Percaya Dan Terima
Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 22 Mei 2022 Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Tabut Perjanjian berisi tiga benda yaitu: dua loh batu—bicara tentang firman Tuhan, tongkat Harun yang bertunas—bicara tentang kepemimpinan Tuhan dan bokor berisi manna—bicara tentang penyediaan Tuhan. Umat Allah berontak terhadap firman, kepada kepemimpinan Tuhan dan tidak percaya bahkan tidak menghargai penyediaan Tuhan. Itu sebabnya Tuhan berkata kepada Musa untuk membuat tabut perjanjian, taruh benda-benda itu di dalam dan di atasnya tutupi dengan tutupan pendamaian (mercy seat) yang di atasnya ada 2 malaikat. Tutupan pendamaian menggunakan kata kapporeth (bhs. Ibrani), Keluaran 25:17. Dalam Perjanjian Baru menggunakan kata hilasterion, ditulis dalam Ibrani 9:5 dan Roma 3:25 - Yesus menjadi jalan pendamaian. Pemberontakan kita harus masuk ke dalam kotak dan harus ditutup oleh tutupan pendamaian. Kristuslah yang mendamaikan kita dengan Allah. Kita memang masih ada di bumi, tapi percayalah firman Tuhan, percayalah kepemimpinan Tuhan dan terimalah penyediaan Allah. Efesus 1:10, ketika Yesus damaikan kita dengan Allah, itu bukan hanya bicara soal rohani tapi segala sesuatu di bumi dan di sorga. Lawatan Allah akan terjadi bagi mereka yang percaya dan mereka akan menerima. Karena banyak orang tahu tentang agamanya tapi tidak pernah mengalaminya. Kabar baiknya, Yesus tersedia untuk melawat semua orang. Lawatan Allah bisa terjadi dalam keseharian dan terus makin bertumbuh.

