22 Maret 2019
Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.
Kondisi lahiriah bukan halangan, ijinkan FirmanNya terus "melahir-barukan" kita.
Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.
Kondisi lahiriah bukan halangan, ijinkan FirmanNya terus "melahir-barukan" kita.
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Saat lebih responi Firman daripada keadaan kita, kita sedang menjadi ciptaan baru.
Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.
Oleh iman, kita dipelihara oleh kekuatan Allah, bukan kekuatan / kebenaran diri.
Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Siapa yang tercermin dari hidup kita, ditentukan oleh siapa yang jadi fokus kita.
untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.
Kelahiran baru memberi kita sifat Ilahi, sama seperti Kristus.