Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 6 Juli 2025 Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Perang, semua bobrok dunia ini, sumbernya bukan dari Tuhan. Iblis senang membuat kita mulai berpikir Tuhan itu tidak ada. Kita harus punya pola pikir Dia adalah Allah Yang Mahakuasa. Sebetulnya Dia bisa atur semua itu seperti robot, tapi dalam ke-Mahakuasaan-Nya, Tuhan memberikan kita kehendak bebas. Ketika manusia jatuh dalam dosa, kuasa dosa mengalir masuk kepada semua keturunan Adam. Semua kerusakan-kerusakan ini hasil dicemari kuasa dosa. Kabar baiknya, Allah tidak tinggal diam. Ketika manusia sudah tercemar kuasa dosa, Allah sudah punya rancangan Allah menjelma menjadi manusia dalam Yesus Kristus dan disebut Anak Allah. Dalam kondisi sebagai manusia, Dia bisa menebus, Dia bisa mati. Karena kalau Allah sebagai Allah, Dia tidak mungkin mati. Ketika kita percaya kepada-Nya sebagai Juruselamat, kita memang masih di dalam dunia tapi kita terima gen yang baru, sehingga apapun yang mati dalam hidup saya, ketika saya manunggal dengan Yesus, kita akan terima kuasa kebangkitan.
Raja Nebukadnezar, seorang raja kafir mengalami lawatan Tuhan. Lawatan Tuhan tidak pernah memilih-milih. Ketika pribadi itu membuka hati untuk Tuhan, Tuhan melawat.
Peristiwa di Daniel 4 mimpi raja Nebukadnezar yang kedua. Ketika dia melihat pohon yang sangat besar, jadi tempat bernaung bagi segala macam burung dan bahkan hewan lain bernaung di bawah pohon itu. Kemudian ada satu kuasa menebang pohon itu sehingga pohon itu tumbang, tinggal tunggulnya saja. Dia bertanya kepada Daniel. Daniel jelaskan bahwa pohon itu adalah gambaran raja itu sendiri, raja perkasa, raja jadi tempat bernaung semua orang. Daniel berpesan jangan jadi sombong dengan kuasa, sebab kalau itu terjadi maka akan ditebang. Karena keangkuhannya, raja Nebukadnezar berubah pikirannya menjadi tidak waras. Hati-hati jangan sombong! Nebukadnezar akhirnya terusir dari antara manusia, menjadi seperti binatang karena dia sudah gila. Kadang orang berpikir karena sudah gila, dia tidak punya harapan. Tapi ingat, di balik segala peristiwa bukan berarti Godless—tidak ada Tuhan. Kalau kita mau terbuka untuk kehadiran Tuhan, Tuhan tetap ada.
Ketika bicara tentang waktu lawatan, apa yang rasanya mustahil bagi manusia, tidak mustahil bagi Allah. Daniel 4:34 - Tetapi setelah lewat waktu yang ditentukan, aku, Nebukadnezar, menengadah ke langit, dan akal budiku kembali lagi kepadaku. Lalu aku memuji Yang Mahatinggi dan membesarkan dan memuliakan Yang Hidup kekal itu, karena kekuasaan-Nya ialah kekuasaan yang kekal dan kerajaan-Nya turun-temurun. Allah tetap punya waktu lawatan (visiting time) buat setiap manusia. Nebukadnezar bukan seorang yang percaya kepada Allah, dia seorang raja kafir. Orang mungkin berpikir sudah tidak harapan. Tidak! Masih ada harapan, masih ada Tuhan. Nebukadnezar menengadah kepada Tuhan dan inilah waktu lawatan Tuhan. Nebukadnezar sadar, kekuasaan Tuhan lebih dari kekuasaannya. Kerajaan-Nya kerajaan kekal. Ayat 37, Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil, dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak. Raja Nebukadnezar lewat pengalaman hidupnya dia sadar, dia mengalami waktu lawatan Tuhan yang kedua, dan dia meresponi Tuhan. Dia gila selama 10 tahun. Ketika waktu lawatan Allah apa yang orang katakan sudah tidak mungkin, tetap masih ada Tuhan yang Mahakuasa.
Daniel 2:1-6, Nebukadnezar pertama kali bermimpi yang membuat dia sangat gelisah, menakutkan tapi dia lupa mimpinya. Karena dia punya orang-orang bijaksana, dia panggil semua untuk memberitahukan mimpi dan artinya. Mereka berkata tidak ada satu pun yang bisa selain dewa-dewa yang tidak berdiam di antara manusia. Daniel 2:11. Allah mengetahui pikiran kita. Ayat 13, Daniel tidak dipanggil raja, tapi terkena imbas terancam hukuman mati. Ayat 17-19. Daniel hanya mohon kasih sayang Tuhan. Ketika waktu lawatan Tuhan, kita bisa mengerti apa rencana Tuhan. Daniel terima rahasia itu--apa yang menjadi mimpi raja Nebukadnezar dan dia tahu artinya. Ayat 20, hikmat dan kekuatan kita terbatas, tapi kita punya Tuhan yang hikmat-Nya tak terbatas. 1 Korintus 2:5. Daniel 2:21-23 - Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian; Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada pada-Nya.... Daniel menjadi seorang yang solutif. Hikmat dari Tuhan dalam waktu lawatan Tuhan akhirnya Daniel menghadap raja dan memberitahukan mimpi raja dan artinya. Dia selamatkan seluruh kelompoknya. Daniel 11:32 - ... tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak.
Amin.

