Mulutmu Nasibmu

. Hits: 141

Ringkasan Khotbah Minggu sore, 21 September 2025 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Syafaat kita itu destiny kita. Apa yang keluar dari mulut itu doa kita. Ijinkan Tuhan yang melatih mulut kita. Waktu kita sedang tertekan atau kesal, mulut ini kadang ngomong dengan sembrono. Jaga mulut kita. Alkitab mengingatkan: 1 Petrus 3:10 - "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Bisa saja kita ada dalam satu tempat “bayang-bayang maut” rasanya pasti kalah, tapi ingat Tuhan yang pimpin hidup kita, Tuhan yang bertanggung jawab atas hidup kita. Permasalahnya apa yang mau kita responi?

Ijinkan firman Allah bukan hanya sekadar jadi firman pengetahuan tapi jadi pelita bagi kaki kita, terang bagi jalan kita.

Ada tiga senjata iblis yang dia senang sekali gunakan:

1. Iblis membuat kita berpikir Tuhan itu absen. Kalau keadaannya baik Tuhan itu ada, tapi kalau keadaannya buruk Tuhan tidak ada. Tuhan perancang hidup kita, suka maupun duka Allah sedang bekerja. Iblis senang membuat kita berpikir Tuhan tinggalkan kita. Mazmur 22:1-2. Mungkin rasanya hari ini seakan-akan ditinggalkan Tuhan, doamu diabaikan. Kita tidak bisa melihat kehadiran Tuhan, tapi ingat Tuhan tidak pernah absen dalam hidup kita.

2. Iblis paling senang membesar-besarkan fakta. Matius 8:24-25. Peristiwanya ketika murid-murid bersama Yesus naik perahu ke seberang, mereka disuruh Yesus. Sama seperti kita mengikuti kehendak Tuhan, Yesus ada tapi kesannya inactive. Yesus Penguasa langit dan bumi, Pencipta angin dan air, kalau Penciptanya di perahu yang sama, mana mungkin kita binasa? Percaya saja, Pencipta waktu yang menguasai waktu bersama denganmu. Dia bisa kerjakan terobosan.

3. Iblis secara masif hanya hembuskan setengah kebenaran saja. 1 Petrus 5:8. Singa kalau mencari mangsa mengendap-endap. Iblis sudah tidak punya taring, sudah dikalahkan Yesus di kayu salib. Iblis hanya kumandangkan kebohongan. Berapa banyak kali kita mempercayai kebohongan iblis? Ketika dengar auman singa, itu yang akan ditelan.

Apa yang diyakini dan keluar dari mulut itu benar-benar mempengaruhi nasib kita. Bilangan 13:27. Kisah 12 pengintai. Sebenarnya Tuhan tidak pernah menyuruh mereka mengintai tanah Kanaan tapi mereka yang minta. Mereka kepo--selalu ingin tahu tentang sesuatu. Tuhan hanya ingin mereka percaya saja. Sesudah mereka pulang mereka menceritakan fakta. Allah menjanjikan masa depan penuh harapan, penyertaan yang sempurna. Ayat 28, tapi sesudah melihat faktanya mereka berikan embel-embel bangsanya besar-besar, kotanya raksasa. Ingat, Tuhan janjikan berkat yang besar-besar, kita harus punya iman yang besar juga. Ayat 29, mereka sampaikan berdasarkan yang dilihat mata. Ayat 31-34. Sebetulnya ini adalah asumsi, pikiran mereka sendiri. Yosua 2:9. Dari pihak orang-orang Kanaan sebenarnya takut karena ada Tuhan yang besar yang menyertai orang pilihan Tuhan, tapi orang Israel malah lebih mendengar auman singa. Ayat 10. Jangan perkatakan kematian, mulut ngomong negatif tapi ingin terima terobosan di tengah situasi negatif. Perkatakan firman. Sepuluh pengintai membuat tawar hati mereka, tapi ada dua pengintai Bilangan 14:6-7 Yosua dan Kaleb yang mempunyai hati, roh yang berbeda. Perkatakan yang baik, perkatakan iman. Ayat 8-9, mereka akan kita telan habis, they are bread for us. Fokus, engkau punya Allah provider-mu. Yosua dan Kaleb punya hati yang berbeda, itu sebabnya mereka punya perkataan yang berbeda. Ketika mereka punya sikap hati Bilangan 14:24 - Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya. Karena mereka punya different spirit: ayat 28 - Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu. Itu sebabnya jangan sembrono ngomong, dimana pun kita berada, Tuhan ada dimana-mana. Ayat 36-37. Kita engkau mengatakan dengan sembrono, engkau sedang membuka pagar perlindungan Tuhan. Sama seperti Ayub, Ayub 3:1, Ayub sendiri membuka pagar perlindungan Allah.

Amsal 12:13-14 - Orang jahat terjerat oleh pelanggaran bibirnya, tetapi orang benar dapat keluar dari kesukaran. Setiap orang dikenyangkan dengan kebaikan oleh karena buah perkataan, dan orang mendapat balasan dari pada yang dikerjakan tangannya. Buah perkataan akan mengenyangkan kita.

Amin.