on on Hits: 355

 

2.     Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 8 Desember 2024 Oleh Pdt. Andi Setiawan

Ulangan 11:10-12.

Kitab Ulangan. Penulisnya Musa, ditulis sekitar tahun 1405 SM. Kitab terakhir dari lima kitab Taurat Musa. Kitab Ulangan membahas beberapa hal, di antaranya: bangsa Israel telah menyelesaikan pengembaraan di padang gurun, bagaimana Tuhan memberi kesempatan kepada orang Israel keluar dari tanah perbudakan Mesir dan siap memasuki tanah Kanaan--tanah Perjanjian. Dalam kitab Ulangan ini terbangun angkatan yang baru. Generasi yang tidak mengenal padang gurun. Kitab Ulangan merupakan pengulangan dari kitab-kitab yang sudah ada. Mulai dari kitab Kejadian bagaimana Tuhan menciptakan sampai kepada perjalanan bangsa Israel untuk masuk ke Tanah Perjanjian. Gambaran umat Tuhan yang melewati perjalanan kehidupan. Sering kali dalam hidup kita kita berkata Tuhan, apa yang saya dapatkan ketika menjadi pengikut Kristus? Kita berjuang. Apa yang ingin kita dapatkan?

on on Hits: 249

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 1 Desember 2024 - Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Ketika bicara kita hidup di negeri Haleluyah bukan berarti hidup tanpa masalah. Kadangkala kita akan menghadapi gunung dan lembah. Ulangan 11:11-12 - [11:11] Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit; [11:12] suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun. Kadangkala kita mulai berpikir Tuhan faktanya saya ikut Tuhan kenapa saya harus menghadapi gunung yang tinggi, lembah yang dalam, tanah--tanggung jawab, pekerjaan, usaha, profesi dimana Tuhan tempatkan--yang saya harus olah sepertinya bukan tanah yang subur. Kalau mengharapkan hujan atau tidak, kita perlu menengadah ke langit. Tuhan ingin kita menengadah. Mungkin tanahnya seperti tanah kering, berbatu-batu. Kerjakan saja dengan tetap menengadah ke langit.

on on Hits: 397

Ringkasan Khotbah Minggu Siang, 24 November 2024 Oleh Pdp. Santy Lamba

Ulangan 11:13-14 - [11:13] Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, [11:14] maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,

”maka Ia akan (= belum terjadi--harapan) memberikan.... Sebuah harapan yang besar pada Tuhan bahwa Allah sanggup memberikan hujan berkat-Nya. Efesus 3:20 - Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, Allah ada di setiap musim hidup kita. Sumber harapan kita yang sejati Tuhan saja. Seseorang yang memiliki pengharapan tentu hidup akan tenang. Orang yang tidak memiliki pengharapan = putus asa. Harapan adalah kebutuhan manusia yang mendasar. Ada yang menaruh harapan pada harta, jabatan, penguasa, anak, tapi semuanya fana hanya sementara, bisa hilang. Taruh harapan kita hanya pada Tuhan, Yeremia 17:7 - Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!

Hari-hari ini banyak orang yang mulai kehilangan harapan. Faktor-faktor dari dalam karena:

on on Hits: 208

Ringkasan khotbah Minggu siang, 17 November 2024 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Ketika Tuhan berjanji, Dia mewajibkan diri-Nya untuk menggenapi janji-Nya. Tetapi adakah kita terhubung dengan diri-Nya? Zakharia 9:11-12 - [9:11] Mengenai engkau, oleh karena darah perjanjian-Ku dengan engkau, Aku akan melepaskan orang-orang tahananmu dari lobang yang tidak berair. [9:12] Kembalilah ke kota bentengmu, hai orang tahanan yang penuh harapan! Pada hari ini juga Aku memberitahukan: Aku akan memberi ganti kepadamu dua kali lipat! LAI memberikan judul Israel dipulihkan kembali. Walaupun mereka sempat jadi tawanan, tapi Tuhan berjanji akan pulihkan kembali. Janji-Nya tetap akan digenapi. Ketika Tuhan berjanji, Tuhan sahkan, meteraikan dengan darah-Nya. Harusnya kita yang bayar darahnya. Mungkin kita masuk dalam sumur kosong tanpa harapan, tapi Tuhan akan bebaskan. Tuhan akan ganti dua kali lipat.

