on on Hits: 424

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 25 Agustus 2024 Oleh Pdt. Peterus Rediwan

 

Yesaya 60:1,2 - [60:1] Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. [60:2] Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.

 

Kenapa Allah memberikan terang dan kemuliaan di dalam hidup kita? Ayat 2a, karena kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa. Bicara tentang kegelapan, itu bicara tentang banyak hal, yang pertama tentang kematian. Kematian bukan hanya kematian secara jasmani tapi matinya kesehatan, matinya ekonomi, kematian kasih dalam keluarga, juga banyak hal tentang ketidakjelasan, kesengsaraan, kesedihan. Bicara tentang gelap banyak kali dikonotasikan bicara tentang hal-hal negatif. Kekelaman adalah bicara tentang kegelapan yang pekat. Diidentikkan dengan langit yang lambat laun turun menghimpit. Semua manusia di dunia mengalaminya. Siapapun tidak bisa menghindar. Kekelaman bicara tentang sesuatu yang rasanya  tidak ada jalan keluar, tidak ada pengharapan. Itu sebabnya dibutuhkan terang. Di dalam terang tidak butuh terang. Dalam keadaan gelap kita butuh terang. Kegelapan itu berbahaya karena ketika manusia ada dalam kegelapan maka manusia akan kehilangan moral, rapuh, kehilangan arah.

on on Hits: 200

Ringkasan Khotbah Ibadah Kemerdekaan - Minggu Pagi, 18 Agustus 2024 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Bersyukur kalau para pendiri bangsa sudah meletakkan satu dasar yang benar-benar sangat nasionalis. Misalnya sila pertama bukan merujuk pada salah satu keyakinan. Daniel 10:14 - Lalu aku datang untuk membuat engkau mengerti apa yang akan terjadi pada bangsamu pada hari-hari yang terakhir; sebab penglihatan ini juga mengenai hari-hari itu." Tuhan mau memberikan pewahyuan-Nya supaya kita mengerti. Memang secara sempit Daniel dipakai untuk menubuatkan umat Tuhan. Tapi bagi kita--orang Indonesia-- apa yang akan terjadi bagi bangsa Indonesia di hari-hari terakhir. Sebab apa yang dinubuatkan dalam Daniel 10 sebetulnya penggenapannya di akhir zaman. Tuhan berfirman, memberikan pewahyuan untuk bangsa kita juga.

on on Hits: 275

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 11 Agustus 2024 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Ibrani 8:7-12 - Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua.... Perjanjian pertama ketika Tuhan memberikan hukum Taurat. Perjanjian pertama bercacat pengertiannya ketika perjanjian pertama diberikan tidak ada satu umat pun yang sanggup melakukannya. Bahkan Musa yang membawa perjanjian pun gagal masuk tanah perjanjian. Ayat 9, Tuhan sendiri memegang tangan umat-Nya membawa keluar dari tanah Mesir. Sekalipun lewat padang gurun ada penyertaan Tuhan. Tapi ketika Tuhan sudah berikan penyediaan, umat-Nya tidak setia. Ayat 10, perjanjian yang baru, lebih daripada sekadar aturan hukum Taurat, Tuhan sendiri yang taruhkan firman-Nya dalam akal budi dan menuliskan dalam hati kita sehingga kita bisa memahami dan mengimani firman Allah. Kita memang masih menghadapi kesusahan, tapi Tuhan akan bertanggung jawab atas hidup kita. Ayat 11, biarlah kita bukan hanya sekadar tahu tentang Tuhan Yesus, tapi kita kenali Dia. Ayat 12, Tuhan tahu masa lalu kita, tapi Tuhan tidak lagi mengingat kesalahan dan dosa-dosa kita. Dia bukan Allah yang membangkit-bangkit.

 

on on Hits: 320

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 4 Agustus 2024 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Surya kebenaran akan terbit. Maleakhi 4:2 - Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.

 

