Diteguhkan di Atas Kebenaran Allah

. Hits: 364

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 17 Februari 2019 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

1 Korintus 15:34 - Sadarlah kembali sebaik-baiknya  (awake to rigteousness - KJVdan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.

Ketika Yesus diperhadapkan kepada seorang perempuan yang kedapatan berzinah, orang-orang Farisi berkata, “Yesus, perempuan ini harus dilempari dengan batu,” padahal Hukum Taurat mengatakan laki-laki dan perempuan yang berbuat zinah, keduanya harus dilempari batu, bukan hanya yang perempuan saja. Yesus hanya berkata, “Siapa yang tidak berdosa berhak melempari batu pertama kali.” Di antara kerumunan itu, yang berhak untuk melempari batu sebenarnya hanya Yesus, tapi Ia tidak mau menghukum. Ketika semua orang meninggalkan tempat itu dan yang tinggal hanya Yesus dan perempuan itu, Yesus berkata, "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." (Yohanes 8:11).

Inilah kebaikan Tuhan, bukan didasarkan perbuatan kita, tapi oleh karena kasih karunia Allah. Supaya kita tidak berbuat dosa lagi, bangun, bangkitlah kepada kebenaran [Allah]—bukan kebenaran diri sendiri (awake to righteousness, and sin not – KJV). Sadar bahwa darah Kristus yang kudus sudah menghapus, mencuci dosa kita, dan pasti sempurna (Wahyu 1:5 - and washed us from our sins in his own blood).

Kebenaran Allah : 1 Korintus 15:21,22. Adam yang pertama berbuat dosa, semua keturunannya berdosa. Semua orang akan menghadapi kematian seperti Adam, tapi semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Kematian buat orang percaya hanya menjadi seperti pintu dari hidup sementara ke kehidupan kekal bersama dengan Yesus Juruselamat kita yang sudah mencuci dosa kita dengan darah-Nya. Kita memang belum sempurna tapi di dalam Kristus kita punya sebuah jaminan ketika kita meresponi firman-Nya, Allah sedang mengubah kita makin sempurna di hadapan Allah.

1 Korintus 15:45. Untuk melakukan dosa tidak perlu diajari karena kita semua keturunan Adam, tetapi untuk melakukan kebenaran perlu diajari. Adam yang terakhir (Yesus) menjadi roh yang menghidupkan. Hubungkan dengan Yohanes 16:7-13. Ada Roh Kudus yang diutus kepada kita, tugasnya menginsafkan dunia (cosmos, dunia yang tidak mengenal Allah) akan dosa, kebenaran dan penghakiman. Ketika kita sudah percaya kepada Yesus, Roh Kudus bekerja dalam hidup kita memimpin kepada seluruh kebenaran. Ini yang dimaksud Rasul Paulus sadarlah kepada kebenaran. Nabi Yesaya juga menuliskan dalam Yesaya 54:14 engkau akan ditegakkan di atas kebenaran.  Yesaya 54 ada karena Yesaya 52 dan 53 berisi nubuatan tentang Yesus akan disalib. Yesaya 54:10. Allah sudah menjanjikan bagi orang yang percaya kepada Yesus, dia bangun kepada kebenaran karena Allah sudah meletakkan kita di atas kebenaran-Nya dan ketika Allah letakkan di atas kebenaran-Nya, roh Adam yang terakhir itu roh yang menghidupkan sedang bekerja.

Tiga contoh kehidupan pahlawan iman:

1.   Musa. Keluaran 2:15.

      Bukan kebetulan, Allah yang memegang hidupnya menjaga ketika Musa dihanyutkan di sungai Nil, ia diangkat anak putri Firaun, Musa dididik menurut cara istana Mesir. Di usia 40 tahun, ia coba bela bangsanya dengan kekuatannya sendiri. Kalau mencoba menggenapi firman Allah dengan kekuatan sendiri hasilnya adalah sebuah pembunuhan. Musa lari ke Midian karena ketakutan akan dihukum Firaun. Kita tidak bisa coba genapi kehendak Tuhan dengan kekuatan sendiri. Untuk genapi kehendak Tuhan, datanglah dengan iman kepada Yesus, Roh yang menghidupkan. Faktanya Musa lari karena ketakutan, tapi apa yang dituliskan tentang Musa di dalam Perjanjian Baru—Ibrani 11:24-26, Allah melihat, menilai dan menghargai iman Musa.

2.   Abraham. Kejadian 17:17-21.

      Faktanya Abraham waktu mendengar firman Allah, ia tertawa meragukan janji Allah. Ismael adalah anak yang ia peroleh ketika ia masih kuat, ia berpikir ia coba membantu Tuhan. Bahkan istrinya juga tertawa Kejadian 18:12. Perjanjian Baru tidak pernah menuliskan kesalahan Abraham, Ibrani 11:11, karena iman Abraham melihat Tuhan yang menjanjikan itu setia. Tuhan menilai imannya. Roma 4:20-22 terhadap janji Allah Abraham tidak bimbang, imannya diperkuat dan memuliakan Allah.

3.   Lot. Kejadian 13:12.

      Faktanya: Lot pertama berkemah dekat Sodom (Kejadian 13:12), lalu ia tinggal di Sodom (Kejadian 14:12), dan Lot menjadi pejabat di Sodom (Kejadian 19:1). Tetapi dalam 2 Petrus 2:7-9 ditulis Lot, orang yang benar”, jiwanya, imannya tersiksa.

Alah melihat iman kita, biarlah kita makin diteguhkan di atas kebenaran. Sadarilah tentang kebenaran dan ijinkan roh dari Yesus sendiri menghidupkan hidup kita.

Amin.