Memandang Masa Depan Di Dalam Firman Allah

. Hits: 549

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 16 September 2018 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Wahyu 3:8 - ... Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

Tuhan tahu kekuatan kita terbatas, tapi biarlah kita lebih percaya pada firman Allah apapun kondisi kita. 2 Korintus 4:7 - Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. Hidup kita seperti bejana tanah liat, rapuh sekali. Kadang Tuhan ijinkan kita ada dalam situasi lemah, iman kita kadang mengalami pasang surut. Ketika kita masih bisa bertahan, itu karena firman Allah (kekuatan yang tak terbatas). Kejadian 2:7, ketika Allah membentuk manusia dari debu tanah, yang membuat hidup adalah hembusan nafas Allah. 2 Timotius 3:16 - All Scripture is God-breathed, firman Allah adalah tulisan yang dinafasi Allah, sumber kehidupan itu sendiri.

Yosua 14:6-13.

Kaleb dan Yosua adalah bagian dari 12 pengintai, empat puluh tahun sebelumnya mereka disuruh Musa mengintai tanah Kanaan, mereka sama-sama jujur, sama-sama menyampaikan fakta yang mereka lihat dan membawa pulang hasil tanah Kanaan. Tetapi, ada perbedaan, sepuluh pengintai membuat tawar hati, dua pengintai (Kaleb dan Yosua) memperkatakan firman. Kenapa Tuhan buat perbedaan gara-gara peristiwa ini, Tuhan berkata semua yang keluar dari Mesir akan mati di padang gurun kecuali Yosua dan Kaleb? Yosua dan Kaleb sadar di dalam mereka ada harta yang berlimpah-limpah (firman Allah) yang membangkitkan iman. Ibrani 4:1,2. Janji Allah untuk masuk dalam perhentian-Nya masih berlaku, tapi rupanya firman tidak bertumbuh bersama iman dalam diri sepuluh pengintai. Ijinkan firman membangkitkan iman sekalipun kita masih bejana tanah liat.

Apa yang terjadi pada kehidupan Kaleb ketika ia mendengar firman yang disampaikan Tuhan melalui Musa?

Yesaya 60:1,2. Kemuliaan Tuhan adalah seluruh kemampuan keilahian untuk memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani kita. Kekelaman = gross darkness (gelap yang pekat sekali/tak terbatas). Ketika kita berlindung pada Tuhan, terang Tuhan akan terbit dan kemuliaan-Nya akan nyata atas kita. Kedua belas pengintai sama-sama menyampaikan realita, tapi Kaleb berkata saya membawa berita kepada Musa sebagaimana apa yang ada dalam hati saya, yang saya imani (Yos. 14:7 - KJV). Bukan berarti Yosua dan Kaleb mengabaikan, ketika Kaleb melihat Kanaan dan penduduk raksasa, ia berkata kita bisa lawan mereka. Ketika kita dalam permasalahan, apa yang kita perkatakan? Iman atau permasalahannya? Apa yang kita imani? Kegelapan dan kekelaman akan menutupi bangsa-bangsa, tapi Tuhan sudah janjikan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sepuluh pengintai membuat tawar hati, tapi Kaleb mulai beritakan apa yang di dalam hatinya (Yos. 14:8).

Kata-kata menentukan masa depan seseorang, apakah perkataan kita sesuai dengan firman yang kita imani? Ketika Kaleb mulai perkatakan aku tetap mengikuti Tuhan sepenuh hatiku (intim dengan Tuhan), walaupun ia belum terima waris yang Tuhan janjikan, ia sedang memperkatakan apa yang ia punya bukan target yang ingin ia capai. Bukan berarti Kaleb mengabaikan target, tapi ia punya sikap saya mau intim dengan Tuhan, karena kalau Tuhan berfirman, Tuhan akan penuhi janji-Nya. Yosua 14:9 - Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati. Kaleb meresponi firman Allah karena firman Allah adalah sumber kehidupan, ketika bertemu firman Allah, kita sedang bertemu nafas hidup.

Kaleb bertindak sesuai firman Allah (Yos. 14:10), Kaleb berusia 85 tahun, firman yang ia dengar 45 tahun yang lalu yang memelihara hidupnya. Saat Kaleb dengar firman Allah (Yos. 14:9) dan ia mengimaninya, Kaleb berhenti bertambah tua, tapi kekuatannya bertambah. Ketika kita meresponi firman Allah, kita akan mendapat kekuatan baru (Yes. 40:29-31), bertunas, bahkan di masa tua pun masih berbuah, menjadi gemuk (subur) dan segar (selalu hijau dan kuat) (Maz. 92:14,15).

Ketika kita melihat masa depan sepertinya kegelapan menutupi bumi, hidup kita tersembunyi bagi Allah (Yes. 40:27), Tuhan berjanji terang-Nya terbit atas kita dan kemuliaan-Nya nyata atas kita, mata Tuhan tertuju pada kita.

Amin.