Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 11 November 2018 Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Yohanes 7:37,38.
Ketika kita berjumpa dengan Yesus, nikmati Dia sebagai air kehidupan dan roti kehidupan, kita tidak hanya dipuaskan, tapi dalam hidup kita keluar sungai-sungai yang memberi kehidupan (... out of his belly shall flow rivers of living water - ay. 38 KJV), hidup kita menjadi berkat.
Yesus adalah Yehova Shammah, bila dua orang atau lebih bersekutu dalam nama-Nya, Tuhan hadir. Bersandar hanya pada Yesus saja, kalau kita bersandar pada dunia, dunia ini berubah. Di dalam dunia tidak ada yang benar-benar bisa diandalkan. Dia ada di tengah-tengah kita dan Dia selalu ingin memberkati. Dia ada di kanan samping Allah Bapa guna kepentingan kita, apalagi ketika Ia hadir di tengah kita. Permasalahan ketika kita beribadah ada yang diberkati dan ada yang tidak diberkati, yang satu dibenarkan yang satu tidak.
Lukas 18:10-14.
Orang Farisi, mereka menguasai firman Allah, tapi firman tidak bercampur dengan iman, hanya sebatas pengetahuan. Mereka terlihat hebat namun sayangnya ketika beribadah standarnya bukan Yesus tapi dirinya sendiri. Yudas 1:24. Firman harus mengubah hidup kita, lakukan firman Allah dengan iman. Berbeda dengan pemungut cukai, ia perlu Yesus mengubah hidupnya. Yang satu ditinggikan, dibenarkan, yang lain direndahkan, orang Farisi sekalipun ia lakukan perbuatan baik tapi supaya dilihat orang. Sama-sama beribadah, tapi yang menuhankan Yesus adalah pemungut cukai. Ia sadar tidak ada yang bisa dibanggakan, itu sebabnya ia datang pada Tuhan yang berdaulat.
Finis J. Dake (Dakes Annotated Reference Bible) merangkum ada 16 gelar Allah dalam Alkitab yang semuanya digenapi oleh Yesus, delapan gelar di antaranya :
1. Adonai Jehova.
Kejadian 15:2,8. The Lord our sovereign. Allah yang berdaulat atas segala sesuatu tidak terbatas ruang dan waktu. Ini digenapi oleh Yesus, Yohanes 8:56. Abraham sudah melihat Yesus (Kejadian 22:13) di gunung Moria. Abraham menerima anak di usia 100 tahun (Ibrani 11:12).
2. Jehova Nissi.
Keluaran 17:15. The Lord our banner. Tuhan adalah panji-panjiku, bendera kemenanganku. Ini digenapi dalam Yesus, Kisah Para Rasul 3:1-2,6. Orang yang lumpuh sejak dari kandungan, umurnya lebih dari 40 tahun (Kis. 4:22), peraturan Taurat (Imamat 21) tidak memperbolehkan orang cacat masuk Bait Allah, bagaimana dapat kesembuhan--ini keputusasaannya. Ketika berjumpa Yesus melalui Petrus, perjumpaannya menyembuhkan. Petrus mengangkat panji-panji (Kis. 3:6,7), ketika Jehova Nissi diberitakan, Petrus hidupnya jadi berkat.
3. Jehova Shalom.
The Lord our peace. Allah damai sejahtera kita. Ketika Yesus lahir malaikat datang kepada gembala, damai sejahtera sudah diberitakan sejak kelahiran-Nya, kita diperdamaikan dengan tantangan, situasi. Yohanes 20:21-23 Yesus hembusi dengan Roh Kudus, sehingga damai sejahtera ada di setiap hubungan kita. Yakobus 5:16 saling mengaku dosa, saling mendoakan, disembuhkan. Doa kita didengar Tuhan.
4. Jehova Mekaddishkem.
The Lord our sanctifier. Dia adalah Allah yang menguduskan. Yohanes 17:19. Ibrani 9:24. Yesus ada di sorga untuk kepentingan kita, kita begitu berharga, karena itu Tuhan-kan Yesus dan nikmati air kehidupan.
5. Jehova Shammah.
The Lord is present. Lukas 24:15. Yesus hadir, ada di tengah-tengah mereka, tapi mereka tidak menyadariNya. Yohanes 20:26,27. Yesus menampakkan diri untuk meyakinkan Tomas. Ia begitu perhatian. Yohanes 21:4, Markus 14:28 Yesus sudah tahu bahwa Ia dibutuhkan di masa depan, bagi kebutuhan jasmani mereka. Tuhan cukupkan dan Dia menjadi penjamin.
6. Jehova Rohi.
The Lord my Shepherd. Yesus adalah Allah gembala kita. Yohanes 10:11,14. Ia gembala yang baik, kenal pribadi kita.
7. Jehova Eloheenu.
The Lord our God. Ia adalah Allah kita, Ia mau sembuhkan. Matius 8:16,17.
8. Jehova Elohay.
The Lord my God. Allah saya secara pribadi. Zakharia 14:5. Matius 15:22-28, perempuan Siro-Fenisia ini coba menyamar jadi orang Yahudi dengan berseru, Yesus Anak Daud! (ay. 28). Dia bukan hanya Allah untuk korporat tapi Allah secara pribadi. Dia kenal kita secara pribadi.
Amin.

