Mengakui Tuhan di Setiap Jalan Kita

. Hits: 364

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 1 Maret 2020 – Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Allah melatih kita lewat sekolah kehidupan, oleh karena itu responi firman ganti responi masalah, emosi, dan situasi kita. Dia adalah mentor yang tinggal dalam hidup kita. Ketika kita responi Dia, Dia tinggal di dalam kita dan kita di dalam Dia.

Ulangan 32:11-12, “Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya, demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.”

Anak rajawali belum punya sayap yang kuat, tetapi induknya paling tahu kapan sayap anaknya harus direnggangkan. Saat anak rajawali dalam kondisi kritis, induk rajawali akan mendukung anaknya dengan kepaknya. Ulangan 1:31, kalau Allah berfirman bukan hanya untuk menentramkan hati, Allah bersungguh-sungguh dengan firman-Nya. Bagi orang yang percaya firman, kita akan terima berkat berdasarkan iman kita.

Saat Yesus selesai dibaptis, Roh Kudus menuntun Yesus ke padang gurun. Bukan langsung ke kota-kota untuk melayani. Ketika Tuhan menuntun hidup kita, kadang kita dibawa ke padang gurun. Tetapi kita tidak perlu takut, karena di padang gurun ada penyertaan Tuhan, kemuliaan Tuhan, penyediaan Tuhan, ada berkat, ada terobosan, ada pelatihan dari Tuhan.

Sesudah Yesus berpuasa 40 hari 40 malam, iblis menggoda Yesus. Pencobaan pertama, iblis menyuruh Yesus mengubah batu menjadi roti. Tetapi Yesus meresponi pencobaan dengan firman “ada tertulis manusia bukan hidup dari roti saja”, manusia bukan hidup dari semua yang jasmani. Kita hidup karena anugerah Tuhan, kita hidup karena firman. Pencobaan kedua, iblis membawa tubuh jasmani Yesus keatas bubungan Bait Allah. Matius 4:6, iblis pakai firman untuk mencobai Yesus. Iblis tahu firman, oleh sebab itu kita perlu baca firman setiap hari. Tetapi iblis hanya mengutip Mazmur 91:11 dengan maksud yang lain. For he shall give his angels charge over thee, to keep you in all thy ways[KJV], kita disertai Tuhan di segala jalan termasuk ruang pribadi kita. Amsal 3:6, In all thy ways acknowledge him, and he shall direct thy paths [KJV], akui Tuhan dalam rutinitas karena kita sedang dilatih Tuhan dalam sekolah kehidupan. Dia akan meluruskan jalan-jalan kita.

Ulangan 23:3, ini adalah peraturan Tuhan, orang suku Moab tidak boleh masuk dalam jemaah Tuhan. Tetapi Rut, seorang wanita Moab, menikah dengan orang Israel. Secara ‘bibit, bebet, bobot’, Rut tidak boleh masuk dalam jemaah Tuhan. Meskipun ia ditinggal mati suaminya, ia tetap mengikut mertuanya. Rut 1:16-17, Rut mengakui Tuhan, meskipun ia orang kafir yang tidak mengenal Allah. Namun, firman tepat, saat Rut mengakui Tuhan, Tuhan meluruskan jalannya.

Ketika kita mengakui Tuhan dalam hidup kita, bukan berarti semua langsung beres. Rut 2:2, stigma orang Moab masih melekat, tetapi Rut setia mengerjakan dengan apa yang dipercayakan. Ketika dia tidak malas bekerja, Tuhan mulai berikan ‘kebetulan ilahi’, Rut 2:3, dan Rut bertemu Boas. Rut 2:12, diawal hidupnya di Betlehem, sudah ada berkat yang diberikan Boas kepada Rut. Bukan hanya berkat jasmani, tapi juga berkat rohani. Kerjakan bagian kita dengan setia. Rut 3:11, Rut yang seharusnya tidak boleh masuk jemaah Israel, tetapi saat dia mengakui Tuhan, Rut diakui sebagai perempuan baik-baik. Tuhan akan luruskan semua jalan-jalan kita yang mengakui Dia. Rut 4:11, semua penguasa kota berkata Rut menjadi seperti Rahel dan Lea, yang membangun kota. Rut hanya mengakui Tuhan dalam keterbatasan dan keadaannya. Tuhan yang selesaikan semua jalan-jalannya.

Mazmur 32:8, Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.” Tuhan sendiri yang akan menunjukkan jalan dan nasihat kepada kita. I will guide thee with mine eye [KJV], Tuhan akan menuntun kita dengan pandangan mata-Nya. Ketika kita mengakui-Nya, kita akan makin kenal Tuhan.

Amin.