Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 23 Desember 2018 – Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Umat Tuhan ketika dilepaskan dari Mesir, Tuhan punya tujuan untuk membawa ke tanah Kanaan—dimana semua janji Allah digenapi. Kanaan berbicara tentang semua berkat jasmani. Walaupun tanah Kanaan berbatu tapi Tuhan bisa buat perbedaan bagi umat pilihan-Nya. Orang Israel sudah keluar dari Mesir (dunia lama), tapi ingatannya/hatinya belum keluar dari Mesir—hasilnya selalu membandingkan. Banyak orang bisa keluar dari dunia lama tapi hatinya masih di sana, belum bisa move on.
Efesus 2:6 - ... and made us sit together in heavenly places in Christ Jesus. Mendudukkan kita di tempat sorgawi di dalam Kristus Yesus, bukan nanti di sorga tapi waktu kita percaya Kristus, kita alami tempat sorgawi di bumi di dalam Kristus. Situasinya boleh kering menurut pandangan mata, tapi karena ada kehendak Tuhan, ada Kerajaan Sorga yang mem-backup.
Mazmur 91:1,2 - Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa .... Kata ‘duduk’ = yashab. Ketika Tuhan dudukkan kita di tempat sorgawi dalam Yesus, Dia adalah yang bisa kita percayai, Dia menjadi tempat perlindungan kita, kita dilindungi dari situasi di luar. Permasalahannya, apakah hati kita juga ada di sana atau di luar?
Jangan sampai kita sudah keluar dari Mesir, tapi hatinya masih di Mesir. Contoh: istri Lot menjadi tiang garam karena hatinya masih berada di Sodom dan Gomora; Akhan mati karena hatinya masih ada di kota Yerikho.
Mazmur 139:1,2. Tuhan paling tahu hidup kita. Tuhan perhatikan sampai detail karena Ia mengenal kita (Matius 10:30, rambut di kepala dinomori oleh Tuhan). Kata yashab juga terdapat dalam Maz. 139:2, firman Allah menuliskan semua kondisi kita, Tuhan tahu ketika sedang macet atau bertumbuh. Nabi-nabi-Nya pernah mengalami semua yang kita alami. Salah satunya Yunus (Yunus 4:3-4), Tuhan tahu ketika nabi-Nya ini sedang ‘macet’.
Mazmur 139:3. Segala jalan kita, Tuhan tahu. Ia tahu kelemahan kita. 2 Petrus 2:7-9. Sekalipun Lot ada di Sodom dan Gomora, Tuhan mengasihi dia. Petrus oleh ilham Roh Kudus menuliskan, Lot jiwanya yang benar tersiksa oleh kejahatan orang Sodom dan Gomora. Sayangnya Lot bisa keluar dari sana, tapi jiwa dan hatinya tetap tinggal di sana. Ketika keluar, Lot dan kedua anak gadisnya tinggal di gua. Kedua anaknya—yang menjaga keperawanan sampai menjelang pernikahan—membuat Lot mabuk, mereka memperkosa ayahnya dan lahirlah Amon dan Moab (inses, sehingga sampai keturunan ke-10 tidak boleh masuk dalam jemaah Tuhan). Tuhan tahu kelemahan kita, tapi berjalanlah dalam kebenaran Tuhan. Tuhan ingin selamatkan kita. Lot ketika disuruh memilih, ia pilih yang salah. Jangan berkompromi dengan dosa, keluar dari Sodom dan Gomora, jangan memandang lagi ke sana.
Mazmur 139:4. Tuhan tahu apa yang akan kita ucapkan. Bagaimana ucapan kita? Amsal 18:21 - Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. Itu sebabnya ketika Tuhan akan pulihkan segala sesuatu. Tidak heran di akhir Perjanjian Lama dituliskan, Aku akan menaruhkan roh Elia sehingga hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya. Dan ketika Yohanes pembaptis akan dilahirkan, Tuhan memberikan nubuatan Yohanes pembaptis akan bergerak dengan kuasa Elia. Tuhan bicara tentang sebuah pemulihan. Ketika Tuhan kerjakan rencana-Nya, dimulai dari Yesus lahir, kemudian mati di salib, dan bangkit, pekerjaan ini diteruskan oleh murid-murid-Nya. Pemulihan yang Allah kerjakan sebelum murid-murid-Nya pergi ke seluruh dunia, Allah curahkan Roh Kudus memenuhi hati dan menjamah/menguduskan mulut mereka (Kis. PR 2:4). Ketika kita sedang mengijinkan mulut dikuasai Roh Kudus, kita sedang membangun roh, jiwa, dan tubuh kita (1 Kor. 14:4).
Mazmur 139:5; Kidung Agung 8:9. Ketika kita tetap mau duduk dalam lindungan Allah, sepertinya kita dikurung oleh Tuhan, tapi Tuhan akan lindungi hidup kita. Contoh: Yusuf (Kejadian 39:2, 20-21).
Mazmur 139:6-7; Kejadian 15:14; Kisah PR 7:7. Kita tidak bisa lari dari hadapan Tuhan. Tuhan ijinkan umat-Nya berada di Mesir, rencana Tuhan bukan untuk memperbudak tapi untuk mengajari mereka, dan ketika mereka keluar mereka membawa harta yang banyak, mereka beribadah kepada Tuhan; kita sedang berjalan bersama-Nya.
Amin.

