Ringkasan Khotbah Ibadah Sore Peringatan HUT RI 17 Agustus 2025 Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Yeremia 29:7 - Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu. Tuhan ingin kita usahakan kesejahteraan kota. Kata sejahtera menggunakan kata shalom. Kadangkala kita lihat yang negatif yang membuat kita tidak bangga tentang Indonesia. Tapi Tuhan katakan usahakanlah shalom.
Ketika kita bicara tentang shalom, pertama kali muncul di Kejadian 15:15. Abraham ditopang janji Allah. Keturunanmu akan menghadapi masa yang sukar, tapi Aku akan menjaga engkau seumur hidup sampai engkau mengakhiri hidup yang sementara ini di dalam shalom. Kata shalom pertama berhubungan dengan janji Allah. Kalau engkau hidup di dalam janji Allah, bisa saja kondisinya tidak kondusif, buruk, tapi janji Allah akan memelihara engkau tetap sejahtera. Jadi ketika kita mengusahakan shalom bagi Indonesia, bukan berarti semuanya baik-baik saja. Untuk itulah Tuhan panggil setiap kita.
Kedua kali kata shalom muncul di Kejadian 26:29. Peristiwanya adalah Ishak juga ditopang oleh janji Allah. Di ayat-ayat awal Kejadian 26, Ishak sedang mengalami masa paceklik sama seperti kita. Sekalipun di masa kekeringan, Ishak tetap menabur. Kabar baiknya, Tuhan yang menumbuhkan sehingga ia menikmati berkat berlipat kali ganda. Sesudah Ishak diberkati Tuhan, dia pergi ke suatu tempat menggali sumur yang airnya berbual-bual. Dia menamai Esek. Tapi sumur itu direbut. Kemudian dia memilih pindah ke tempat lain dan menggali sumur lagi. Shalom Allah tetap ada bagi orang percaya. Ishak menamai sumur itu Sitna. Kembali lagi sumur direbut oleh penguasa lokal raja Abimelekh. Kemudian dia pindah lagi, menggali sumur yang airnya berbual-bual dan menamainya Rehobot. Di sumur yang ketiga, dia didatangi oleh orang yang selama ini menjahati. Ingat, Ishak tidak pernah menjahati dia. Ishak diusir, semua yang dia kerjakan direbut, tapi Ishak tetap hidup di dalam sejahtera. Sejahtera Allah tetap menopang hidupnya. Percayalah, di tengah masa yang sukar, tetap ada shalomnya Tuhan memelihara hidup kita. Allah yang sudah tebus hidup kita dari dosa, Dia selamatkan hidup rohani kita, Allah yang sama tetap bertanggung jawab atas tubuh jasmani, atas kebutuhan jasmani. Shalomnya janji Allah bagi Abraham tetap berlaku bagi orang percaya. Galatia 3:9. Hiduplah dengan iman. Kejadian 26:28,29. Ketika Abimelekh mendatangi Ishak, dia berkata kami lihat kamu disertai Tuhan. Hidup Ishak menjadi kesaksian bagi mereka. Pernyertaan Tuhan lebih dari segalanya, membuat ada kebetulan-kebetulan Ilahi. Sejahtera bukan soal apapun yang di sekitar kita, tapi shalom itu dimulai dengan saya imani janji Allah dan saya mengusahakan. Saya ijinkan janji Allah itu keluar lewat kesaksian hidup saya. Ishak dituduh mengganggu Abimelekh, padahal dia tidak pernah mengganggu Abimelekh. Ingat, usahakanlah kesejahteraan kota, tetaplah berdiri di atas firman Allah. Ketika kita bicara tentang usahakanlah sejahtera, kadang kala memang Tuhan ijinkan kita ada dalam situasi yang tidak sejahtera.
Hananya, Misael dan Azarya hidup sebagai orang yang taat, tiba-tiba dihadapkan pada situasi yang sukar karena raja Nebukadnezar membuat ketetapan saat mendengar bunyi-bunyian, mereka harus menyembah kepada patung. Saat mendengar bunyi-bunyian ini, hanya tiga orang Ibrani ini tidak menyembah patung yang dibuat Nebukadnezar. Untuk itulah mereka sedang mengusahakan sejahtera. Mereka akhirnya dibuang ke perapian yang menyala-nyala, yang dipanaskan 7 kali lebih panas. Daniel 3:17,18. Mereka punya ketetapan hati, mereka berdiri di atas janji Allah, shalomnya Allah untuk Abraham. Ayat 22, algojo yang mengangkat mereka bahkan mati karena panasnya perapian. Ketika kita mengusahakan sejahtera, bukan berarti situasinya baik-baik saja. Kadangkala kita diperhadapkan pada situasi dilematis, ada pilihan. Tapi percayalah, kalau Tuhan sudah berkata shalomnya Allah akan memelihara hidupmu, Allah bukan hanya sekadar memotivasi, Allah bersungguh-sungguh dengan firman-Nya. Ayat 24,25. Bisa saja kita disusahkan, atau sepertinya doa kita tidak terjawab, jangan takut, di tengah dapur api yang menyusahkan hidup, ada sejahtera Tuhan yang menyertai hidup kita. Ayat 26-27, Nebukadnezar--orang kafir--berkata: "Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah ke mari!" Kali itu mereka sedang perkenalkan sejahtera kepada Nebukadnezar. Allah mereka adalah Allah yang maha tinggi. Janji Allah benar-benar terjadi, bahwa tubuh orang-orang ini tidak mempan oleh api itu, bahwa rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah apa-apa, bahkan bau kebakaran pun tidak ada pada mereka. Yesaya 43:2. Berdirilah di atas janji Allah, engkau sedang mengusahakan sejahtera.
Daniel 4:34,37. Raja Nebukadnezar merasakan sejahtera ketika ada orang-orang di kerajaannya yang tetap berdiri di atas firman Allah. Jadilah kesaksian lewat hidup kita, tetap imani firman Allah.
Amin.