on on Hits: 63

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 15 Oktober 2023 oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Ketika menantikan penggenapan visi dari Tuhan biarlah kita tetap menanti dengan iman. Saat menanti dengan iman berapa banyak kali kita bisa menerima jawaban doa. Tapi ada saatnya sepertinya doa tidak terjawab. Karena sering kali kita mulai berpikir kalau punya iman, berarti iman itu mewujudkan yang saya inginkan. Ibrani 11:39 - Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik. Rupanya pahlawan-pahlawan iman itu tidak semuanya menikmati yang dijanjikan walaupun mereka punya iman. Kalau rasanya “tidak terjadi seperti konsep kita, iman kita tetap bertambah dan tetap ada tujuan yang lebih baik. Ijinkan Tuhan menyingkapkan tepat pada waktunya.

on on Hits: 121

Ringkasan Khotbah Minggu pagi, 8 Oktober 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Ketika kita menantikan penggenapan visi (Habakuk 2:1,3), apa yang harus kita kerjakan?

 

Habakuk 2:4 - Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya. Kalau kita bisa ada, itu karena iman. Menjelang akhir zaman akan terjadi “Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" Wahyu 22:11. Itu sebabnya waktu kita menyadari hal ini, biarlah kita selalu berkata Tuhan tolong jagai kehidupan saya sementara saya sedang menantikan penggenapan janji Tuhan.

 

Matius 15:14, Yesus datang untuk mencelikkan yang buta, tapi kenapa Yesus sampai berkata, “Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."

on on Hits: 64

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 1 Oktober 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Habakuk 2:1,3 - [2:1] Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku, dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku. [2:3] Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.

 

Tuhan punya rencana yang besar. Rencana yang terjadi pada orang yang tetap siap menanti penggenapannya. Tuhan tidak pernah memberikan harapan palsu, percayalah janji Tuhan. Apabila rasanya lama, nantikanlah itu, sebab akan datang tepat pada waktunya. Habakuk 2:4 - Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya. Ketika menantikan janji Allah, rupanya orang yang berbangga dengan kekuatannya tidak akan berhasil, terang tidak akan menerangi seluruh jalannya, tetapi orang benar akan hidup karena percaya. Kata percaya menggunakan kata emunah (bhs. Ibrani). Dari kata emunah kita mengenal kata iman, amin. Orang benar akan hidup oleh iman. Apa yang kita doakan, imani, Tuhan pendengar dan penjawab doa. Ayat ini dikutip oleh Rasul Paulus dalam Roma 1:17, Galatia 3:11 - Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman." Ibrani 7:19, Taurat tidak pernah menyempurnakan orang yang melakukannya. Suratan Ibrani kemungkinan ditulis oleh Rasul Paulus sendiri--seorang Farisi dan pelaku Taurat yang setia pada awalnya. Kita tidak pernah bisa mencapai kesempurnaan terang sejati dengan melakukan hukum Taurat. Itu sebabnya ketika menantikan janji Allah, kita tidak bisa coba genapi janji Allah dengan melakukan ini itu. Sebenarnya sesederhana ketika kita beriman.

on on Hits: 51

Ringkasan Khotbah Minggu Siang, 24 September 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Mazmur 19:1-6 - SIANG maupun malam, dengan tidak henti-hentinya, langit menyatakan kemuliaan Allah dan memperlihatkan pekerjaan tangan-Nya yang menakjubkan. Dengan diam-diam di cakrawala, tanpa suara atau kata, pesannya sampai ke segala penjuru dunia. Matahari berada di langit, di mana Allah telah menempatkannya dan bergerak melintasi cakrawala, berkilau-kilauan bagaikan mempelai laki-laki yang menuju ke pesta perkawinannya, atau girang bagaikan seorang atlet yang menghadapi perlombaan! Matahari melintasi langit dari ujung ke ujung dan tidak ada sesuatu pun yang dapat menyembunyikan diri dari panasnya. [FAYH] Ayat ini adalah gambaran pemazmur tentang matahari. Ada kemuliaan yang luar biasa. Menurut ilmu pengetahuan matahari menghasilkan energi sendiri. Matahari sudah berumur lebih dari 4.6 miliar tahun. Matahari bisa berhenti bersinar.  Hal ini diprediksi bisa terjadi sekitar 5 sampai 10 miliar tahun lagi ketika matahari kehabisan hidrogen. Matahari tidak menyusut tapi membesar. Yesaya 30:26, Tuhan nyatakan kemuliaan-Nya bahkan lewat ciptaan-Nya, tapi Tuhan bisa pakai siapa saja asal mau tersedia.

