on on Hits: 215

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 14 September 2025 - Oleh Pdt. Yani Arfianto

Dalam hidup kita, Tuhan punya rancangan yang luar biasa. Kita harus menangkap sesuatu dari Tuhan lewat kejadian atau peristiwa yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita. Menangkap, merujuk pada pencapaian, keberuntungan dan rejeki, nasib, itu tergantung respon kita. Cara kita menangkap setiap peristiwa itu menentukan tujuan atau nasib yang dinyatakan dalam hidup kita. Menangkap kehendak Tuhan berarti menyejajarkan hidup dengan Firman Tuhan dan kehendak-Nya. Lewat apa? Lewat doa, baca Firman.

Bagaimana kita menangkap kehendak Tuhan dalam hidup kita secara pribadi?

on on Hits: 157

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 7 September 2025 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Syafaat kita adalah destiny (nasib). Syafaat kita menentukan nasib kita. Kejadian 23:8 - serta berkata kepada mereka: "Jika kamu setuju, bahwa aku mengantarkan dan menguburkan isteriku yang mati itu, maka dengarkanlah aku dan tolonglah mintakan dengan sangat kepada Efron bin Zohar,

on on Hits: 190

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 31 Agustus 2025 Oleh Pdt. Henny Meiske Assa

Ketika kita memiliki waktu bersama Tuhan maka kita akan melihat hikmat Allah dinyatakan di dalam hidup kita. Hidup bersama dengan Tuhan, ada kedekatan dengan Tuhan maka Tuhan akan singkapkan hikmat-Nya dalam kehidupan kita. Karena Allah yang memberikan hikmat. Allah adalah sumber hikmat itu sendiri. Amsal 20:27 - Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya. Waktu Tuhan menyalakan pelitanya, kita mendapatkan inspirasi yang adalah hikmat Tuhan. Sebelum kita memutuskan pendapat seperti kita berkata ya atau tidak, atau jangan kepada sesuatu, sebenarnya jauh sebelumnya di lubuk hati kita sudah ada kata-kata yang harus kita katakan atau putuskan. Ketika pelita Tuhan dinyalakan seharusnya kita menjadi orang yang sensitif, kita mengerti apa yang Tuhan bicara pada kita. Ada hikmat Allah yang Tuhan berikan dalam hidup kita.

Bagaimana cara Tuhan beri hikmat pada kita?

on on Hits: 162

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 24 Agustus 2025 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Anugerah Allah itu juga kasih, akan membawa kita dalam rencana Allah. Seringkali kita naif kalau saya menerima kasih, berarti saya pasif. Tidak! Sebetulnya kasih Allah itu lengkap. Dia menyelamatkan, menopang hidup kita, tapi kasih itu juga melindungi kita.

Satu pribadi yang mengalami kasih Allah, dan dalam kasih Allah dia dan keturunannya yang dalam lingkungan “tidak jadi teladan” bahkan pemimpin rohaninya tidak jadi teladan.

on on Hits: 159

Ringkasan Khotbah Ibadah Sore Peringatan HUT RI 17 Agustus 2025 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Yeremia 29:7 - Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu. Tuhan ingin kita usahakan kesejahteraan kota. Kata sejahtera menggunakan kata shalom. Kadangkala kita lihat yang negatif yang membuat kita tidak bangga tentang Indonesia. Tapi Tuhan katakan usahakanlah shalom.

Pesan Gembala

Ps. Andrew M. Assa

 TAHUN KAIROS TUHAN

Sejak Milenium (2000) menjadi heboh krn komputasi yg belum siap menerima lebih dari 2 digit, tanpa kita sadari kita sudah mencapai. seperempat abad. Waktu seakan terbang berlalunya, namun bukankah itu sudah tertulis dalam  Matius 24:22  Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.

 

Bila tanda-tanda jaman ini mulai genapi semua Firman Allah, bagaimana sikap kita? Jangan sampai Matius 16:2,3 jadi kenyataan kita, mahir memprediksi situasi dunia ini tapi makin apatis terhadap tanda Kedatangan-Nya kali yang kedua. Mungkin ada di antara kita yang sudah puluhan kali memasuki Tahun Baru, dan telah menjadi terbiasa dan bahkan kehilangan gairah dan harapan (iman) untuk hadapi hari depan.

 

Kita akan memasuki Tahun Kairos, atau Tahun Waktu Tuhan yang tepat, di tahun 2025 ini. Dan Tuhan sudah sediakan terobosan bahkan rancangan yang luar biasa... jangan jadi mahir/fasih akan firman (tanda Tuhan) tapi tidak siap untuk mengalami dan menikmatinya, seperti orang Farisi yang tahu nubuatan tentang Mesias, Yesaya 7:14 dan Mikha 5:2. Tapi tidak pernah didapati masuk dalam rancangan Penebusan Juruselamat. Tidak ada satupun di antara mereka yang masuk dalam skenario Kelahiran Yesus di Betlehem. Justru para gembala (warga marjinal, orang pinggiran), orang Majus (orang kafir, bukan umat pilihan), termasuk Simeon dan Hana (orang tua tak dikenal, yang mau dipimpin Roh Kudus) yang justru masuk dan alami Kairos Tuhan....   Lukas 2:29-32

29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, 

30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, 

31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, 

32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel." 

 

Kairos Tuhan "sudah di depan mata" walau tak terlihat dengan mata jasmani. Ijinkan mata hati kita diterangi Tuhan sendiri  Efesus 1:18  Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,

 

Apabila tanda-tanda jaman sebagaimana ditulis oleh Firman Allah makin kita rasakan dalam kenyataan kesehariaan.  Biarlah kita sebagai orang percaya, semakin bergantung pada Tuhan dan ijinkan Firman Allah menjadi pengalaman tiap hari.  Roh Kudus akan membantu kita, untuk mengingatkan dan memimpin kita, memberi hikmat untuk ambil keputusan yang tepat.  Tetapi juga tetap mengurapi kita, sehingga kita menjadi berkat bagi banyak orang dan menjadi alat Tuhan.  Kairos - waktu yang tepat - dari Tuhan akan terjadi dalam kehidupan tiap kita, memberkati roh, jiwa, dan tubuh kita. Memberkati gereja Tuhan.

Rhema Hari Ini

Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

Ulangan 8:17-18

Kekuatan untuk tetap bertahan dalam iman. Kemampuan untuk menikmati kelimpahan. Bahkan ketaatan untuk hidup saleh, semuanya hanya karena Anugrah TUHAN.