Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 13 Juli 2025 Oleh Pdp. Peterus Rediwan
Pengkhotbah 3:11 - Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Allah membuat segala sesuatunya indah, tapi proses yang kita jalani untuk menuju ke sesuatu yang indah itu seringkali tidak indah. Kita sering mengalami keadaan yang tidak baik-baik saja. Lukas 1:5-7 [1:5] Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. [1:6] Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. [1:7] Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya. Elisabet dan Zakharia, fakta-faktanya:
1. Nama Elisabet dalam bahasa Ibrani Eliysheba. Dari kata El yang artinya Allah dan sheba = angka 7, makna kesempurnaan, kelengkapan, tak terbatas. Kesimpulannya bahwa Elisabet adalah Allah yang sempurna pekerjaannya, Allah yang lengkap, Allah yang tidak terbatas. Zakharia artinya Allah telah mengingat. Ternyata nama yang luar biasa ini tidak menjamin keduanya baik-baik saja. Mereka tidak punya anak. Elisabet mandul.
2. Pasangan ini berasal dari keluarga pelayan Tuhan, Zakharia dari rombongan nabi Abia. Elisabet keturunan Harun. Mereka pelayan Tuhan luar biasa.
3. Pasangan yang hidup benar dan takut akan Tuhan. Ayat 6. Kehidupan rohaninya luar biasa, tapi tidak terlepas dari masalah--tidak punya anak.
4. Elisabet mandul. Keduanya sudah lanjut usia. Ada puluhan tahun mereka mengalami tekanan karena belum punya anak.
5. Mereka berdoa dengan tidak jemu-jemu atas pergumulan yang dihadapi. Lukas 1:13 - Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Jangan jemu-jemu untuk berdoa.
6. Dalam kondisi mereka mengalami persoalan, masalah, yang menjadi luar biasa adalah mereka tetap melayani Tuhan. Mereka tetap ada dalam pelayanan. Ayat 5, Zakharia dalam tugas imamat yang Tuhan percayakan. Jangan pernah tinggalkan Tuhan dalam pelayanan dan tugas apapun yang Tuhan percayakan karena kita tidak tahu kapan Tuhan akan jawab doa kita.
Hubungkan Pengkhotbah 3:11 - Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Tuhan membuat = asah (bhs. Ibrani) :
1. Mendandani. Butuh proses, yang tahu selesai kapan adalah yang mendandani. Kita harus menurut sampai selesai supaya hasilnya baik.
2. Memelihara. Ketika Allah mendadani hidup kita, memang dibutuhkan waktu, itu sebabnya Dia pelihara hidup kita.
3. Melatih sabar. Sesuatu yang dilatih harus rutin dijalankan, tidak bisa seketika saja.
4. Memangkas. Ketika Zakharia dan Elisabet hidup dengan tidak bercacat, mereka pun tetap pernah membuat salah, proses itu dipakai Tuhan untuk memangkas mereka. Dalam proses yang harus dilalui perlu ada yang dipangkas. Allah buat segala sesuatu--seluruh aspek hidup kita-- indah. Indah relatif. Indahnya Tuhan bukan standar kita. Tuhan punya standar tinggi. Yang jadi permasalahannya, indah dalam waktu Tuhan bukan dalam waktu kita. He hath made every thing beautiful in his time: .... [KJV] Ketika Zakharia dan Elisabet tepat pada waktunya Tuhan, mereka punya anak yang luar biasa, yang disukai banyak orang. Lukas 1:14 - Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.
Ketika kita ada dalam proses menantikan waktunya Tuhan, jangan fokus kapan Tuhan bekerja dalam kehidupan kita, tapi fokuslah atas apa yang akan Tuhan berikan. Dan yang akan Tuhan berikan itu adalah baik dan indah sesuai dengan standarnya Tuhan. Ketika kita menantikan semua itu, nantikan dengan percaya. Percaya bahwa Allah sudah siapkan sesuatu yang indah buat kita, meskipun mungkin bertahun-tahun kita mengalami sesuatu yang tidak mengenakkan seperti Zakharia dan Elisabet. Ketika proses itu berjalan, tetap semangat melayani dan mengiring Tuhan. Jangan kendor, percaya waktu Tuhan betul-betul tepat, karena Allah punya sesuatu yang indah, yang baik sesuai standar Tuhan.
Amin.