on on Hits: 258

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 10 November 2024 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Tetaplah menari, beradaptasilah dengan segala keadaan karena engkau tidak pernah tahu akhir tarianmu. Yusuf ketika dia ada di kemah ayahnya, dia bersukacita, menari sebagai anak yang paling disayang. Tetapi, di dalam keseharian dia tetap “menari”, menikmati ikut menggembalakan domba bersama kakak-kakaknya. Dia tidak malas. Dia tetap “menari” ketika disuruh ayahnya untuk mengantarkan bekal untuk kakak-kakaknya dengan memakai jubah maha indah. Dia tahu itu mungkin bisa jadi masalah bagi kakak-kakaknya. Benar saja, jubahnya kemudian dirobek, dia dimasukkan ke dalam sumur tua. Dia tidak marah, tidak menggugat tentang Allah Yang Mahakuasa, dia tetap “menari” dalam pimpinan Tuhan. Karena memang dia terima pewahyuan dari Tuhan bahwa dia akan jadi pemimpin dan bukan menjadi ekor. Yusuf kemudian dijual jadi budak....

Pesan Gembala

Ps. Andrew M. Assa

 TAHUN KAIROS TUHAN

Sejak Milenium (2000) menjadi heboh krn komputasi yg belum siap menerima lebih dari 2 digit, tanpa kita sadari kita sudah mencapai. seperempat abad. Waktu seakan terbang berlalunya, namun bukankah itu sudah tertulis dalam  Matius 24:22  Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.

 

Bila tanda-tanda jaman ini mulai genapi semua Firman Allah, bagaimana sikap kita? Jangan sampai Matius 16:2,3 jadi kenyataan kita, mahir memprediksi situasi dunia ini tapi makin apatis terhadap tanda Kedatangan-Nya kali yang kedua. Mungkin ada di antara kita yang sudah puluhan kali memasuki Tahun Baru, dan telah menjadi terbiasa dan bahkan kehilangan gairah dan harapan (iman) untuk hadapi hari depan.

 

Kita akan memasuki Tahun Kairos, atau Tahun Waktu Tuhan yang tepat, di tahun 2025 ini. Dan Tuhan sudah sediakan terobosan bahkan rancangan yang luar biasa... jangan jadi mahir/fasih akan firman (tanda Tuhan) tapi tidak siap untuk mengalami dan menikmatinya, seperti orang Farisi yang tahu nubuatan tentang Mesias, Yesaya 7:14 dan Mikha 5:2. Tapi tidak pernah didapati masuk dalam rancangan Penebusan Juruselamat. Tidak ada satupun di antara mereka yang masuk dalam skenario Kelahiran Yesus di Betlehem. Justru para gembala (warga marjinal, orang pinggiran), orang Majus (orang kafir, bukan umat pilihan), termasuk Simeon dan Hana (orang tua tak dikenal, yang mau dipimpin Roh Kudus) yang justru masuk dan alami Kairos Tuhan....   Lukas 2:29-32

29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, 

30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, 

31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, 

32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel." 

 

Kairos Tuhan "sudah di depan mata" walau tak terlihat dengan mata jasmani. Ijinkan mata hati kita diterangi Tuhan sendiri  Efesus 1:18  Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,

 

Apabila tanda-tanda jaman sebagaimana ditulis oleh Firman Allah makin kita rasakan dalam kenyataan kesehariaan.  Biarlah kita sebagai orang percaya, semakin bergantung pada Tuhan dan ijinkan Firman Allah menjadi pengalaman tiap hari.  Roh Kudus akan membantu kita, untuk mengingatkan dan memimpin kita, memberi hikmat untuk ambil keputusan yang tepat.  Tetapi juga tetap mengurapi kita, sehingga kita menjadi berkat bagi banyak orang dan menjadi alat Tuhan.  Kairos - waktu yang tepat - dari Tuhan akan terjadi dalam kehidupan tiap kita, memberkati roh, jiwa, dan tubuh kita. Memberkati gereja Tuhan.

Rhema Hari Ini

Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

Ulangan 8:17-18

Kekuatan untuk tetap bertahan dalam iman. Kemampuan untuk menikmati kelimpahan. Bahkan ketaatan untuk hidup saleh, semuanya hanya karena Anugrah TUHAN.