He's Been Faithful
Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 17 Oktober 2021 Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Ketika Allah mengasihi kita, Dia memimpin hidup kita dari kebenaran kepada segala kebenaran. Dia tidak pernah memimpin kita kemudian membiarkan kita. Inilah yang disebut Dia setia. Di saat kita tidak setia, Dia tetap setia dan dalam kasih-Nya Dia mau memimpin kita.
Ratapan 3:22-23 - [3:22] Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, [3:23] selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! Tuhan ingin kita lebih menyadari tentang kasih-Nya, karena ketika kita lebih fokus dan menyadari tentang kasih-Nya, di situlah kita bisa bertumbuh. Iblis seringkali berkata, Tuhan sudah ampuni dosamu, ingat introspeksi diri. Iblis terus membuat kita lebih fokus pada diri kita sendiri daripada kepada Allah yang besar kasih-Nya. Kabar buruknya ketika kita terus introspeksi, kita tidak menjadi lebih baik. 1 Yohanes 3:19-21, kita berasal dari kebenaran, kita bisa tenangkan hati kita di hadapan Allah, karena seringkali hati kita tidak tenang, merasa tertuduh karena tuduhan-tuduhan iblis. Allah lebih besar dari perasaan hati kita, Allah tahu dosa kita. Ketika kita datang kepada-Nya, kekudusan-Nya yang menjamah, menyembuhkan, dan mentahirkan kita. Inilah Allah yang mengasihi kita. Ketika kita hanya terfokus pada diri kita, sebenarnya menjauhkan kita dari Allah dan bagaimana akan terjadi pemulihan? Ketika dengar firman, menghampiri tahta kasih karunia, di situlah kita dibasuh.