Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 18 Februari 2018 Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Strategi besar Allah adalah untuk menyelamatkan kita, Allah begitu peduli pada kita, Allah ingin membangun hubungan dengan umat-Nya. Apakah kita mau meresponi atau tidak?
Allah telah memilih Daud seorang yang berkenan di hati-Nya dan yang melakukan kehendak-Nya (Kis. 13:22); dari pihak Daud, ia selalu menempatkan Tuhan di depannya. Mazmur 16:8 - I have set the LORD always before me: because he is at my right hand, I shall not be moved. [KJV].
Mazmur 16:9. Ketika Daud tempatkan Tuhan di depannya, Daud punya pengakuan “Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak [my glory rejoiceth - KJV], bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram”. Ayat ini dikutip oleh tabib Lukas dalam Kis. 2:26 - Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak [my tongue was glad - KJV], bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram.
Mazmur 16:10,11.
Ada janji perlindungan Tuhan ketika kita menempatkan Tuhan di depan kita, Tuhan beritahukan jalan kehidupan, pusat sukacita kita adalah Tuhan, bukan karena apa yang dilihat--karena yang dilihat bisa berubah.
Ketika hidup dipimpin oleh Roh Allah, lidah kita adalah kemuliaan; milikilah iman, latihlah kemuliaan kita (lidah) untuk bersorak-sorak memperkatakan firman. Iblis senang kita memperkatakan situasi. Perkatakan firman Allah dalam situasi apapun, ada Tuhan yang akan mewujudkannya dan firman akan terjadi (Mazmur 103:20). Ketika firman Tuhan dideklarasikan, firman itu akan sampai pada tujuannya (Yeremia 17:15).
Yesaya 55:11, ketika kita mengimani firman Allah dan memperkatakannya (bukan seperti mantera), firman akan berlari dan melaksanakan apa yang disuruhkan Tuhan, malaikat-Nya sedang berjaga untuk melaksanakannya.
Efesus 3:4-6. Kolose 1:26,27.
Ketika Allah menjalin hubungan dengan kita, ada rahasia Kristus yang tertutup berabad-abad -- kita orang kafir turut menjadi keturunan Abraham karena iman kepada Yesus. Ketika Allah menyelamatkan kita, Dia ingin kita menerima hak waris istimewa yang sama seperti keturunan Yahudi secara jasmani; semua berkat yang mereka terima juga menjadi bagian kita (Ef. 3:6).
Ulangan 28:4 - Diberkatilah buah kandunganmu [= the fruit of thy body], .... Buah dari tubuhmu bicara tentang buah yang keluar dari pikiran, bibir, tangan, tindakan kita.
Allah membenarkan kita--yang bukan keturunan Yahudi secara jasmani--karena iman kepada Yesus Kristus; kita akan menjadi ahli waris janji-janji Allah dan menerima hak waris yang sama seperti Abraham dan keturunannya secara jasmani.
1. Abraham.
Galatia 3:8 - ... "Olehmu segala bangsa akan diberkati."
Keberadaan Abraham membuat semua orang diberkati.
2. Ishak.
Kejadian 26:1,2. Ishak tetap berada di Gerar, di tempat yang secara manusia tidak menguntungkan karena kering.
Kejadian 26:3-5. Tuhan berkata hiduplah sebagai orang asing karena Tuhan akan menyertai dan membela.
Kejadian 26:12,13. Tindakan Ishak, ia tetap menabur di tanah kering dan mendapat hasil seratus kali lipat karena mengimani firman Allah.
3. Yakub.
Kejadian 32:10. Yakub modalnya hanya satu tongkat, ketika kembali sudah menjadi dua pasukan.
4. Yusuf.
Kejadian 39:2,20,21. Yusuf menjadi budak tapi Tuhan sertai dia sehingga selalu berhasil. Di penjara Mesir, di titik nadir sekalipun Tuhan sertai Yusuf dan memberkati dia.
5. Musa.
Keluaran 4:20. Ketika Musa kembali ke Mesir, tongkat yang tadinya hanya tongkat gembala, Tuhan buat menjadi tongkat Allah untuk membebaskan umat-Nya dari perbudakan Mesir.
Karena iman kepada Yesus Kristus kita menjadi ahli waris Kerajaan Sorga. Itu sebabnya selalu tempatkan Tuhan di depan kita. Tuhan mau memberkati kita, responi Tuhan.
Amin.

