Tidak Ada Yang Bisa Melawan Allah

. Hits: 453

Ringkasan Khotbah Minggu, 1 Juli 2018 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Wahyu 3:7b - apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

Kalau Allah sudah punya kehendak, orang mungkin berusaha untuk menutup tapi tidak ada yang bisa menutup. Ketika kita berusaha membukanya dengan sekuat tenaga pun tidak bisa; tidak ada yang bisa melawan Allah. Kalau Allah menutup pintu, Allah bermaksud melindungi milik kepunyaan-Nya--setiap kita adalah milik kepunyaan-Nya. Allah sudah taruh perkara yang luar biasa tapi untuk memperolehnya, untuk menerima semua yang disediakan Allah, kita perlu iman.

2 Tawarikh 6:21, ini adalah doa Salomo ketika ia mentahbiskan pembangunan Bait Allah. Salomo selalu punya doa, setiap kali umat-Mu berdoa di Bait Allah, Engkau mendengar dan menjawab doa mereka. Ketika kita sadar Ia sudah membeli kita, kita adalah Bait Allah yang kudus. Ketika kita berdoa, kita akan dapati kalau Tuhan sudah membuka tidak ada yang bisa menutup dan kalau Tuhan sudah menutup tidak ada yang bisa membuka.

Contoh:

1.   Kejadian 20:7.

      Di sini pertama kali kata doa disebutkan. Tuhan sendiri yang membela Abraham, walaupun jelas-jelas Abraham membohongi Abimelekh dengan mengatakan bahwa Sara adalah saudaranya. Abraham sama seperti kita punya kelemahan, Abraham belum sadar tentang dosanya tapi Allah sudah bertindak membela Abraham dan keluarganya. Tuhan berkata kepada Abimelekh, ia harus kembalikan Sara pada Abraham dan Abraham akan berdoa baginya (ay. 17). Doa Abraham didengar oleh Tuhan, doa keturunan Abraham juga didengar oleh Tuhan, tapi sudahkah kita berdoa?

      Abraham kondisinya belum punya anak saat berdoa untuk Abimelekh dan Abimelekh disembuhkan, istri dan budak-budaknya perempuan melahirkan anak, sebab sebelumnya Tuhan telah menutup kandungan setiap perempuan di istana Abimelekh (ay. 18), ini merupakan cara Allah membuka. Kejadian pasal 21 LAI memberi judul Ishak lahir. Jangan bosan berdoa untuk orang lain.

2.   Daniel 2:1.

      Kadang Tuhan ijnkan lewat peristiwa yang tidak menyenangkan, Allah punya maksud untuk menjawab doa kita, mempromosikan kita. Ketika Tuhan berkarya Tuhan punya tujuan lewat orang yang beriman kepada Tuhan, yang selalu terhubung dengan Tuhan.

      Raja Nebukadnezar gelisah karena ia bermimpi tapi lupa mimpinya dan ia ingin ada orang yang bisa memberitahu dan mengartikan mimpinya. Raja memerintahkan untuk membunuh semua orang bijaksana di Babel karena tidak ada seorang pun yang dapat memberitahukannya (ay. 12). Daniel, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego juga terkena imbas atas perintah ini (karena iman disusahkan). Ini kesempatan untuk berdoa, Tuhan sudah membuka pintu, tidak ada yang bisa menutupnya. Sejak peristiwa dalam 2 Tawarikh 6:21 sampai dengan Daniel 2:1 tidak ada doa korporat (doa bersama-sama), waktu mereka sedang terancam mereka berdoa bersama-sama (Dan. 2:17). Daniel punya kebiasaan berdoa sendiri (Dan 6:11), tapi inilah pertama kali mereka berdoa bersama-sama. Ketika Daniel berseru kepada Tuhan, Tuhan dengar doanya dan Tuhan nyatakan rahasianya pada Daniel (Dan. 2:19-23).

      Doa bukan ritual tapi doa adalah karena kita bergantung pada Tuhan, terhubung dengan pemilik kehidupan. Kalau kita memohonkan pada Tuhan, Tuhan sebetulnya sedia untuk memberkati, tapi berapa banyak kali kita tidak berdoa?

      Daniel dibedakan dari yang lain karena ia bergantung pada Tuhan, selalu terhubung dengan Tuhan. Daniel 2:46-49, ketika Daniel mulai sampaikan mimpi dan arti mimpi raja Nebukadnezar, dari satu keadaan yang sukar Tuhan balikkan menjadi promosi.

3.   1 Tawarikh 4:10.

      Kenapa Yabes bisa berdoa seperti ini? "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!"

      Arti nama Yabes: sengsara (ay. 9). Mulai dari ayat 1-8 dituliskan silsilah keturunan Yehuda tapi tidak ditulis nama Yabes, dari ayat 11-16 pun juga tertulis tentang keluarga lain. Kenapa diselipkan nama Yabes di sini (ay. 9,10)? Yabes menyadari hidupnya seperti terbuang dari keluarganya, tapi ia berdoa; ganti ia berusaha, ia berdoa kepada Tuhan dan Tuhan mengabulkan doa Yabes. Doa adalah penyerahan pada Tuhan, bergantung kepada Tuhan.

Amin.