Agen Perubahan Bangsa Indonesia

. Hits: 264

<p">Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 19 Agustus 2018 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Indonesia adalah “rumah” kita, ketika kita melihat kondisi “rumah” kita sedang carut-marut, apa yang bisa kita berikan untuk bangsa ini? Tuhan mau pulihkan bangsa kita lewat doa kita, fokuslah pada kasih setia Tuhan.

Daniel 9:1-19.

Kondisi Daniel saat itu sedang terjajah, sebelumnya ia duduk di pemerintahan kerajaan Babel, bahkan ketika Babel ditaklukkan kerajaan Media, ia tetap dipakai di masa pemerintahan raja Media karena ia punya integritas kepada Tuhannya, maka ia punya integritas kepada pimpinannya. Ketika ia perhatikan firman Allah dalam kitab Yeremia, ia berkata itu kesalahan bangsa kami, tujuh puluh tahun akan tergenapi sampai janji Allah memulihkan. Allah selalu ingin bergerak. Kalau kita lewati lembah bayang-bayang maut, itu bukan tujuan akhirnya.

Daniel sedang menghadapi permasalahan. Daniel sadar ia tidak mungkin bisa menjadi agen perubahan karena ia seorang bawahan, tapi ia mengarahkan padangannya kepada Tuhan. “Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu” (Daniel 9:3). Daniel mulai berdoa, dia sadar akan dosa bangsanya tapi dia lebih sadar kasih karunia Tuhan atas bangsanya, Daniel lebih fokus pada kasih setia Tuhan. Daniel tidak menyalahkan orang lain tapi ia berkata ampunilah bangsaku. Jangan hanya menghakimi tetapi berdoa untuk pemulihan bangsa kita.

Daniel 9:11-13. Ketika Daniel berdoa, ia punya pengakuan segenap Israel sudah melanggar hukum dan menyimpang karena tidak mendengarkan suara Tuhan, dan telah berbuat dosa (ay. 11). Biarlah pola pikir kita diubah, daripada hanya mengomentari bangsa kita, bertindaklah memohon belas kasihan Tuhan (ay. 13).

Daniel tetap berfokus pada Tuhan, bukan pada permasalahan (Daniel 9:16). Hubungkan dengan 1 Samuel 17:4, Filistin artinya berkubang dalam debu; debu adalah makanan ular/iblis (Kej. 3:14,18); Goliat artinya melucuti. Kita sudah mengenakan pakaian kebenaran karena korban Yesus sendiri, iblis senang melucuti sehingga selalu berkubang dengan dosa, berfokus pada dosa. Di akhir doanya, Daniel tetap berfokus pada kebenaran Tuhan, bukan pada kebenaran sendiri (Daniel 9:16,17). Daniel sadar itu karena kemurahan Tuhan (ay. 18). Ketika bersyafaat untuk bangsa ini, bukan karena jasa kita tapi berdasarkan kasih sayang Tuhan yang berlimpah-limpah. 1 Petrus 4:7 - Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. Ini juga berbicara tentang penggenapan janji Allah sudah dekat, karena itu berdoa, doa kita didengar oleh Tuhan.

Ezra 1:1-4. Koresh, raja kafir yang memerintah di negeri Persia punya sebuah pengakuan semua karena karunia Tuhan. Ia menugaskan Koresh untuk mendirikan rumah Tuhan, terlibat dalam pembangunan kembali Bait Allah. Kita adalah bagian dari rencana Allah untuk menggenapi firman-Nya, masukkan diri kita dalam rencana-Nya, kalau Tuhan perintahkan, bahkan kebutuhan jasmani Tuhan sediakan; untuk pindahkan kekayaan bangsa-bangsa tidaklah sukar bagi Tuhan.

Seringkali Tuhan ijinkan kita mengalami masalah untuk mengalami terobosan, hubungkan dengan Hosea 2:14 - Aku akan memberikan kepadanya kebun anggurnya dari sana, dan membuat lembah Akhor menjadi pintu pengharapan. Hosea mengalami penderitaan karena bangsanya berdosa. Akhor artinya penderitaan, permasalahan. Tuhan akan ubah lembah Akhor menjadi tikvah (pintu pengharapan). Hubungkan dengan Yohanes 10:9 - Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. Kita punya pintu pengharapan yaitu Yesus Kristus, kita bisa keluar masuk dan akan menemukan padang rumput (yang dibutuhkan oleh domba sudah tersedia), lewatlah pintu yang benar.

Galatia 3:8,9. Ketika kita temukan pintu yang benar, kita bukan orang Yahudi tetapi kita dibenarkan karena iman kepada Yesus dan oleh keberadaan kita segala bangsa di sekitar kita diberkati. Kita hidup semata-mata karena iman kepada Yesus. Percaya pada Yesus, pemulihan terjadi dan Ia telah menyediakan padang rumput.

Amin.