Damai Sejahtera Saat Menabur

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 12 September 2021 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Yesus, Dia adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi, jagad raya dan semua Dia ciptakan, termasuk waktu. Kadangkala kita mulai berpikir, Allah dibatasi oleh waktu. Tidak. Waktu ada dalam ciptaan-Nya, dalam kendali-Nya, dan Allah ada di luar waktu, Dia bisa ubahkan segala sesuatu. Ketika kita mengerti kebenaran ini, maka kita akan selalu menabur, apapun musimnya. 2 Korintus 9:10-11. Tuhan yang menyediakan benih untuk menabur. Waktu kita berani menabur, Tuhan yang melipatgandakan, Tuhan tumbuhkan—sedang muncul—buah kebenaran dalam hidup kita. Kita sedang menikmati karakter ilahi—memberi. Ketika kita mau menabur dalam kasih, sebagai seorang imam, kita akan menuai damai sejahtera, kita akan menikmati hasilnya.

Di dalam peraturan Yahudi, umat Israel punya 5 macam perayaan korban yang harus mereka kerjakan, semuanya tertulis dalam Imamat 1-4, yaitu:

Tetaplah Menabur Apapun Musimnya

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 5 September 2021 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Kejadian 26:1 - Maka timbullah kelaparan di negeri itu. -- Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin. Kelaparan, kondisi yang tidak enak di zaman Ishak. Kabar baiknya, Ishak tetap berdiri atas firman Allah. Kejadian 26:3, Ishak menanti tinggal di Gerar sebagai orang asing—walaupun sebagai orang asing sering dianggap warga kelas dua, diremehkan—tapi Tuhan ingin dia tinggal di sana.

Panggilan Hidup Manusia Adalah Menggenapi Firman-Nya

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 22 Agustus 2021 Oleh Pdt. Yohanes Budi

Setiap orangtua yang didaulat oleh Tuhan dan melahirkan anak-anaknya tentu punya doa, rencana dan cita-cita masa depan untuk semua anaknya. Itu orangtua di dunia, apalagi Bapa kita di sorga lebih dari itu. Berbicara mengenai panggilan hidup manusia—entah orang ini sadar atau tidak, sebenarnya Tuhan sudah disediakan sejak dari lahir.

Dalam Kejadian 25 dituliskan riwayat keturunan Abraham, riwayat keturunan Ismael, riwayat keturunan Ishak—kisah Esau dan Yakub. Mengapa dimuat kembali dalam Perjanjian Baru?

Melihat Dan Menjadi Peka

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 29 Agustus 2021 – Oleh Pdt. Yani Arfianto

Ketika kita melihat sesuatu, kita belajar dari apa yang kita lihat. Dalam olahraga, pelatih melihat siapa lawan yang akan dihadapi. Ada strategi yang dikumpulkan, menganalisa kelemahan dan kelebihan lawan. Allah mau ketika kita melihat sekeliling kita, ada satu respon yang membuat kita semakin dekat dengan Tuhan. Peka yaitu mudah bergerak atau kesanggupan bereaksi terhadap keadaan. Ketika melihat sesuatu, memiliki respon untuk melakukan hal yang positif.

Yesaya 6:9, 10, “Kemudian firman-Nya: "Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini: Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: jangan! Buatlah hati bangsa ini keras dan buatlah telinganya berat mendengar dan buatlah matanya melekat tertutup, supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik dan menjadi sembuh."

Merdeka Untuk Dipulihkan

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu, 15 Agustus 2021 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Mazmur 126:4 - Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Kalau Tuhan memulihkan, tidak ada satu kuasa yang sanggup menahan. Di perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke-76, ketika dunia sepertinya sedang “bertahan hidup”, kita punya doa Tuhan pulihkan keadaan kami. Ketika kita perkatakan firman, ingat, kita punya roh iman yang sama, itu sebabnya kita yang percaya, kita memperkatakan firman. 2 Korintus 4:13. Kabar baiknya, waktu kita memperkatakan firman, firman itu keluar sebagaimana Tuhan sendiri yang memperkatakan firman, dan firman itu akan berhasil, firman tidak pernah gagal. Yesaya 55:11, firman akan melaksanakan yang dirancangkan oleh pemberi firman.