancangan Allah yang melibatkan seluruh manusia, tidak ada satu manusia yang kebal dengan kuasa Tuhan. Tuhan bisa gerakkan hati Koresh. Perintah Koresh ayat 2. Ingat, raja Koresh raja kafir--dia merasa diberi mandat oleh Tuhan untuk bangun kembali Bait Allah. Kalau kita mau taklukkan diri pada firman-Nya, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Raja Koresh berikan perintah supaya orang-orang Yehuda yang ada di kerajaannya pulang ke Yerusalem dan membangun bait Allah.

Ezra 3:8. Zerubabel, bupati Yehuda, pemimpin sekuler. Yesua, imam, kepala rumah ibadat. Mereka adalah orang-orang buangan, tawanan. Mereka punya tugas dan tanggungjawab yang begitu besar, sedangkan sumber daya mereka terbatas. Mereka mengidentifikasi masalahnya besar sekali. Hubungkan dengan nubuatan dari nabi Zakharia--nabi yang masih muda. Tuhan bisa pakai orang-orang muda. Zakharia 4:6-7 - [4:6] Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam. [4:7] Who art thou, O great mountain? before Zerubbabel thou shalt become a plain: and he shall bring forth the headstone thereof with shoutings, crying, Grace, grace unto it. (KJV) Kita punya tanggung jawab dan otoritas, tapi kita dalam situasi yang sukar, kekuatan kita terbatas. Ketika mereka menghadapi permasalahan besar mereka berseru, menangisi dan berkata saya butuh anugerah-Mu untuk selesaikan tanggung jawab saya.

Zakharia dan Hagai hidup di zaman yang sama, di zaman imam Ezra, zaman pembuangan. Mereka semua nabi yang masih muda. Tuhan bisa pakai yang senior, Tuhan juga bisa pakai yang masih muda. Suara Tuhan lewat Hagai: Hagai 2:5-8. Jangan malas, bekerjalah. Jangan takut, ada Roh Tuhan tetap mengawali hati dan pikiran dalam damai sejahtera. Sedikit waktu lagi Tuhan akan goncangkan langit dan bumi, laut dan darat .... Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam. Tuhan bisa bekerja dan mau pakai kita jadi rekan kerja-Nya. Tapi apakah kita tersedia? Bekerjalah dalam pimpinan dan damai sejahtera Tuhan. Ketika kita kerjakan bagian kita--tabur benih, sirami, rawat--, yang memberi pertumbuhan, pelipat-gandaan adalah Tuhan. Ezra 6:14, para orang tua juga tetap dipakai oleh Tuhan melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan Bait Allah. Tuhan mau kawali hati dan pikiran kita di dalam damai sejahtera-Nya. Kerjakan bagian kita, dan Tuhan akan kerjakan jauh lebih banyak dari apa yang kita pikirkan dan doakan.

Amin.