on on Hits: 79

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 17 September 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Mazmur 27:8 - Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN. Kita perlu Tuhan. Raja Daud sebelum menjadi raja, dia selalu mencari Tuhan. Kondisinya bisa saja “dimusuhi”, tertolak. Ketika kita berhadapan dengan Tuhan, justru kemuliaan-Nya terpancar dan terimpartasi dalam hidup kita. Ayat 10, kondisi Daud dibedakan oleh orangtuanya. Tapi Daud tidak berhenti di kondisinya, dia move on mencari Tuhan. Tuhan yang promosikan dia menjadi raja. Sesudah Daud menjadi raja, agenda pertamanya memindahkan tabut perjanjian dari Kiryat Yearim ke Yerusalem. 1 Tawarikh 16:11, Daud mencari Tuhan. Mazmur 105:4, ketika pemerintahannya sudah di atas 30 tahun pun Daud selalu mencari Tuhan. Kabar baiknya, setiap kali dia mencari Tuhan dan kekuatan-Nya, Daud temukan wajah Tuhan. Daud bukan pribadi yang sempurna, sama seperti kita, tapi dalam keadaan tidak baik sekalipun, Tuhan berkenan ditemui oleh dia.

Pesan Gembala

Ps. Andrew M. Assa

 

TETAP BEKERJA, TETAP MELAYANI, TETAP SETIA

 

Tanpa bermaksud politik, ketika melihat perang Rusia – Ukraina,  Israel melawan Hamas, apakah yang ada di pikiran kita? Apakah hanya sekedar melihatnya sebagai konflik antar negara/kelompok, ataukah kita bisa melihatnya sebagai tanda-tanda jaman?  Bukankah Alkitab menuliskan… “Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.”  Matius 24:6,7

 

Atau mungkin malah orang percaya menjadi apatis dengan isu kedatangan Tuhan Yesus kali yang kedua, karena sudah mendengarnya lama namun tidak kunjung terwujud.   “Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.”  Matius 25:5    Kalau kondisi penantian ini sudah dituliskan oleh Firman Allah, berarti Allah tahu bahwa dalam kondisi penantian akan timbul dua tanggapan yang berbeda:  ada yang tetap berjaga-jaga, dan ada yang terlena oleh fakta dan keadaan.

 

Tahun 2023 sudah berlalu serasa terburu-buru, dan pergantian tahun seakan menjadi rutinitas yang membosankan.  Tapi situasi dan kondisi seperti itu harusnya makin mengingatkan kita bahwa    “Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.”  Matius 24:22 justru karena kita (orang-orang pilihan-Nya) waktu berlalu begitu singkat.  

 

Oleh karena itu memasuki Tahun Baru 2024, gereja menerima visi sebagai “TAHUN HUJAN AKHIR” Yoel 2:23.  Kabar baiknya, saat Tuhan curahkan Hujan Akhir, itu akan mengerjakan terobosan dan percepatan bagi orang yang berjaga-jaga dan menanti-nantikan DIA, baik roh, jiwa dan juga tubuh (jasmani).  Biarlah kita gereja Tuhan dapat menangkap pergerakan Tuhan yang sedang terjadi di hari-hari ini. Seraya kita terus bergerak dalam rutinitas pekerjaaan dan pelayanan kita dalam urapan dan pimpinan Roh Kudus.  Tetaplah bekerja, tetaplah melayani, tetaplah setia;  karena semua aktivitas ini justru menjaga ritme hidup kita untuk tetap bersemangat, tetap menyala, tetap tajam dalam rencana Allah.  Bahkan itu cara Tuhan menjaga kita tetap kudus, tinggal dalam kebenaran. “Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya,”  Yudas 1:24

 

Percayalah lewati setiap masa dan tantangan yang harus kita hadapi, Tuhan sudah sediakan pertolongan dan kemuliaan-Nya dinyatakan lewat semua itu.  Tuhan sudah sediakan kesembuhan buat yang menderita, pemulihan buat yang terluka, mujizat buat kemustahilan, terang buat tiap kegelapan,  jawaban buat tiap permohonan. Di atas semua itu, kesempurnaan buat tiap yang percaya dan bergantung pada-Nya.

 

“Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.  Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.  …Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. …Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."   Matius 24:32-33,42,44

 

Semangat jalani Tahun Hujan Akhir, tahun 2024. Berjalan dipimpin dan bersama Tuhan Yesus yang mengasihi kita.

Rhema Hari Ini

Tetapi waspadalah dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah kepada anak-anakmu dan kepada cucu cicitmu semuanya itu,

Ulangan 4:9

Ingat, jangan lupakan kebaikan dan kasih-Nya. Karena kesusahan dan tantangan hidup begitu mudah memudarkan kasih Allah dalam hidup kita.