Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 3 Februari 2019 Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Tidak ada yang kebetulan dalam segala sesuatu, termasuk memperhitungkan semua kegagalan kita, itu tetap ada di tangan Allah. Seperti sampah di tangan ahli, ketika didaur ulang akan menjadi sesuatu yang bernilai. Oleh sebab itu serahkan hidup kita pada Tuhan. Yesus yang ada sekarang, Dia sudah tahu masa lalu kita, tapi Dia sudah ada di masa depan kita.
Ester 9:26 - Oleh sebab itulah hari-hari itu disebut Purim, menurut kata pur. Oleh sebab itu jugalah, yakni karena seluruh isi surat itu dan karena apa yang dilihat mereka mengenai hal itu dan apa yang dialami mereka. Peristiwa Purim berdasarkan undian, dan yang menentukannya adalah orang kafir yaitu Haman–orang memusuhi umat Tuhan. Tujuan hari itu adalah untuk memusnahkan umat Tuhan, tetapi ini menjadi hari kemenangan untuk umat Tuhan. Tuhan punya kuasa atas semua otoritas, Dia Tuhan pembalik keadaan. Harinya tetap sama, harinya boleh buruk tapi ketika di tangan Tuhan, tujuan Allah yang terlaksana. Amsal 16:33 - Undi dibuang di pangkuan, tetapi setiap keputusannya berasal dari pada TUHAN. Hubungkan dengan Yosua 18:10 - Lalu Yosua membuang undi bagi mereka di Silo, di hadapan TUHAN, dan di sanalah Yosua membagikan negeri itu kepada orang Israel, sesuai dengan pembagian mereka. Yosua mulai menentukan tanah warisan untuk keduabelas suku Israel. Sepuluh anak-anak Yakub dari istri yang tidak disayangi (Lea), contoh Isakhar—artinya budak, namanya tidak berubah, Isakhar disuruh memberkati oleh Musa, dan dia mulai memberkati seluruh bangsa; dan dua anak lahir bagi Yakub dari istri yang disayangi (Rahel). Kita memberkati bukan karena kondisi kita, tapi kita mau mengikuti rencana Tuhan atau tidak. Isakhar punya intuisi untuk memprediksi hari di masa depan. Tuhan bawa keluar Isakhar dari kubangan pola pikir “kamu tidak bisa apa-apa”.
Zebulon dan Naftali.
Yesaya 8:23 - Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain. Jalan ke laut, jalan kepada kematian itu bagian Zebulon. Tuhan yang memuliakan jalan ke laut itu. Yesaya 9:1 - Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
Zebulon. Anak ke 10 Yakub (anak ke 6 Lea, adik Isakhar). Arti namanya: dimuliakan. Berkat dari Yakub: di sisi laut, tempat berlabuh kapal (Kejadian 49:13).
Ketika Tuhan pimpin ke jalan yang menuju ke laut, bangsa Israel bersungut-sungut, padahal Tuhan sudah punya rancangan, Tuhan akan buat mukjizat membuat jalan di tengah laut. Ketika berada di situasi yang paling buruk sekalipun, bersyukur, ingat, Tuhan sudah sediakan mukjizat terbesar.
Berkat dari Musa: Ulangan 33:18,19.
Kadangkala kita berpikir yang di depan saya itu pasir, laut (malapetaka, jalan kematian) tapi Tuhan sudah sediakan kelimpahan dari dalam laut. Menurut pikiran manusia mereka tidak punya sumber daya apa-apa. Tapi Tuhan sudah sediakan harta terpendam ketika kita percaya kepada-Nya.
Naftali.
Anak ke-6 Yakub dari Bilha (gundik yang diberi Rahel), tepat adik Dan. Arti namanya: bergulat dan menang. Berkat dari Yakub: seperti rusa betina, melahirkan anak-anak indah (Kejadian 49:21).
Berkat dari Musa: Ulangan 33:23. Sekalipun Naftali anak budak—kita mungkin tidak bisa ubah ‘bobot, bibit, bebet’—, tapi kiranya kita kenyang dengan perkenanan dan berkat Tuhan.
Matius 4:13-17 - Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, .... penggenapan Yesaya 8. Dari tanah Zebulon dan Naftali, di situlah terang Tuhan muncul. Tidak ada yang kebetulan dalam segala hal.
Susunan dari perkemahan bangsa Israel di padang belantara, tidak ada yang kebetulan posisi-posisinya seperti salib. Di Timur ada Zebulon, Timur letak kejatuhan manusia dan manusia dipulihkan kembali. Utara di situ ada Naftali, letak Raja bertahta (Mazmur 48:3). Zebulon dan Naftali seringkali diabaikan, tapi tidak ada yang kebetulan, Allah punya rencana buat setiap kita.
Amin.

