Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 5 Mei 2019 - Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Ada banyak orang tahu firman Allah, tapi firman hanya sekadar menjadi pengetahuan, tidak pernah bercampur dengan iman. Ulangan 11:13-14 – [11:13] Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, [11:14] maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, ....
Kata sungguh-sungguh menggunakan kata ‘shammah’ dalam bahasa aslinya, kata mendengarkan juga menggunakan kata ‘shammah’. Ketika kita sungguh-sungguh mendengarkan firman, maka kita akan menghargai firman, mencintai firman, beribadah kepada-Nya dengan segenap hati dan jiwa kita, kita ijinkan apa yang kita dengar memperbaharui pola pikir kita, dan memperbaharui apa yang kita percayai. Situasinya boleh buruk, tapi tetap percaya firman, hasilnya dahsyat, Tuhan akan curahkan hujan (manifestasi kenyataan kasih Allah) yang akan mengairi tanah hidup kita pada masanya. Hubungkan dengan Yesaya 55:10,11. Kalau Tuhan yang bertindak bagi kita, Tuhan bekerja lengkap.
Permasalahan akan mempromosikan hidup kita. Ketika kita sudah mendengar firman dengan sungguh-sungguh, bukan berarti kemudian kita menjadi pahlawan yang luar biasa. 2 Korintus 4:7. Kita ini bejana tanah liat, waktu mendengar firman Allah dengan sungguh-sungguh, firman akan berhasil dalam apa yang Tuhan suruhkan. Ketika kita sadar kita bejana tanah liat, taruh hidup kita dalam tangan Penjunan, ada kuasa yang luar biasa dalam kita.
Matius 26:33-35. Yesus tahu apa yang akan terjadi di depan, masa lalu dan masa kini. Yesus sudah tahu bahwa Petrus akan menyangkal Dia—bahkan mengutuk dan bersumpah tidak mengenal Yesus—, bahwa Petrus hanya bejana tanah liat. Matius 26:74. Lukas 22:61,62, Yesus hanya memandang Petrus dengan kasih waktu Petrus menyangkali Dia. Sebelumnya Yesus beri peringatan kepada Petrus, iblis sedang menampinya (ay. 31), tapi Yesus telah berdoa supaya iman Petrus jangan gugur dan Petrus bisa pulih kembali ketika ia ijinkan kuasa-Nya berlaku atas hidupnya (ay. 32). Petrus dan Yudas sama saja dosanya, tapi Yudas berusaha menebus dosanya dengan kekuatannya sendiri berdasarkan hukum Taurat yang ia tahu.
Ketika Petrus ketakutan tidak bisa menebus dosanya, ia coba kembali menjala ikan, tapi di situlah Petrus punya perjumpaan dengan Yesus sendiri. Yesus kerjakan pemulihan. Yesus tidak pernah menghakimi Petrus. Petrus sadar ia belum bisa mencapai standarnya Allah, tapi ia tetap mau bertemu dengan Yesus sumber kasih karunia dan Yesus tetap beri tanggung jawab untuk menggembalakan domba-domba-Nya. Yesus tahu kita ini bejana tanah liat.
Dari mulut yang tadinya berkata aku rela mati untuk Engkau, mulut yang sama yang mengutuk dan bersumpah aku tidak kenal Engkau, mulut yang sama yang berkata aku hanya bisa mengasihi Engkau dengan philia; ketika firman itu disampaikan kepada Petrus, firman itu mengairi buminya, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dalam hidupnya dan memberikan benih dan ada hasil. Semua permasalahan punya tujuan, tujuannya untuk membawa kita makin lama makin naik. Hubungkan dengan Kisah Para Rasul 2:36-41 - ... Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Firman Allah menguduskan mulut yang selama ini sudah salah karena Yesus punya doa Petrus sesudah engkau insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.
Tuhan tahu masa lalu kita, semua kelemahan kita, ketika ijinkan firman bekerja atas hidup kita, menjamah hidup kita, jadilah berkat untuk orang lain. Kisah Rasul 4:1,8-13. Mulut Petrus masih mulut alamiahnya tapi sudah dikuduskan, dijamah oleh firman Allah dan dipimpin oleh Roh Kudus. Hasilnya: Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus. Hidup kita memang bejana tanah liat, tapi Tuhan punya iman supaya lewati semua masalah itu, kita melakukannya dengan mata yang tetap tertuju pada Kristus yang membawa iman kita pada kesempurnaan. Ibrani 12:2; 1 Petrus 1:3-5; 2 Petrus 1:2-4. Petrus mengalami ia dipelihara oleh kekuatan Allah. Kuasa Ilahi-Nya menjaga hidup kita. Kenali Kristus, dengar firman sungguh-sungguh. 2 Petrus 3:18.
Amin.

