Masuki Pintu Yang Terbuka Dengan Iman

. Hits: 323

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 10 Juni 2018 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Wahyu 3:8 - Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

Kalau Tuhan yang membuka pintu tidak ada seorang pun atau satu kuasa pun yang bisa menutupnya. Tuhan tahu kondisi kita, ketika mendengar firman Allah, meresponi dan setuju dengan firman Allah, bagaimana pun kondisinya, firman sanggup menjadikan dari yang tidak ada menjadi ada. Contoh: Maria (Lukas 1:38); Allah perhitungkan iman Abraham sebagai kebenaran (Roma 4). Dimulai dari percaya dan kemudian punya tindakan iman tidak menyangkal nama Tuhan.

Ulangan 33:3. Ketika kita percaya firman, hidup kita dalam tangan Tuhan. Ketika Tuhan menggenapi firman-Nya untuk memulihkan umat-Nya, Tuhan punya banyak cara, bahkan kalau Ia berfirman orang kafir pun akan taat untuk melaksanakan rencana-Nya.

Yesaya 44:28 - 45:1-8.

Yesaya pasal 45 oleh LAI diberikan judul Koresh disebut hamba Allah. Raja Koresh seorang kafir yang dipakai Tuhan sebagai alat-Nya, dia adalah dada dan lengan perak dari patung yang menjadi mimpi raja Nebukadnezar, raja Koresh bisa menguasai bangsa-bangsa. Tuhan punya rencana memperhitungkan “kejahatannya” untuk melucuti dan menjajah bangsa-bangsa yang di depannya, supaya tidak ada pintu-pintu yang tertutup dan kekayaan bangsa-bangsa itu mengalir untuk memenuhi Rumah Allah. Saat itu bangsa Israel sedang dalam pembuangan, tapi Tuhan akan memulihkan kembali, Tuhan punya rencana, Ia genapi bagi orang yang mau meresponi firman Allah.

Ezra 1:1-8.

Koresh mendapat pewahyuan dari Tuhan untuk mendirikan Rumah Tuhan, Koresh membuat peraturan-peraturan dan umat Tuhan bisa kembali ke Yerusalem untuk mulai pembangunan Rumah Tuhan. Ketika Tuhan membuka pintu, umat-Nya harus bergerak dengan iman, menyiapkan diri untuk momentumnya Allah, jangan sampai kehilangan momentumnya Allah. Ketika Tuhan sudah bergerak tidak ada satu kuasa pun yang bisa menahan; bahkan semua benda emas yang pernah dijarah ketika zaman Nebukadnezar dikembalikan. Yoel 2:25.

Ezra 3:10,11.

Ketika tiba di Yerusalem mereka mulai meletakkan dasar pembangunan Rumah Tuhan.

Ezra 4:14-16.

Ketika masuk dalam pergerakannya Allah, ada perlawanan dari penguasa di sekeliling mereka. Ketika ada tantangan, Tuhan sedang menaikkan level kita. Para penguasa di sekitarnya memberi perlawanan dengan mengirimkan surat kepada pengganti raja Koresh yaitu raja Arthasasta. Ada usaha untuk menghentikan pembangunan Rumah Tuhan sampai zaman Darius memerintah (ay. 24).

Ezra 5:1. Ketika mereka mulai berhenti, Tuhan utus nabi Hagai dan nabi Zakharia untuk bernubuat tentang pembangunan kembali.

Hagai 2:7-10. Nubuatan nabi Hagai ini ditujukan pada Zerubabel bupati Yehuda, imam Yosua dan rakyat yang menghadapi pembangunan yang terhenti (mangkrak) untuk kembali bekerja karena Tuhan Allah yang akan menyertai.

Zakharia 4:6,7. Bukan dengan kekuatan dan keperkasaan, tetapi Roh Tuhan yang bekerja. Mungkin kita menghadapi permasalahan yang besar namun ucapkan: “Grace, grace unto it.” (ay. 7). Tuhan akan ratakan gunung-gunung di hadapan kita. Kalau Tuhan sudah bergerak, tidak ada satu pun yang bisa menghalangi.

Ezra 6:1-12. Ketika mereka mulai mengimani firman Allah atas nubuatan nabi Hagai dan nabi Zakharia, Tuhan pakai raja Darius--orang kafir untuk menggenapi firman-Nya. Raja Darius perintahkan untuk kembali melanjutkan pembangunan Rumah Tuhan.

Yesaya 55:11-13 - demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya ....

Firman berhasil pada yang mau meresponinya, Tuhan gantikan semak duri (hal sia-sia) dengan pohon sanobar yang selalu hijau, kecubung (kalau dimakan buahnya membuat orang menjadi gila) dengan pohon murad (lambang kesuburan, kesetiaan), dengan sesuatu yang luar biasa.

 

Amin.