Harta Terpendam di Dalam Hidup Kita

. Hits: 266

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 5 Januari 2020 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Burung rajawali terbang dengan membentangkan sayapnya dan memanfaatkan badai, bukan mengepakkan sayap seperti burung lainnya. Mata rajawali dapat melihat keberadaan aliran udara yang mengangkat. Ketika kita menanti-nantikan Tuhan, kita bisa memanfaatkan badai untuk terbang lebih tinggi. Saat menantikan Tuhan, kita sedang aktif merentangkan sayap iman kita.

Ketika Tuhan memperlengkapi kita dengan sayap rajawali, Ia sedang membuat kita semakin dekat dengan pribadi-Nya. Keluaran 19:4, “Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.” Mungkin kita dimusuhi meskipun melakukan hal yang baik. Ada banyak yang tidak suka ketika kita dipromosikan Tuhan. Kita tidak perlu mencari pembenaran diri tetapi carilah Tuhan. Tuhan mendukung kita dengan perlindungan dan pembelaan. Saat Israel keluar dari Mesir, Tuhanlah yang membuat seluruh orang Mesir bermurah hati, sehingga Israel dapat membawa harta benda orang Mesir. Kalau Tuhan yang mendukung, Ia sediakan lengkap bagi tubuh, jiwa, dan roh. 

2 Korintus 4:8-9, mungkin di antara kita sedang putus asa dan teraniaya tidak secara fisik tetapi melalui kata-kata, percayalah bahwa kita tidak pernah sendiri. Dihempaskan seperti dibanting, tetapi tidak binasa. Mengapa demikian? 2 Korintus 4:7, “Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.” Bukan hanya sekedar dekat. Ketika kita mengakui “Dia adalah Tuhan saya yang mendukung saya”, Dia hadir dalam hidup kita. Kita memang masih dalam realita alamiah. Tetapi saat kita perkatakan “Tuhan, Engkau adalah Allah Yang Mahakuasa”, kita masuk dalam realita kerajaan sorga yang turun di muka bumi. 

Ketika kita dibawa dekat dengan Tuhan, ada Imanuel. Imanuel memiliki pengertian “Allah yang beserta” dan “Allah ada di dalam kamu”. 2 Korintus 4:13, perkatakan yang kita imani. Kolose 2:2-3, “... sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus, sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.” Ijinkan Kristus tinggal dalam hidup kita. Kristus adalah harta, kita akan selalu dilingkupi oleh damai sejahtera. 

Yohanes 1:17, mukjizat pertama yang dilakukan Musa adalah mengubah air menjadi darah. Kita tidak lagi hidup dalam ajaran Musa, karena Taurat tidak membawa manusia pada kesempurnaan. Yesus datang sebagai perwujudan kasih karunia dan kebenaran. Yohanes 2:1-11, perkawinan di Kana adalah tempat Yesus pertama kali membuat mukjizat. Mukjizat ini bicara tentang perkawinan yang diselamatkan. Yesus mengubah air menjadi anggur. Setiap kali terima firman, Tuhan bisa selamatkan banyak hal. Air itu dituangkan pada tanah liat, tetapi Yesus sanggup ubahkan menjadi anggur. Ketika dekat dengan Tuhan, akan keluar perkara yang terbaik.

Yohanes 3:3, “Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Saat meresponi firman, kita lahir kembali. Destiny kita berubah karena kita membiasakan melakukan firman. Kita akan mengalami kerajaan Allah hadir. Yohanes 3:7, “Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.” Saat Tuhan bertemu Nikodemus, Tuhan merubah hati Nikodemus. Nikodemus adalah tanah liat, tetapi pernyataan Allah padanya memunculkan Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Yohanes 4:39-42, masa lalu sang perempuan sangat memalukan dia. Tapi akhirnya dia berdamai dengan masa lalunya dan menemukan harta itu. Bahkan saat orang-orang bertemu dengannya, mereka percaya dengan perbuatan Yesus. Perempuan yang dianggap sampah masyarakat, tapi dapat menjadi seorang penginjil yang mengubahkan satu kota. Wujud kita masih tanah liat, tetapi karena harta yang di dalam kita, yaitu Kristus Yesus, mengubahkan banyak hal.

Amin.