Pengantinnya Yesus Adalah Gereja Yang Memuji, Menyembah dan Berdoa

. Hits: 336

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 27 Mei 2018 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Mazmur 91:1-5.

Ketika Daud beserta enam ratus orang dan keluarganya yang mengikutinya sedang bersembunyi di padang gurun Maon, raja Saul dan ribuan pasukannya di sisi lain padang gurun sedang mengejar akan menangkapnya. Daud alami Allah melepaskannya dari raja Saul karena ia menjadikan Allah Yang Mahatinggi (El Elyon) sebagai tempat perlindungannya dan Allah Yang Mahakuasa (El Shadai - di dalam kemahakuasaan-Nya Dia suplai lengkap semua yang kita butuhkan) sebagai tempat perteduhannya. Daud alami Tuhan yang meluputkan dari teror (usaha untuk menakut-nakuti) (ay. 5). Ketika Daud dan raja Saul hampir bertemu di padang gurun Maon, ada peristiwa di ibukota sehingga raja Saul dan pasukannya harus kembali ke ibukota. Tuhan bisa sediakan “kebetulan-kebetulan” dalam hidup kita kalau kita menjadikan Tuhan tempat perteduhan dan tetap mengandalkan Tuhan.

Yohanes 5:39,40.

Orang-orang Yahudi hanya mau tahu firman Allah tetapi tidak mau datang pada berita utama firman yaitu Yesus Kristus. Yohanes 1:17 - sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. Pada waktu kita percaya, kita menerima anugerah dan kebenaran. Kata “datang” dalam bahasa aslinya artinya “be married”, berarti kasih karunia dan kebenaran itu satu paket; dan kita akan dibimbing dari kebenaran kepada segala kebenaran.

Kisah Para Rasul 20:32; 2 Petrus 1:3, waktu kita mendengar firman Allah, kuasa ilahi sudah menganugerahkan segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia.

Yohanes 8:43,44. Tuhan ingin kita punya bahasa yang sama dengan Tuhan, biarlah kita seirama dengan bahasanya Tuhan.

Lukas 1:5-10.

Zakharia dan Elisabet mereka tidak mempunyai anak karena Elisabet mandul dan usia mereka sudah lanjut. Zakharia artinya diingat Tuhan; Elisabet artinya sumpah/janji Tuhan; Yohanes artinya kasih karunia. Tugas Zakharia membakar ukupan di ruang suci, waktunya sekitar jam 3 petang imam harus membawa api dari mezbah korban dan menyalakan kaki pelita bagian tengah ke bagian lain kemudian membakar dupa. Dupa adalah pujian, penyembahan dan doa. Ketika Zakharia membakar ukupan hasilnya dahsyat, sekalipun ia sudah lanjut usia dan istrinya mandul, Allah ingat janjinya untuk menjawab doanya, dan lahirlah Yohanes.

Allah mau menyatakan kemuliaan-Nya tepat waktu, bukan oleh kuat dan gagah kita. Pujian dan penyembahan dalam ibadah sebenarnya adalah momen kita berjumpa Dia.

Daud seorang raja bukan seorang imam, namun ia punya doa: Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang (Maz. 141:2). Persembahan ukupan adalah bagian rencana Allah untuk kita seirama dengan Dia sehingga kita lebih mudah menangkap apa yang Tuhan mau.

Yohanes 8:56. Yesus punya pengakuan bahwa Abraham telah melihat Dia, Abraham melihat sebuah vision korban Yesus ketika ia menemukan domba jantan pengganti Ishak yang tanduknya tersangkut di belukar karena ia satu bahasa dengan Tuhan.

Kejadian 24. Abraham mengutus orang kepercayaannya (Elizer) untuk mencarikan jodoh bagi Ishak. Abraham adalah gambaran Bapa, Ishak gambaran Yesus, Eliezer gambaran Roh Kudus. Gereja adalah pengantin Kristus. Kriteria pengantin Kristus : Kejadian 24:12-14 - ... that the damsel to whom I shall say, ... and she shall say, .... Eliezer dan Ribka punya bahasa yang sama. Ketika Roh Kudus bicara dan gereja satu bahasa dengan-Nya, kita sedang seirama.

Pujian adalah sebuah doa kepada Tuhan, ada Roh Kudus yang mengamati kita. Ketika Ribka satu bahasa dengan Eliezer, hasilnya Eliezer memberikan anting-anting hidung (karunia untuk membedakan) dan gelang tangan (kemampuan untuk melakukan sesuatu). Ketika kita seirama dengan Tuhan, kemuliaan Tuhan dinyatakan dan keuntungannya itu buat kita.

Wahyu 5:8. Doa, pujian dan penyembahan kita ditampung di cawan Allah, Allah mendengar doa kita, Ia ingat janji-Nya. Hasilnya: Wahyu 8:4,5, Kisah Para Rasul 12:5; 16:25, ketika persembahan ukupan naik ke hadirat Allah terjadi gempa bumi yang membebaskan, bukan yang mematikan.

Amin.