Terima Terang Untuk Jadi Terang
Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 25 Agustus 2024 Oleh Pdt. Peterus Rediwan
Yesaya 60:1,2 - [60:1] Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. [60:2] Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.
Kenapa Allah memberikan terang dan kemuliaan di dalam hidup kita? Ayat 2a, karena kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa. Bicara tentang kegelapan, itu bicara tentang banyak hal, yang pertama tentang kematian. Kematian bukan hanya kematian secara jasmani tapi matinya kesehatan, matinya ekonomi, kematian kasih dalam keluarga, juga banyak hal tentang ketidakjelasan, kesengsaraan, kesedihan. Bicara tentang gelap banyak kali dikonotasikan bicara tentang hal-hal negatif. Kekelaman adalah bicara tentang kegelapan yang pekat. Diidentikkan dengan langit yang lambat laun turun menghimpit. Semua manusia di dunia mengalaminya. Siapapun tidak bisa menghindar. Kekelaman bicara tentang sesuatu yang rasanya tidak ada jalan keluar, tidak ada pengharapan. Itu sebabnya dibutuhkan terang. Di dalam terang tidak butuh terang. Dalam keadaan gelap kita butuh terang. Kegelapan itu berbahaya karena ketika manusia ada dalam kegelapan maka manusia akan kehilangan moral, rapuh, kehilangan arah.



