Jangan Sia-siakan Firman Allah

. Hits: 213

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 1 April 2018 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Matius 28:6 - Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.

Bangkit adalah ketika dari mati, berbaring kemudian dibangkitkan. Yesus sudah bangkit itu adalah bagian dari skenario Allah, setiap kita juga alami kebangkitan ketika mungkin ada saatnya kita diijinkan sepertinya Tuhan tutup tangan, namun Tuhan punya rencana. Sama seperti Yesus ketika Dia masuk ke jalan salib tubuh alamiahnya harus dihancurkan oleh Allah supaya kita yang percaya diselamatkan. Kemudian Yesus disalibkan dan mati. Ketika Yesus bangkit tubuh-Nya masih sama, sesudah bangkit Ia terima tubuh kemuliaan. Begitu juga dengan kita, ketika dihancurkan Roh yang membangkitkan Kristus ada dalam hidup kita akan membangkitkan kita ke level yang lebih tinggi.

Yesaya 40:3-5.

Nubuatan tentang suara yang berseru-seru persiapkan jalan untuk Tuhan digenapi oleh Yohanes Pembaptis (Matius 3:3). Ketika lembah harus ditutup, setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran, yang menggenapi ini adalah Yesus. Itu sebabnya Dia harus mati disalib dan dikuburkan.

Setiap firman Allah itu berkuasa dan tidak pernah gagal (Yes. 55:11). Strategi iblis seringkali membuat firman tidak berhasil bagi orang-orang tertentu, karena orang itu tidak ijinkan firman bekerja dalam hidupnya.

Matius 13:3-9.

Ketika Tuhan sampaikan perumpamaan tentang empat jenis tanah, Tuhan mengakhirinya dengan “siapa bertelinga hendaklah ia mendengar firman Allah”. Mendengar firman Allah punya kuasa yang besar membangkitkan iman (Rom. 10:17). Iman timbul dari mendengar firman Allah kalau telinga kita arahkan untuk mendengar firman Allah. Rupanya hari-hari ini banyak orang mengarahkan pada apa kata dunia. Iblis paling tahu bahwa firman itu berkuasa, namun orang percaya seringkali tidak tahu.

Benih yang jatuh di pinggir jalan.

Matius 13:4 - Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.

Ketika mendengarkan firman, hati-hati karena ada burung-burung yang mengambil dan memakannya sampai habis, Tuhan harus menang dalam hidup kita. Ketika firman diberitakan membangkitkan iman, iman sebesar biji sesawi dapat memindahkan gunung (Mat. 17:20). Yesus adalah firman yang menjelma menjadi manusia.

Matius 13:19, ketika firman diambil oleh burung, orang itu mendengar firman tapi tidak mengerti (suniemi = bring together, to set together).

Ibrani 4:2. Rupanya ada banyak orang mendengar firman, firman hanya menjadi pengetahuan, tidak pernah bercampur dengan iman, tidak bertumbuh bersama-sama dengan iman, dan akhirnya mulai membanding-bandingkan satu dengan yang lain, menghakimi orang lain. Karena itu ijinkan firman bertumbuh bersama-sama dengan iman, jangan jadi pengetahuan. Visualisasikan firman dan berkata firman itu untuk saya.

Orang yang beriman punya hubungan dengan Tuhan. Orang yang tahu firman tidak ijinkan iblis mulai mengambil, ia akan punya hubungan dengan Tuhan. Patahkan strategi iblis, ijinkan firman Allah berhasil dalam hidup kita.

Benih yang jatuh di tanah yang baik.

Matius 13:8. Hubungkan dengan Lukas 8:15.

Ketika mendengar firman Allah, menyimpan dalam hati yang baik, mengijinkan bertumbuh dan mengeluarkan buah dalam ketekunan (hubungan dengan Tuhan). Ijinkan Allah sendiri membersihkan hidup kita, hubungkan dengan Yoh 15:2. Ketika kita melekat kepada pokok anggur--karena kemampuan mengeluarkan buah bukan berasal dari kita tapi dari pokok anggur--kita akan mengeluarkan buah dalam ketekunan, dilihat atau tidak dilihat orang. Bangun karakter lewat doa dan membaca firman, berbuah dalam ketekunan dalam rutinitas.

Mazmur 66:12. Ketika mau berbuah dalam ketekunan, ada saatnya sepertinya Tuhan ijinkan ada orang yang menginjak-injak kita, sepertinya melintasi air dan dapur api, jangan berhenti, berjalan terus; ... but thou broughtest us out into a wealthy place[KJV] = Engkau membawa kami ke tempat kelimpahan (Tuhan bawa kita naik tingkat, bukan sekadar bebas). Wealthy = revayah hanya disebutkan 2 kali dalam Alkitab, yang pertama di Mazmur 23:5.

Ketika Tuhan ijinkan ada masalah, Tuhan sedang punya rencana membawa kita keluar ke tempat yang melimpah.

Amin.