Berkat Keintiman (Tefila)

. Hits: 206

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 25 Agustus 2019 Oleh Pdt. Peterus Rediwan

Tefila adalah doa dalam tradisi Yahudi. Ada 3 pokok waktu berdoa, Daniel 6:10 - tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya. Doa pagi hari namanya Shakharit, sore hari dinamakan Minha, malam hari dinamakan Maariv. Tefila bicara tentang upaya manusia mendekatkan diri kepada Tuhan.

Inisiatif pertama untuk intim datang dari Allah. Kejadian 3:8-9 - ... Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau? Ketika Tuhan datang, manusia bersembunyi. Tetapi Allah punya satu kasih yang luar biasa, saat manusia jatuh dalam dosa, Allah memanggil manusia supaya mereka mendekat. Ada satu kerinduan dalam diri Allah, ingin dekat dengan kita dalam kondisi apapun.

Yohanes 17:20-23, Yesus berdoa bukan hanya untuk murid-murid-Nya saja, tetapi juga untuk kita yang percaya pemberitaan mereka. Tuhan mau supaya kita bersatu seperti Yesus dan Bapa adalah satu. Kita gereja adalah pengantin wanita, Yesus adalah pengantin pria, dua menjadi satu. Allah ingin keintiman itu terjadi.

Mengapa Yesus ingin kita menjadi satu dalam Dia?

1.    Yohanes 17:21 - ... sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, .... Allah menginginkan agar posisi kita di tempat yang benar. Ketika kita ada dalam batas bersama Tuhan, ada kedekatan. Posisi ini menentukan keselamatan kita.

2.    Yohanes 17:22 - Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, .... Kita menerima kemuliaan yang juga diterima Yesus dari Bapa. Segala sesuatu yang mulia, agung, dan luar biasa yang telah diperoleh Yesus, sudah diberikan kepada kita supaya kita menjadi satu dengan Dia. Dia bukan hanya ingin kita masuk, tetapi Dia juga ingin mendandani kehidupan kita dengan kemuliaan-Nya.

3.    Yohanes 17:23 - ... supaya mereka sempurna menjadi satu. Allah ingin kita menjadi sempurna. Allah ingin melengkapi, memenuhi, dan mengubahkan hidup kita supaya kita sempurna. Allah ingin kita sempurna karena Allah ingin kita menyelesaikan misi yang Yesus kerjakan, yaitu amanat agung Tuhan. Kita sempurna bukan untuk berdiam diri, tetapi untuk melakukan pekerjaan Tuhan.

Mengapa kita harus intim?

1.    Keintiman mampu mengubahkan. Kedekatan saling mempengaruhi. Intim dengan Tuhan akan mengubahkan hidup kita. Sifat-sifat Allah akan mempengaruhi hidup.

2.    Keintiman membuat kita menjadi kuat. Daniel 11:32 - tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak. Mengenal menggunakan kata yada, artinya keintiman seperti hubungan suami istri. Keintiman membuat kita tetap kuat, kuat artinya :

a.    Ada keberanian, keintiman membuat kita berani menghadapi permasalahan karena kita tahu Allah yang besar ada di dekat kita.

b.    Bertahan, tidak akan menyerah dengan keadaan karena kita kenal Allah kita yang perkasa.

c.     Kita akan jadi pemenang. Ketika kita dekat, kita akan hidup berkemenangan karena Allah kita yang luar biasa.

3.    Daniel 11:32 - ... akan bertindak. Orang yang intim dengan Tuhan akan melakukan perkara-perkara yang besar. Perkara yang belum pernah kita lihat, belum pernah kita dengar, yang tidak pernah terpikir dalam hati kita.

Lukas 18:1 - Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Keintiman kita dengan Tuhan harus terus-menerus, tidak pernah putus-putus. Lukas 18:7 - Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Tuhan bukan hakim yang lalim dan kejam. Hakim saja bisa mengabulkan urusan wanita yang selalu memohon kepadanya, terlebih Tuhan. Tuhan berjanji saat kita mencari dan memandang wajah-Nya, kita akan diberi kemenangan dan melakukan perkara yang besar.

 

Amin.