Berdoa, Hubungan dengan Tuhan

. Hits: 344

Ringkasan Khotbah Ibadah Minggu Pagi, 29 Maret 2020 Oleh Pdt.  Andrew M. Assa

Yeremia 32:17, “Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apapun yang mustahil untuk-Mu!

Yeremia mengimani bahwa tangan Tuhan berkuasa. Tetapi diawal Yeremia mengatakan “ah”, ekspresi bahwa ia berusaha percaya walaupun keadaan tidak berubah. Sepertinya ada keraguan. Yeremia 32:27, "Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk-Ku? ini jawaban Tuhan untuk Yeremia. Semua orang bisa percaya Tuhan, tetapi tidak semua mengandalkan Tuhan. Selama 40 tahun Yeremia menjadi nabi, tidak merubah situasi, tidak ada orang yang berbalik pada Tuhan. Ia menangisi bangsanya yang bebal. Namun, Yeremia disebut nabi besar, karena ia tetap tekun, tetap meresponi Allah.

Di saat kita menghentikan aktifitas yang lain, Tuhan ingin kita berdoa. Doa dan baca Alkitab bukan sebuah liturgi. 1 Tesalonika 5:17, Tetaplah berdoa, seperti nadi, lakukan terus menerus. Efesus 6:18, berdoalah setiap waktu di dalam Roh. Tuhan karuniakan kita yang berbeda dengan makhluk yang lain. Kita dibentuk dari debu tanah, kemudian Allah hembusi. Ada bagian dari napas Allah. Hidup kita tidak tergantung pada ekonomi. Hidup kita tergantung pada hembusan napas Allah, yang mencukupi kebutuhan kita, yang menjaga hidup kita. Tubuh dan jiwa akan mati, tetapi roh akan hidup selama-lamanya. Ada unsur ilahi dalam hidup kita. Lakukan aktifitas kita dalam ketaatan pada Allah. Mazmur 119:97, kata “merenungkan” menggunakan kata siychah, yang juga berarti prayer, pengabdian. Dalam pekerjaan jasmani sekalipun, lakukan sebagai sebuah pengabdian. Kejadian 15:1, Tuhan perisai kita, upah kita besar saat lakukan aktifitas bersama Tuhan.

1.         Doa adalah sebuah hubungan.

         Mazmur 91:1-2, ada saatnya Tuhan ijinkan kita benar-benar duduk tenang di kaki Tuhan. Ada 4 nama Allah; Yang Mahatinggi “El Elyon”, Yang Mahakuasa “El Shadai”, Yehova “the Excisting One”, Allahku yang kupercaya “Elohim”. Tuhan sediakan panjang umur dan kenyangkan kita. Penyediaan Allah selalu baru setiap hari.

         Mazmur 91:16, Allah menyediakan semua kebutuhan kita. Penyediaan Allah selalu baru setiap hari. Kata keselamatan di ayat ini menggunakan kata Yeshua, yang kita kenal dengan Yesus. Keselamatan itu ada dalam Yesus. Kenali Dia, di dalam Yesus kita terima keselamatan, kita terima transformasi. Roma 7:24-26, Paulus yang takluk pada hukum Taurat, diubahkan. Dosa menggerogoti kita, tapi Yesus yang tanggung semua dan kita dibebaskan. Roma 8:15, kita tidak lagi jadi budak karena pengorbanan Yesus, status kita baru menjadi anak. Berdoalah seperti seorang anak. Ketika kita sadar bahwa kita anak, kita akan berbincang-bincang dalam doa bukan karena sebuah liturgi. Saat kita menyadari dan menghargai sebuah hubungan, maka kita berdoa bukan karena sebuah keharusan. Kita akan berdoa setiap waktu. Lukas 15:31, si bungsu memang sempat menghabiskan harta ayahnya, tetapi si sulunglah yang kehilangan hubungannya dengan ayahnya.

2.         Kita sedang masuk kedalam perlindungan-Nya.

         Mazmur 91:3-4, saat berdoa sebagai sebuah hubungan, kita sedang menikmati perlindungan-Nya. Matius 23:37, Tuhan sedang kumpulkan anak-anak-Nya di dalam perlindungan-Nya, tetapi jangan sampai kita tidak mau. Kejadian 45:4, kakak-kakak Yusuf takut menghadapi raja muda yang mempunyai kuasa, tetapi Yusuf berkata “mari dekat-dekat”, ia menunjukkan bahwa ia orang bersunat. Mari dekat-dekat menggunakan kata nagash. Sunat adalah tanda janji Allah pada umat-Nya. Tuhan berkata, mari mendekat, lihat perjanjian-Nya. Kapan kita dekat dengan Tuhan? Lewat doa. Nagash juga punya pengertian religiously to worship, to come higher. Ketika Tuhan ingin kita berdoa, Tuhan ingin teguhkan janji-Nya.

3.         Doa adalah mengalami atau mencengkeram Dia lewat pengalaman.

         Mazmur 91:14, ketika kita mencengkeram Dia, saat hati kita melekat pada Tuhan, Dia cengkeram hidup kita lebih kuat. Efesus 3:16, Tuhan ingin menguatkan dan meneguhkan kita. Situasi boleh menggoncangkan, tetapi roh kita teguh di dalam Tuhan. Efesus 3:17, oleh iman, ketika roh kita dicengkeram oleh Tuhan, ijinkan Kristus diam di dalam batin kita. Kasih Allah tidak pernah tergoncangkan. Kita teguh berakar di dalam kasih. Efesus 3:18, kasih-Nya lebar, selebar Dia menerima kita apa adanya. Efesus 3:19, Tuhan ingin kita penuh dengan kepenuhan Allah.

Amin.