on on Hits: 194

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 12 Februari 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Yeremia 3:19, “Tadinya pikir-Ku: “Sungguh Aku mau menempatkan engkau di tengah-tengah anak-anak-Ku dan memberikan kepadamu negeri yang indah, milik pusaka yang paling permai dari bangsa-bangsa. Pikir-Ku, engkau akan memanggil Aku: Bapaku, dan tidak akan berbalik dari mengikuti Aku.”

Ini adalah pikiran Tuhan. Jauh sebelum Perjanjian Baru dimulai, Tuhan sudah punya rancangan. Bukan sekadar Dia menjadi Tuhan, kita menjadi umat. Bukan sekadar Tuan dan hamba. Rancangan Allah lebih intim dari sekadar Guru dan murid. Kita semua adalah anak-anak-Nya, tetapi sayangnya kenyataan ini tidak dialami orang Israel. Untuk menyebut Yehova pun menggunakan nama Adonai.

on on Hits: 179

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 5 Februari 2023 oleh Pdt. Andrew M. Assa

Amsal 29:18 - Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum. Hidup dengan visi. Bila tidak ada visi, kita tidak punya tujuan. Tuhan ingin berikan apa yang Dia rancangkan, itu sebabnya mari hidup dengan visi, dengan mata yang dibukakan oleh Tuhan.

Hosea 4:6 - Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu. Umat Allah menjadi binasa karena mereka kehilangan pengenalan akan Allah. Umat Allah binasa ketika menolak--melupakan Tuhan, lupa pertolongan Tuhan di masa lalu.

on on Hits: 362

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 29 Januari 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Berdiri dan diutuhkan kembali, ini adalah konsep ilahi. Tuhan ingin kita berdiri di atas anugerah-Nya dan hidup kita diutuhkan kembali. Dalam cerita nabi Nuh, dunia dihukum karena kejahatannya sudah sampai ke langit. Air memenuhi bumi. Nuh tidak punya kuasa mengarahkan bahteranya, karena bahteranya tidak ada kemudi. Saat bahtera kandas di Ararat (yang artinya kutuk yang dibalikkan), disitulah Nuh berdiri. Artinya tempat itu bukan lagi tempat yang terkutuk, tetapi sudah dibalikkan menjadi berkat. Ketika kita sadar berdiri di atas kasih karunia Allah, kita tidak berdiri di atas kebenaran kita.

on on Hits: 184

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 22 Januari 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Ibrani 13:8-9 - [13:8] Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. [13:9] ... For it is a good thing that the heart be established with grace; not with meats, which have not profited them that have been occupied therein. KJV

Hal yang baik adalah hatimu diteguhkan oleh kasih karunia Allah. Karena berapa banyak kali orang berpikir pengajaran kasih karunia itu pengajaran dasar. 2 Timotius 2:1 - Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus. Kita menghadapi banyak hal. Ketika kita teguh di atas kasih karunia Allah, kita dikuatkan oleh kasih karunia Allah, di situlah kita aman. Berapa banyak kali ada pola pikir berkata kamu memang sudah jadi orang Kristen, tapi ingat jangan hanya sekadar jadi orang Kristen biasa-biasa saja, kamu harus jadi murid Tuhan yang sungguh-sungguh mengikut langkah Tuhan. Kata ‘murid’ itu sebelum kekristenan. Kata ‘murid-murid’ (= mathetes) ada dalam Injil, Kisah Para Rasul juga menuliskan. Tapi sejak dari suratan Roma hingga Wahyu tidak pernah disebut murid--Roh Kudus tidak mewahyukan kata ‘murid’ dalam suratan mereka. Titik baliknya Kisah Para Rasul 11:26,

on on Hits: 218

Ringkasan Khotbah Minggu, 15 Januari 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Habakuk 2:1 - Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku, dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku. Allah itu baik setiap waktu apapun kondisi hidup kita. Hadapi tahun 2023, kita memang dengar banyak hal, tapi nantikanlah Tuhan. Setiap kita harus punya visi, ketika tidak punya visi hidup kita menjadi liar. Kalau terima dan punya visi, hidup kita akan terarah dan lebih baik. Ketika kita punya visi, ada kekuatan Allah yang menopang kita. Tuhan ingin kita punya sebuah visi.

Bagaimana sikap kita ketika menantikan visi dari Tuhan?

Pesan Gembala

Ps. Andrew M. Assa

 TAHUN KAIROS TUHAN

Sejak Milenium (2000) menjadi heboh krn komputasi yg belum siap menerima lebih dari 2 digit, tanpa kita sadari kita sudah mencapai. seperempat abad. Waktu seakan terbang berlalunya, namun bukankah itu sudah tertulis dalam  Matius 24:22  Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.

 

Bila tanda-tanda jaman ini mulai genapi semua Firman Allah, bagaimana sikap kita? Jangan sampai Matius 16:2,3 jadi kenyataan kita, mahir memprediksi situasi dunia ini tapi makin apatis terhadap tanda Kedatangan-Nya kali yang kedua. Mungkin ada di antara kita yang sudah puluhan kali memasuki Tahun Baru, dan telah menjadi terbiasa dan bahkan kehilangan gairah dan harapan (iman) untuk hadapi hari depan.

 

Kita akan memasuki Tahun Kairos, atau Tahun Waktu Tuhan yang tepat, di tahun 2025 ini. Dan Tuhan sudah sediakan terobosan bahkan rancangan yang luar biasa... jangan jadi mahir/fasih akan firman (tanda Tuhan) tapi tidak siap untuk mengalami dan menikmatinya, seperti orang Farisi yang tahu nubuatan tentang Mesias, Yesaya 7:14 dan Mikha 5:2. Tapi tidak pernah didapati masuk dalam rancangan Penebusan Juruselamat. Tidak ada satupun di antara mereka yang masuk dalam skenario Kelahiran Yesus di Betlehem. Justru para gembala (warga marjinal, orang pinggiran), orang Majus (orang kafir, bukan umat pilihan), termasuk Simeon dan Hana (orang tua tak dikenal, yang mau dipimpin Roh Kudus) yang justru masuk dan alami Kairos Tuhan....   Lukas 2:29-32

29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, 

30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, 

31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, 

32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel." 

 

Kairos Tuhan "sudah di depan mata" walau tak terlihat dengan mata jasmani. Ijinkan mata hati kita diterangi Tuhan sendiri  Efesus 1:18  Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,

 

Apabila tanda-tanda jaman sebagaimana ditulis oleh Firman Allah makin kita rasakan dalam kenyataan kesehariaan.  Biarlah kita sebagai orang percaya, semakin bergantung pada Tuhan dan ijinkan Firman Allah menjadi pengalaman tiap hari.  Roh Kudus akan membantu kita, untuk mengingatkan dan memimpin kita, memberi hikmat untuk ambil keputusan yang tepat.  Tetapi juga tetap mengurapi kita, sehingga kita menjadi berkat bagi banyak orang dan menjadi alat Tuhan.  Kairos - waktu yang tepat - dari Tuhan akan terjadi dalam kehidupan tiap kita, memberkati roh, jiwa, dan tubuh kita. Memberkati gereja Tuhan.

Rhema Hari Ini

Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

Ulangan 8:17-18

Kekuatan untuk tetap bertahan dalam iman. Kemampuan untuk menikmati kelimpahan. Bahkan ketaatan untuk hidup saleh, semuanya hanya karena Anugrah TUHAN.