Mengikuti Allah

. Hits: 450

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 13 Januari 2019 - Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Roma 5:5 - “Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”

Ini adalah kata pertama Roh Kudus dari seluruh suratan rasul Paulus. Ketika kita punya ketakutan, ada Roh Kudus yang mau menghibur, menguatkan, dan memberikan pengharapan. Situasi dan kondisi boleh buruk, tetapi Allah sudah bertindak untuk kita. Roma 5:8-9, saat masih berdosa saja Tuhan menolong kita, terlebih saat kita percaya. Roma 5:10 - “Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!”, Allah ingin kita diselamatkan tubuh, jiwa, dan roh. Allah ingin kita mendapat damai sejahtera, bukan tertuju pada permasalahan.

 

Roma 8:28, firman Allah mengatakan situasinya boleh buruk atau tidak kondusif. Tetapi bagi yang mengasihi Tuhan, Allah mendatangkan kebaikan. Kita dikasihi sehingga kita menerima anugerah. Kejadian 50:20, orang boleh menjahati dan mencoba membunuh Yusuf, tetapi tetap Tuhan yang pegang kendali. Ketika seseorang menghadapi masalah, orang tersebut sedang terpenjara. Saat memilih kuatir, kita kehilangan sukacita di masa kini. Tuhan sudah memikirkan masa depan kita. Situasi boleh jahat, tetapi Allah tetap mereka-rekakannya untuk kebaikan kita.

 

Iblis paling senang membuat kita terfokus pada diri kita sendiri. Iblis sodorkan masa lalu kita, dan membuat kita berpikir kita tidak layak menerima janji Allah. 2 Raja-Raja 24:8-9, Raja Yoyakhin masih muda saat menjadi raja, tetapi ia melakukan kejahatan. Yeremia 24:5-7, akibat kejahatan itu kerajaan Yehuda ditawan Babel akibat ketidaksetiaan mereka. Tuhan mendidik dan menghajar, tetapi mata Tuhan tetap terarah kepada mereka untuk kebaikan Yehuda. Yeremia 22:24-27, tadinya Yoyakhin seperti cincin meterai di tangan Allah, tetapi ia dicampakkan. Namun, dalam penglihatan Yeremia, buah ara yang baik adalah Yoyakhin. Sekalipun Allah ijinkan Yoyakhin dibawa ke Babel, tetapi hati Allah tetap ada didalam Yoyakhin, ingin menyelamatkan untuk masuk kembali ke dalam rencana Allah. Ester 2:5-6, sekalipun Yekhonya (Yoyakhin) sudah salah, tetapi rencana Allah tetap memperhitungkan dia, bahkan sampai keturunannya. Kita memang tidak bisa merubah masa lalu kita, tetapi masuklah dalam rencana Allah. Ester 9:1, ketika rasanya ada rancangan jahat dalam hidup kita karena kesalahan masa lalu, umat pilihan Allah justru bisa mengalahkan. Jangan hanya berdiam diri dan menyesali nasib. 

 

2 Raja-raja 24:17, paman Yoyakhin diangkat menggantikan Yoyakhin menjadi raja, tetapi ia tidak lebih baik dari Yoyakhin. 2 Tawarikh 36:10-14, Zedekia merasa ia lebih baik dari Yoyakhin. Ketika melihat orang lain bersalah, bukan berarti kita lebih baik dari orang itu. Zedekia tidak mau merendahkan diri. Allah kita adalah Allah yang mencari orang benar. Apabila ada yang berdosa, berulang-ulang Ia mengirimkan firman-Nya. Allah sayang pada rumah-Nya, yaitu hidup kita. 2 Tawarikh 36:15 - “….. Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.”

 

2 Tawarikh 34:16 - “… sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.” Sepertinya Tuhan murka karena Yehuda mengejek firman Allah. Sepertinya sudah tidak ada harapan. 2 Tawarikh 34:21-23, bangsa ini sudah melalaikan tahun sabat dan firman Allah. Namun Allah yang bekerja, menggerakkan raja Koresh yang terkenal kejam dan barbar saat berperang. Tuhan menugaskan raja Koresh mendirikan rumah Allah di Yerusalem. Ezra 1:3-4, Allah tidak pernah bekerja setengah-setengah. Yoyakhin dan Zedekia sudah salah, tetapi Allah tetap punya hati untuk hidup mereka. Yeremia 29:11 - “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” 

 

Mazmur 29:9-11 - “…… TUHAN kiranya memberikan kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera!” Sesuatu yang di dalam kandungan seperti harapan kita. Tuhan tetap berkuasa atas air bah di hidup kita. Meskipun kita tertekan, Tuhan memberikan kekuatan dan damai sejahtera. Tuhan mau pulihkan kita secara utuh.

 

Amin