Bangga di Dalam Kehendak Hashem

. Hits: 237

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 3 Maret 2019 – Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Ester 2:12 - Tiap-tiap kali seorang gadis mendapat giliran untuk masuk menghadap raja Ahasyweros, dan sebelumnya ia dirawat menurut peraturan bagi para perempuan selama dua belas bulan, sebab seluruh waktu itu digunakan untuk pemakaian wangi-wangian: enam bulan untuk memakai minyak mur dan enam bulan lagi untuk memakai minyak kasai serta lain-lain wangi-wangian perempuan.

Apakah kita bangga berada dalam kehendak Tuhan? Ketika di dalam kehendak Tuhan, sepertinya ada di dalam aturan seperti yang dialami Ester. Di zaman itu Ester sedang mengikuti “audisi” ratu Persia selama 12 bulan. Ketika sedang dipersiapkan untuk jadi mempelai Kristus, sepertinya kita tidak punya kehendak bebas, menjadi “kebun tertutup dan mata air termeterai” (Kid. 4:12). Sebetulnya saat seperti kebun tertutup dan mata air termeterai, kita alami kebebasan sejati. Namun, ketika benar-benar bebas tanpa ada aturan, itu sebenarnya adalah penjara.

Yohanes 17:17, banggalah tinggal di dalam firman-Nya, ketika kita percaya, firman menguduskan, membenarkan, menyediakan dari yang tidak ada menjadi ada. Roma 8:28, orang yang punya mental bangga dalam kehendak Allah, segala sesuatu—peristiwa yang kita anggap buruk sekalipun, untuk daging tidak enak—mendatangkan kebaikan bagi yang mengasihi Dia dan terpanggil sesuai rencana Allah. Roma 8:29,30, kebun tertutup dan mata air termeterai—kita dipilih dan ditentukan untuk menjadi serupa dengan Yesus. Biarlah kemuliaan Allah nyata ketika kita mau diatur oleh firman Allah, kita dibentuk hari demi hari, mulailah responi firman, lama-lama menjadi kebiasaan, ketika kebiasaan diteruskan menjadi sifat, ketika sifat itu tetap dikerjakan itulah destiny kita, menentukan nasib kita. Kabar baiknya, ketika kita mau diatur menjadi kebun tertutup, Yesus akan menjadi kakak sulung kita, kita menjadi anggota kerajaan-Nya. Kemuliaan Allah (hesed) bicara tentang seluruh kemampuan Allah untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani dan kemuliaan Allah akan mengangkat hidup kita.

Ester 2:5-7. Ester sebetulnya punya alasan untuk kecewa dengan keadaannya. Raja Yekhonya karena kesalahannya, ia dibuang. Ketika Yekhonya tidak mau bertobat rasanya dibuang ke Persia, peristiwa ini sama seperti dalam Yohanes 15:2. Kata ‘dipotong’ dalam bahasa aslinya airo, pengertiannya diangkat. Ranting pohon anggur yang menempel di tanah tidak akan berbuah, supaya bisa berbuah, ranting itu diangkat dan dirawat. Ketika Yekhonya dibuang ke Persia, bukan berarti selesailah sudah hidupnya, Allah tetap punya rencana, Allah punya kemurahan mengangkat kembali. Nama Ester (artinya bintang) sebelumnya adalah Hadasa artinya kebenaran. Mordekhai, sebenarnya sepupu Ester, mengangkat Ester menjadi anaknya.

Keluaran 20:12, anak harus menghormati orangtua, berkatnya berbahagia dan panjang umur (Efesus 6:2,3). Ketika tidak hormat pada orangtua, dihukum mati (Matius 15:4). Ester menghormati Mordekhai, ia mau hidup taklukkan diri di bawah peraturan Mordhekai, itu membentuk dia, hasilnya Ester 2:9 - Maka gadis itu sangat baik pada pemandangannya dan menimbulkan kasih sayangnya [hesed], .... hesed dari Tuhan turun atas hidupnya. Kata hesed bisa ditemukan dalam Nehemia 2:8 - ... Dan raja mengabulkan permintaanku itu, karena tangan Allahku yang murah [hesed] melindungi aku. Ketika kita mau diatur firman Allah menjadi kebun tertutupnya Tuhan, kita bisa mengambil keputusan untuk bertindak tepat, pada waktu yang tepat di dalam kehendak Allah dan hesed Allah melindungi.

Ester 2:9, ketika kita ada dalam hesednya Allah, apa yang kita tidak minta, Tuhan sudah sediakan. Ester, dia bangga di dalam kehendak Tuhan, menjelang bertemu dengan raja, Ester punya hak istimewa (ay. 13), semua yang dimintanya harus diberikan. Sikap Ester: tidak minta semua yang memperkaya dirinya, ia menuruti nasihat Hegai (ay. 15). Kita sebagai mempelai sorga punya penasihat yaitu Roh Kudus yang akan memberitahu apa yang harus kita minta ketika kita berdoa (Yoh. 14:26). Mintalah kehendak Allah, maka hesed Allah akan turun. Matius 6:33, kata carilah menggunakan kata zeteo dalam paham Ibrani punya pengertian worship (menyembah), mulailah sembah Tuhan maka semua akan ditambahkan kepadamu. Matius 6:32, kata cari menggunakan kata epizeteo dicari dengan ngotot. Banggalah ketika ada di dalam kehendak Allah, sembah Dia, hesednya Allah turun, semua akan ditambahkan.

Amin