Di Bawah Urapan Kasih Karunia, Moda Menerima

. Hits: 219

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 17 Maret 2019 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Ester 2:12 - Tiap-tiap kali seorang gadis mendapat giliran untuk masuk menghadap raja Ahasyweros, dan sebelumnya ia dirawat menurut peraturan bagi para perempuan selama dua belas bulan, sebab seluruh waktu itu digunakan untuk pemakaian wangi-wangian: ...

Setiap calon ratu harus dirawat selama 12 bulan. Ketika ada di dalam aturannya Allah (firman-Nya yang kekal)—seringkali sepertinya mengkondisikan yang tidak enak buat daging— supaya bau harum Kristus makin meresap dalam hidup kita karena kita lebih meresponi firman. Ketika itu dijalani oleh para gadis calon ratu, khususnya Ester, Ester punya hak istimewa (ay. 13). Ketika dididik Mordekhai, Ester punya sukacita, tidak pernah protes dengan keadaannya (seorang tawanan dan yatim piatu).  Hasilnya ketika ia hendak menghadap raja, apa saja yang ia minta diberikan. Sekalipun Ester punya hak istimewa, ia tidak menghendaki apapun selain yang disarankan oleh Hegai (ay. 15). Kita punya hak istimewa untuk menghadap Raja segala raja, tapi bertanyalah pada Roh Kudus yang akan menuntun, memberitahu kehendak-Nya (Yoh. 14:26). Ketika Ester punya sikap saya mau menerima apapun, Ester menimbulkan kasih sayang setiap orang.

Kerajaan Allah seperti seorang tuan yang mencari pekerja-pekerjanya, bukan pekerja yang mencari tuannya. Matius 20:1-8. Ada lima kali tuan ini mencari/memanggil pekerja mulai jam 6 pagi, jam 9 pagi, jam 12 siang, jam 3 sore dan jam 5 sore. Kita termasuk pekerja-pekerja yang dipanggil jam 5 sore (akhir zaman, menjelang kedatangan Yesus kedua kali).

Setiap tuan ini memanggil pekerja, ia selalu punya janji, Matius 20:4 - ... and whatsoever is right I will give you [KJV] (apa yang baik Aku akan berikan kepadamu). Untuk pekerja yang dipanggil sebelum jam 5 sore, mereka harus berlelah-lelah baru tuannya memberi upah. Namun bagi pekerja yang dipanggil jam 5 sore, tuan ini punya janji Matius 20:7 - ... and whatsoever is right, that shall ye receive [KJV] (apapun yang baik, engkau akan terima). Itu sebabnya Rasul Paulus cemburu dengan cemburu ilahi kepada gereja akhir zaman karena Tuhan sudah pertunangkan menjadi mempelai Kristus (2 Kor. 11:2).

Jangan kecewa karena kita hidup di zaman yang gelap, firman Allah berkata ketika “kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu (Yes. 60:1,2). Kita akan menerima yang baik dari Tuhan, jangan mengeluh tentang apapun juga. Hal ini sudah dinubuatkan oleh raja Salomo ketika Bait Allah ditahbiskan. 1 Raja-raja 8:22-46 merupakan doa Salomo. Ketika berdoa, di situlah kita mengakui nama Tuhan dan menerima (ay. 33-34).

Yesus memberi perumpamaan dua orang yang datang ke Bait Allah untuk berdoa. Orang Farisi datang dengan bangga dalam doanya, bahkan ia tidak memohon (moda kesombongan), sedangkan pemungut cukai berkata saya tidak layak, ampuni saya yang berdosa ini, dia hanya mengakui nama Tuhan (moda menerima). Yesus katakan pemungut cukai ini pulang dan ia dibenarkan.

Ester ketika tahu rencana pemusnahan massal, dia harus menghadap raja Ahasyweros, dia menyembah raja—dalam penyembahannya bukan soal berapa yang harus dia berikan, tapi dia hanya punya sikap menerima. Ketika Ester punya sikap menerima, dia terima favournya raja, raja berkenan mengunjukkan tongkatnya. 1 Raja-raja 8:45-49, bahkan umat Allah yang berada di negeri asing pun kalau berdoa mencari wajah Tuhan, Tuhan akan menjawab. Ketika kita berdoa sebenarnya kita mengakui tidak ada yang bisa kita banggakan—tidak ada satu orang pun yang tidak berdosa, itu sebabnya kita datang kepada Tuhan, kita sadar bahwa kita hidup hanya karena kasih karunia.

Respon Tuhan: 1 Raja-raja 9:3, tubuh kita adalah Bait Roh Kudus dimana Allah tinggal di dalamnya. Sudahkah kita Bait Roh Kudus berdoa? Jadilah jemaat yang suka berdoa. Berdoa berbicara tentang keintiman dengan Tuhan, bukan hanya sebuah sikap tapi pengakuan saya butuh Tuhan, berdoa bukan supaya dilihat orang (Mat. 6:5,6). Matius 7:21, ketika kita berdoa, kita sedang dalam moda menerima apa yang Tuhan berikan, menerima kehendak Tuhan. Saat kita dalam sikap berdoa, kita akan melihat Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan.

Amin.