Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 10 Agustus 2025 Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Kita hidup di tengah masa yang sukar, kita tidak tahu harus bagaimana. Apa yang saya harus kerjakan? Keputusan apa yang harus saya ambil? Mintalah hikmat kepada Tuhan supaya bertindak tepat. Yesaya 33:6 - Masa keamanan akan tiba bagimu; kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan TUHAN, itulah harta benda Sion. Berapa banyak kali kita berpikir kita coba kumpulkan kekayaan supaya menyelamatkan masa depan. Sebetulnya ketika kita ikuti rancangan Tuhan--menabur, itu kita sedang mempersiapkan. Apa yang ditabur, yang memberikan pertumbuhan adalah Tuhan, bukan manusia. Kadang kala kita berpikir kalau saya menabur, lakukan hikmat Tuhan, mati saya. Tidak! Hukum alamiah saja mengatakan dari satu butir jagung jadi berlipat hasilnya. Prinsip yang sama Allah terapkan kepada yang takut akan Tuhan--saya tunduk, saya percaya. Kita semua butuh aman, damai, Firman Allah mengingatkan ada kekayaan yang menyelamatkan.
Tuhan suka mengampuni, tidak pernah terpaksa untuk mengampuni. Kejadian 45:10-11. Peristiwanya ketika Yusuf sudah menjadi raja kemudian Yusuf mengampuni saudara-saudaranya. Yusuf dijahati oleh saudara-saudaranya sendiri. Tapi itu adalah jalan Tuhan untuk menggenapi Firman Tuhan, visi dari Allah yang sudah Allah berikan pada Yusuf. Dalam pengampunannya Yusuf sudah sediakan satu tanah yang terbaik buat kakak-kakaknya yaitu Gosyen. Gosyen punya arti kedekatan, keintiman. Di jaman Yusuf, Gosyen (Terusan Zues--sumber utama devisa Mesir sekarang) dianggap tanah yang tidak menjanjikan. Kalau Tuhan sudah punya rancangan dengan Gosyen, rancangan-Nya itu tidak hanya masa lalu, tapi akan tetap terjadi berabad-abad bahkan sampai di masa kini. Kenapa seringkali umat Allah tidak mau percaya isi hati dan penyediaan Tuhan?
Tuhan senang ampuni umat-Nya, tapi Tuhan lebih senang bawa umat-Nya dekat kepada Tuhan. Karena ketika dekat kepada Tuhan, Tuhan pelihara kita sampai anak-cucu, investasi kita. Isi hati Yusuf, Yusuf senang mengampuni saudara-saudaranya, tapi Yusuf juga ingin saudara-saudaranya tetap dekat, intim dengan dia. Karena keintiman, kedekatan itu justru akan memelihara. Masih ada masa-masa sukar di depan yang kita tidak tahu.
Bukti Tuhan suka mengampuni kita: 2 Tawarikh 7:14 - dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka. Kita disebut umat Tuhan, kita memang ada di dalam dunia, tapi kita tidak berasal dari dunia. Kita berasal dari Allah, waktu kita beriman dan percaya pada korban Kristus, Firman melahirkan kita kembali. Sehingga kita punya sifat-sifat yang baru, gennya Allah. Waktu kita taat, Tuhan senang mengampuni dan memulihkan kita. Ayat 15 - Sekarang mata-Ku terbuka dan telinga-Ku menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini.
Tuhan ingin kita mendekat. Yesaya 48:16-19. Ketika kita mau mendekat kepada Tuhan, bukan soal seberapa pintar tapi seberapa engkau dekat dengan Tuhan, bukankah Tuhan adalah sumber hikmat, sumber pengetahuan? Petrus tidak berpendidikan, dia hanya seorang nelayan, tapi ketika dia berjalan bersama dengan Tuhan, bahkan ketika diperhadapkan dengan mahkamah agama, mereka berkata bukankah orang-orang ini hanya nelayan? Bagaimana mungkin mereka punya hikmat seperti itu. Petrus ketika berkhotbah dan bersaksi di depan mahkamah agama, dia kutip ayat-ayat dari Perjanjian Lama, mereka takjub. Kita mungkin tidak berhadapan dengan mahkamah agama tapi ada tanggung jawab sehari-hari yang seperti dewan penguji yang menguji apakah keputusan kita tepat atau tidak. Kalau kita mau mendekat pada Tuhan, Tuhan berkata Aku akan mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, menuntun di jalan yang harus engkau tempuh. Kalau Firman Allah kita pahami lebih dari peraturan tapi menjadi gaya hidup, ayat 18 - Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, Kita makin intim, makin dekat dengan Tuhan. Tuhan senang mengampuni kita. Kabar baiknya, pengampunan selalu ada hubungannya dengan Mazmur 103:3, Tuhan menyembuhkan segala penyakitmu.
Keluaran 8:22-23 - Tetapi pada hari itu Aku akan mengecualikan tanah Gosyen, di mana umat-Ku tinggal, sehingga di sana tidak ada terdapat pikat, supaya engkau mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, ada di negeri ini. Sebab Aku akan mengadakan perbedaan antara umat-Ku dan bangsamu. Besok tanda mujizat ini akan terjadi. Kita memang masih di dalam dunia, di tengah kutuk dunia, tapi Tuhan akan buat perbedaan. Tuhan senang ampuni dosa kita, tapi Tuhan senang kita intim dengan Dia dan di hati-Nya. Biarlah kita selalu dekat dengan Tuhan. Yohanes 17:11,16.
Amin.