Yesaya 59:1-2 - Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. Berapa banyak kali setelah melihat ayat ini kita berpikir bagaimana surya kebenaran akan terbit atas hidup saya karena saya masih di bumi, dan merasa tertuduh dengan dosa. Kita merasa sepertinya tidak punya pertolongan karena saya adalah orang berdosa sehingga doa tidak terjawab. Ayat 14, hukum sudah terdesak ke belakang, keadilan berdiri jauh-jauh, kebenaran sepertinya tersandung di tempat umum. Kabar baiknya, ayat 15 Tuhan tetap lihat, Tuhan tetap tahu. Tapi surya kebenaran tetap terbit. Buktinya ayat 16 [FAYH] - ... Sebab itu Ia sendiri bertindak untuk menyelamatkan kamu dengan kekuatan-Nya dan keadilan-Nya (kebenaran-Nya). His righteous punya pengertian dengan kebenaran-Nya. Kita ada dalam situasi yang rasanya hukum terdesak jauh-jauh, kebenaran rasanya jauh dalam komunitas kita, keadilan sepertinya tersandung, tapi Tuhan sendirilah yang akan membantu dengan kekuatan-Nya dan kebenaran-Nya. Yesaya 59 diakhiri dengan ayat 21 - Adapun Aku, inilah perjanjian-Ku dengan mereka, firman TUHAN: Roh-Ku yang menghinggapi engkau dan firman-Ku yang Kutaruh dalam mulutmu tidak akan meninggalkan mulutmu dan mulut keturunanmu dan mulut keturunan mereka, dari sekarang sampai selama-lamanya, firman TUHAN. Kita mungkin punya ketakutan-ketakutan tentang masa depan, tapi responi keadaan dengan firman yang kita imani. Daniel 12:3, orang bijaksana adalah orang yang ijinkan firman ada dalam hidupnya. Saat responi firman, surya kebenaran akan terbit, engkau adalah bintang yang sedang bercahaya. Filipi 2:15. Tuhan bertindak dengan kekuatan dan kebenaran-Nya. Surya kebenaran akan terbit, dan firman menjadikan kita baru, Maleakhi 4:2.

on on Hits: 371

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 28 Juli 2024 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Yeremia 17:5-6 - Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk. Terkutuk punya pengertian orang itu sedang berjalan makin lama makin turun. Ingat, semua yang di dalam dunia mengalami degradasi (penyusutan nilai). Kekuatan kita juga ada penyusutan, yang tadinya kuat lama-lama jadi tidak kuat. Pikiran yang tadinya cerdas bisa juga berkurang kemampuannya. Itu sebabnya kalau mengandalkan semua yang jasmani, orang itu sedang berjalan makin lama makin turun.

 

Kabar baiknya,

Pesan Gembala

Ps. Andrew M. Assa

 TAHUN KAIROS TUHAN

Sejak Milenium (2000) menjadi heboh krn komputasi yg belum siap menerima lebih dari 2 digit, tanpa kita sadari kita sudah mencapai. seperempat abad. Waktu seakan terbang berlalunya, namun bukankah itu sudah tertulis dalam  Matius 24:22  Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.

 

Bila tanda-tanda jaman ini mulai genapi semua Firman Allah, bagaimana sikap kita? Jangan sampai Matius 16:2,3 jadi kenyataan kita, mahir memprediksi situasi dunia ini tapi makin apatis terhadap tanda Kedatangan-Nya kali yang kedua. Mungkin ada di antara kita yang sudah puluhan kali memasuki Tahun Baru, dan telah menjadi terbiasa dan bahkan kehilangan gairah dan harapan (iman) untuk hadapi hari depan.

 

Kita akan memasuki Tahun Kairos, atau Tahun Waktu Tuhan yang tepat, di tahun 2025 ini. Dan Tuhan sudah sediakan terobosan bahkan rancangan yang luar biasa... jangan jadi mahir/fasih akan firman (tanda Tuhan) tapi tidak siap untuk mengalami dan menikmatinya, seperti orang Farisi yang tahu nubuatan tentang Mesias, Yesaya 7:14 dan Mikha 5:2. Tapi tidak pernah didapati masuk dalam rancangan Penebusan Juruselamat. Tidak ada satupun di antara mereka yang masuk dalam skenario Kelahiran Yesus di Betlehem. Justru para gembala (warga marjinal, orang pinggiran), orang Majus (orang kafir, bukan umat pilihan), termasuk Simeon dan Hana (orang tua tak dikenal, yang mau dipimpin Roh Kudus) yang justru masuk dan alami Kairos Tuhan....   Lukas 2:29-32

29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, 

30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, 

31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, 

32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel." 

 

Kairos Tuhan "sudah di depan mata" walau tak terlihat dengan mata jasmani. Ijinkan mata hati kita diterangi Tuhan sendiri  Efesus 1:18  Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,

 

Apabila tanda-tanda jaman sebagaimana ditulis oleh Firman Allah makin kita rasakan dalam kenyataan kesehariaan.  Biarlah kita sebagai orang percaya, semakin bergantung pada Tuhan dan ijinkan Firman Allah menjadi pengalaman tiap hari.  Roh Kudus akan membantu kita, untuk mengingatkan dan memimpin kita, memberi hikmat untuk ambil keputusan yang tepat.  Tetapi juga tetap mengurapi kita, sehingga kita menjadi berkat bagi banyak orang dan menjadi alat Tuhan.  Kairos - waktu yang tepat - dari Tuhan akan terjadi dalam kehidupan tiap kita, memberkati roh, jiwa, dan tubuh kita. Memberkati gereja Tuhan.

Rhema Hari Ini

Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

Ulangan 8:17-18

Kekuatan untuk tetap bertahan dalam iman. Kemampuan untuk menikmati kelimpahan. Bahkan ketaatan untuk hidup saleh, semuanya hanya karena Anugrah TUHAN.