on on Hits: 134

Ringkasan Khotbah Ibadah Tutup Tahun 2023 - Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Pelangi adalah tanda, wujud janji Allah yang pasti tergenapi. Namun berapa banyak kali orang lebih berpegang pada janji manusia daripada janji Allah. Kejadian 3:15 - Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya." Kejadian 3 adalah pasal ketika manusia jatuh dalam dosa. Ketika manusia sudah gagal, Allah berikan jaminan janji bahwa benih perempuan akan meremukkan kepala iblis, tapi iblis sempat memagut tumit perempuan. Janji ini digenapi oleh Yesus di salib. Kejadian 3 peristiwanya 4.000 tahun sebelum penggenapannya. Allah yang berjanji pasti akan digenapi. Allah bisa pakai berbagai peristiwa.

on on Hits: 109

Ringkasan Khotbah Ibadah Natal - Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Kota Betlehem menjadi penuh, tapi sayangnya Yesus akhirnya tidak bisa diterima di rumah yang layak tapi lahir di kandang. Kandang Betlehem bukan kandang yang hina, tapi kandang yang sudah dipersiapkan ribuan tahun sebelumnya. Jangan seperti kota Betlehem, jangan sampai Yesus tidak lahir dalam hidup kita. Biarlah kita berkata jadilah padaku seperti perkataan-Mu. Ingat, Yesus adalah firman yang menjelma menjadi manusia. Ketika kita mengimani firman Allah lebih daripada hanya sekadar pengetahuan Dia yang akan berkarya. Tuhan terima semua yang datang dengan iman sesuai dengan perkataan Tuhan.

 

Siapa saja yang benar-benar jadikan firman menjadi bagian dalam hidupnya?

on on Hits: 115

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 17 Desember 2023 Oleh Pdt. Henny M. Assa

 

Iman yang melampaui fakta artinya: percaya (iman) kita melampaui fakta (kenyataan) yang ada. Bagaimana kita mempunyai iman yang melampaui fakta?

 

Roma 8:32 - Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Masalah kekekalan (akhirat) yaitu keselamatan, Tuhan begitu peduli dan memperhatikan, Tuhan memberikan pada kita, Ia tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, apalagi masalah yang tidak kekal-- segala sesuatu yang ada di dunia ini-- masakan Dia tidak akan mengaruniakannya kepada kita? Jadi apapun permasalahan kita, sebenarnya Tuhan sudah mengaruniakan kepada kita kebaikan, keselamatan, kesehatan, kekuatan, kemenangan di dalam kehidupan kita. Itu sebabnya percayalah kepada Tuhan, kepada firman-Nya, kepada perkataan Allah. Masalahnya, percayakan kita dengan apa yang dikatakan oleh firman Tuhan?

on on Hits: 120

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 10 Desember 2023 Oleh Pdt. Toni Aris Santoso

 

Habakuk 2:4 - Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya. Orang yang membusungkan dada artinya orang yang membanggakan, menyombongkan dirinya, hanya mengandalkan kekuatannya, tidak lurus hatinya. Mereka melakukan segala sesuatu menurut keinginan diri sendiri bukan menurut pada kebenaran firman Tuhan. Bagi umat Tuhan, iman adalah sesuatu yang sangat penting yang harus kita miliki. Iman itu menjadi dasar kehidupan kita. Sesuatu yang tidak memiliki dasar, maka akan mudah dirobohkan, dihancurkan. Iman juga menjadi perisai untuk memadamkan api dari si jahat. Efesus 6:16. Iman menjadi dasar yang kuat agar kita tidak mudah dihancurkan oleh persoalan kehidupan. Iman membuat kita tidak mudah kecewa, tidak mudah kuatir. Orang yang memiliki iman memiliki satu keyakinan bahwa apa yang ingin dia capai, dapatkan, atau bahkan ketika menghadapi sesuatu punya motivasi untuk mendapatkan semua itu. Iman juga adalah alat perkenan dari Tuhan. Tanpa iman kita tidak akan berkenan di hadapan Tuhan.

on on Hits: 140

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 3 Desember 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Berjuang untuk perkara yang kekal, karena seringkali kita lebih berjuang untuk hal-hal yang tidak kekal.

