Selalu Menyembah Tuhan Selalu Takut Akan Tuhan

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 27 September 2020 – Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Berapa banyak kali kita mau hidup takut akan Tuhan, tapi akhirnya kita selalu punya konsep takut akan Tuhan yang sudah dicemari oleh dosa sehingga “takutnya” itu menjadi berbeda.

Kejadian 3:8 - Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. Pada waktu hari sejuk—ini adalah istilah ketika Tuhan biasanya menjumpai Adam. Ada sebuah kedekatan, tapi dosa membuat manusia takut akan Tuhan dalam konsep yang lain. Tuhan tahu Adam sudah berdosa, sudah gagal, tapi Tuhan berinisiatif datang seperti biasanya untuk menghampiri manusia pada waktu seperti biasa. Allah tahu kondisi kita masing-masing, tapi Tuhan ingin menjalin hubungan dengan kita, Tuhan tetap menghampiri manusia.

Berusaha Di Dalam Berkat Allah

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore 20 September 2020 - Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Yang bisa mengubah keadaan bukanlah kekuatan dan kepandaian kita. Semua itu terbatas dan dipatahkan keadaan. Belajarlah bergantung pada kemurahan Tuhan. Kita tidak berusaha untuk mendapat berkat, tetapi kita berusaha dan bekerja karena kita sudah diberkati. Saat kita kelola yang Tuhan sudah taruh, situasi boleh buruk, tetapi tinggallah dalam perkenanan Tuhan, tetap bersyukur. Sehingga kita bermental anak Raja, bertindak dan berusaha sesuai janji Allah.

Mempercayai Bahwa Yesus Sungguh Baik

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 6 September 2020 – Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Mengapa orang berani menghampiri tahta kasih karunia? Karena ada penebusan. Hanya Imam Besar yang dapat masuk ke ruang Mahakudus, satu tahun sekali. Ia lebih dulu menguduskan dirinya dengan menyembelih lembu, dan menguduskan seluruh umat. Yesus, bukan Imam Besar menurut peraturan manusia, karena Dia keturunan Yehuda bukan Lewi. Yesus Imam Besar yang menggunakan darah-Nya, Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri yang dapat selamatkan kita dengan sempurna. Ibrani 4:16, “Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.” Menurut perhitungan hukum Taurat, kita tidak masuk. Tapi karena kita memiliki Imam Besar, kita menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran. Roma 5:17, “Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.

Hidup Sebagai Anak Allah

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 13 September 2020 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Yohanes 1:12 - Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

Kita yang telah menerima anugerah kebenaran akan hidup dan berkuasa, karena ketika kita percaya pada Yesus, kita menerima kuasa sebagai anak Allah (Roma 5:17). Kenapa kita tidak mengalami kuasa?

Belajar Berserah Pada Tuhan dan Mengalir Dalam Pimpinan-Nya

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 30 Agustus 2020 – Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Yesaya 8:6 - "Oleh karena bangsa ini telah menolak air Syiloah yang mengalir lamban, dan telah tawar hati terhadap Rezin dan anak Remalya, [“Karena penduduk Yerusalem merencanakan untuk menolak air Syiloah yang mengalir dengan lamban (gambaran tentang kasih dan pemeliharaan TUHAN) dan sangat mengharapkan kedatangan Raja Rezin dan Raja Pekah putra Remalya untuk menolong mereka – FAYH].

Ini terjadi pada zaman Raja Ahas (ayah Raja Hizkia) ketika sedang menghadapi kenyataan mereka kesesakan, sayangnya dia tahu firman tetapi menganggap pertolongan Allah lamban. Air Syiloah yang dianggap mengalir lamban, air ini mengalir sampai ke kolam Siloam. Ketika Yesus sembuhkan seorang yang buta, Yesus mengaduk tangan dengan ludah-Nya dan Yesus berkata, “Basuhlah dirimu di kolam Siloam, maka engkau akan sembuh.” Tapi rupanya seringkali cara Allah itu dianggap lamban, tidak heran Raja Ahas mulai berharap pada kekuatan manusia.

Habakuk 2:3, kalau cara Tuhan sepertinya lamban, tetaplah menantikan Tuhan karena penggenapan janji Allah itu tidak bertangguh dan tidak akan menipu.