Allah Melihat Kita Dalam Janji-Nya Kepada Abraham

. Hits: 229

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 9 September 2018 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Wahyu 3:8b “Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.” Datanglah beribadah bukan karena terikat sebuah peraturan, tetapi karena kita sadar kekuatan kita terbatas. Oleh sebab itu berlindung dalam naungan Allah yang Mahatinggi.

Mazmur 91:1 “Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa”. Ketika kita taat pada firman Allah, sebenarnya kita ada di bawah naungan sayap Tuhan. Saat kita beribadah, kita datang pada naungan Yang Mahakuasa. Demikian juga dengan Abraham, dimana pun dia tetap mendatangi naungan Tuhan dengan mendirikan mezbah.  Allah melihat kita dalam janji-Nya pada Abraham. Setiap kita mengikut iman Abraham yang disebut bapa orang beriman. Filipi 4:6, Allah tidak hanya memenuhi kebutuhan rohani kita, tetapi juga dalam segala hal. Kadang kita punya keinginan, nyatakan dalam doa dan ucapan syukur. Berapa kali kita tidak sadar bahwa status kita adalah anak Allah, anak penguasa jagat raya, kita mulai kuatir dalam situasi kita. Kemana pun kita pergi, status anak Allah tetap disandang. Keluaran 2:23 Situasinya Israel dalam perbudakan di tanah Mesir setelah dipanggil Yusuf, tetapi mereka diberi kuasa oleh Allah. Selama umat Israel berada di Mesir, Mesir menjadi pusat peradaban dunia. Tanpa kita sadari, keberadaan kita sedang memberkati tempat yang kita diami.

Keluaran 2:24 “Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub.” Allah tahu ketika kita mulai mengerang dan Allah mendengar. Janji Allah dalam Kejadian 15:13-14, Tuhan sudah punya rencana atas Israel, untuk membuktikan bahwa Dialah Allah Yang Mahatinggi. Ketika kita dalam tekanan, mengeranglah dalam iman. Yehezkiel 16:60, tidak akan pernah rugi ketika kita datang di balik lindungan Yang Mahatinggi dan naungan yang Mahakuasa. Galatia 3:7, kita termasuk dalam perjanjian Allah dengan Abraham, tetapi kita beriman juga seperti Abraham, kepada Yesus Kristus, maka kita juga bisa menikmati janji-janji Tuhan.

Keluaran 5:22, Saat bangsa Israel akan dibawa keluar dari Mesir, sepertinya semakin tertindas. Hanya dalam hitungan hari, Allah keluarkan Israel dengan segala kekayaan Mesir. Tuhan tahu kekuatan kita, tetapi saat kita menuruti firman, kita terima janji Allah. Jangan keluar dari naungan, tetap beribadah, tetap melekat pada Tuhan. Keluaran 14:14 ”TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.” Kita ada di tempat ibadah, dan Tuhan sudah berperang untuk setiap permasalahan pribadi kita. Taruh hidup kita di bawah naungan sayap-Nya. Keluaran 14:15-16, tongkat Musa adalah tongkat biasa, tetapi tongkat itu sudah menjadi tongkat Allah. Keluaran 14:17, semakin tidak taat, hati kita akan semakin keras. Tuhan ingin menyatakan kemuliaan-Nya pada Firaun, Dialah Allah yang Mahatinggi, lebih dari segala sesuatu di dunia.

Israel ditolong Tuhan luar biasa, Israel dan Mesir sama-sama melewati laut Kolsom, tapi ada perbedaan, Israel sampai di seberang, namun Raja Firaun binasa. Jangan takut dan jangan marah dengan persaingan yang terjadi dalam kehidupan. Keluaran 17:4, setelah Israel ditolong Tuhan luar biasa; permasalahan-permasalahan yang ada membuat mereka ingin melempari batu pada Musa, karena mereka kekurangan air. Keluaran 17:6 ”Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu di atas gunung batu di Horeb; haruslah kaupukul gunung batu itu dan dari dalamnya akan keluar air, sehingga bangsa itu dapat minum.” Siapa bukit batu itu? 1 Korintus 10:4, batu karang itu adalah Kristus. Kristus memang harus dipukul dan disiksa, supaya keluar aliran kehidupan dan kita bisa meminumnya. Yohanes 7:38, yang percaya pada Kristus, akan keluar aliran-aliran kehidupan.

Bilangan 20:11-12, Allah menyatakan Musa melanggar kekudusan, karena perzinahan ia memukul batu, bukan berkata pada bukit batu itu. Saat dalam kesusahan, jangan memukul dengan mulai menyalahkan orang lain, bicaralah pada Batu Karang yang mengikuti kita, Yesus. Yeremia 33:3 “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.”

Amin.