 

Kejadian 37:1-4. Kisah tentang Yusuf. Yusuf biasa menggembalakan kambing domba bersama seluruh saudara-saudaranya. Yakub lebih mengasihi Yusuf. Kadangkala kita mulai berpikir Israel pilih kasih. Bukan seperti itu, ada sebabnya. Sebetulnya Tuhan punya rancangan bagi setiap anak-anak Yakub. Setelah saudara-saudaranya melihat ayahnya lebih mengasihi Yusuf, mereka menjadi benci kepada Yusuf. Yusuf berada di situasi yang tidak menyenangkan, tapi apapun keadaannya Tuhan punya rencana buat semua.

Pesan Gembala

Ps. Andrew M. Assa

 

TETAP BEKERJA, TETAP MELAYANI, TETAP SETIA

 

Tanpa bermaksud politik, ketika melihat perang Rusia – Ukraina,  Israel melawan Hamas, apakah yang ada di pikiran kita? Apakah hanya sekedar melihatnya sebagai konflik antar negara/kelompok, ataukah kita bisa melihatnya sebagai tanda-tanda jaman?  Bukankah Alkitab menuliskan… “Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.”  Matius 24:6,7

 

Atau mungkin malah orang percaya menjadi apatis dengan isu kedatangan Tuhan Yesus kali yang kedua, karena sudah mendengarnya lama namun tidak kunjung terwujud.   “Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.”  Matius 25:5    Kalau kondisi penantian ini sudah dituliskan oleh Firman Allah, berarti Allah tahu bahwa dalam kondisi penantian akan timbul dua tanggapan yang berbeda:  ada yang tetap berjaga-jaga, dan ada yang terlena oleh fakta dan keadaan.

 

Tahun 2023 sudah berlalu serasa terburu-buru, dan pergantian tahun seakan menjadi rutinitas yang membosankan.  Tapi situasi dan kondisi seperti itu harusnya makin mengingatkan kita bahwa    “Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.”  Matius 24:22 justru karena kita (orang-orang pilihan-Nya) waktu berlalu begitu singkat.  

 

Oleh karena itu memasuki Tahun Baru 2024, gereja menerima visi sebagai “TAHUN HUJAN AKHIR” Yoel 2:23.  Kabar baiknya, saat Tuhan curahkan Hujan Akhir, itu akan mengerjakan terobosan dan percepatan bagi orang yang berjaga-jaga dan menanti-nantikan DIA, baik roh, jiwa dan juga tubuh (jasmani).  Biarlah kita gereja Tuhan dapat menangkap pergerakan Tuhan yang sedang terjadi di hari-hari ini. Seraya kita terus bergerak dalam rutinitas pekerjaaan dan pelayanan kita dalam urapan dan pimpinan Roh Kudus.  Tetaplah bekerja, tetaplah melayani, tetaplah setia;  karena semua aktivitas ini justru menjaga ritme hidup kita untuk tetap bersemangat, tetap menyala, tetap tajam dalam rencana Allah.  Bahkan itu cara Tuhan menjaga kita tetap kudus, tinggal dalam kebenaran. “Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya,”  Yudas 1:24

 

Percayalah lewati setiap masa dan tantangan yang harus kita hadapi, Tuhan sudah sediakan pertolongan dan kemuliaan-Nya dinyatakan lewat semua itu.  Tuhan sudah sediakan kesembuhan buat yang menderita, pemulihan buat yang terluka, mujizat buat kemustahilan, terang buat tiap kegelapan,  jawaban buat tiap permohonan. Di atas semua itu, kesempurnaan buat tiap yang percaya dan bergantung pada-Nya.

 

“Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.  Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.  …Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. …Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."   Matius 24:32-33,42,44

 

Semangat jalani Tahun Hujan Akhir, tahun 2024. Berjalan dipimpin dan bersama Tuhan Yesus yang mengasihi kita.

Rhema Hari Ini

Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.

Ulangan 6:6-7

Jangan batasi Firman hanya sebagai aturan baik dan jahat. Tetapi ijinkan Firman menjadi iman kita dan menjadi gaya hidup dimanapun. Baik dilihat orang ataupun tidak dilihat siapapun.