on on Hits: 178

Ringkasan Khotbah Minggu Siang, 22 Juni 2025 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Relijius bukan berarti bergantung pada Tuhan. Lukas 19:36-40. Ketika Yesus masuk di Yerusalem, Yesus dielu-elukan karena orang banyak "melihat mukjizat". Mereka melihat yang pertolongan jasmani. Jangan gantungkan harap kita pada perkara yang bisa kita lihat. Masihkah hati kita berpaut pada Tuhan kalau doa kita belum terjawab? Apapun kondisi kita, biarlah kita memuliakan Tuhan. Ayat 39, sepertinya kontradiktif, ketika ada orang banyak memuliakan Yesus, yang tidak setuju bukan orang pendosa, bukan orang kafir, tapi justru orang relijius, orang rohani, orang Farisi....

on on Hits: 96

Ringkasan Khotbah Minggu sore, 8 Juni 2025 – Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Lukas 24:49 - Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi." Yesus adalah pembaptis Roh Kudus. Roh Kudus adalah janji Bapa. Roh Kudus bukan hanya sekadar kuasa, hubungkan dengan Yohanes 14:16, Roh Kudus adalah satu pribadi Penolong yang lain yang menyertai selama-lamanya. Yang menyertai kita Singa dari Yehuda. Ayat 17 Dia adalah Roh Kebenaran. Ketika kita bicara kepenuhan Roh Kudus, bukan seperti kesurupan. Ketika kita ijinkan benar-benar manunggal, Roh Allah tinggal dalam hidup kita, Roh Penolong itu benar-benar menyertai dan tinggal dalam hidup kita.

on on Hits: 175

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 1 Juni 2025 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Daud sebelum menjadi raja--sebetulnya dia sudah diurapi menjadi raja--yang terjadi dia malah dibenci oleh mertuanya sendiri, bahkan mertuanya berusaha untuk membunuhnya. Daud tidak membalas, dia lebih memilih untuk lari menghindar bersama pengikutnya. Saat itu Daud kelaparan. Ketika kita ada di dalam kehendak Tuhan, bukan berarti semuanya beres. Peristiwa kebetulan ilahi Lukas 6:3-4. Daud ketika sampai di kota Nod, dia sedang kelaparan dan imam Ahimelekh memberikan roti sajian di Bait Allah--yang tidak boleh dimakan sembarang orang. Kadang kita mulai berpikir itu kebetulan. Hubungkan dengan peristiwa ketika Yesus memberikan roti kepada murid-murid-Nya. Matius 26:26-28 - Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku." .... Sama seperti Daud menerima roti sajian dari imam kelihatannya kebetulan karena Daud dan pengikutnya sedang lapar dan dia tidak punya makanan dan imam Ahimelekh memberikan roti sajian.

on on Hits: 148

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 25 Mei 2025 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Pengkhotbah 1:1 - Inilah perkataan Pengkhotbah, anak Daud, raja di Yerusalem. Ini bicara tentang Salomo. Ditulis dari statusnya, dari semua yang dicapainya di bawah matahari--sangat berhasil, kaya, terkenal, penuh hikmat, tapi ayat 2 mengatakan Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia. Ketika fokus kita hanya kepada semua yang di dalam dunia, semua sia-sia. Semua yang di dunia kelihatannya bisa mengangkat kita, tapi di titik yang sama dia menjatuhkan. Kalau berharap kepada semua yang di dalam dunia, kalau hanya sekadar yang dikejar itu yang di bawah matahari, semakin tinggi semakin banyak yang menggerogoti. Pengkhotbah 2:11. Raja Salomo mencapai kekayaan, mencapai hikmat, populer, sukses, tapi dia berkata semua seperti usaha menjaring angin, tidak menguntungkan. Bandingkan dengan Kidung Agung 1:1 - Kidung agung dari Salomo.

on on Hits: 217

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 18 Mei 2025 Oleh Pdt. Henny M. Assa

Pekerjaan-Nya runtut dan rapi. Kejadian 1:3-31 mengisahkan bagaimana Tuhan menciptakan langit bumi dan seisinya. Ayat 31 - Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Allah melihat semuanya sungguh amat baik, artinya sempurna. Kalau melihat dari perspektif manusia sepertinya Tuhan salah, tidak runtut. Seperti di hari ketiga Tuhan ciptakan tumbuhan, hari keempat matahari, bulan dan bintang. Kalau secara ilmu pengetahuan ini terbalik dan tidak runtut, hari keempat harusnya yang ketiga karena tumbuhan memerlukan matahari untuk berfotosintesis. Tapi kalau Tuhan ciptakan, ini sempurna, runtut dan rapi, waktu-Nya tepat.

Pesan Gembala

Ps. Andrew M. Assa

 TAHUN KAIROS TUHAN

Sejak Milenium (2000) menjadi heboh krn komputasi yg belum siap menerima lebih dari 2 digit, tanpa kita sadari kita sudah mencapai. seperempat abad. Waktu seakan terbang berlalunya, namun bukankah itu sudah tertulis dalam  Matius 24:22  Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.

 

Bila tanda-tanda jaman ini mulai genapi semua Firman Allah, bagaimana sikap kita? Jangan sampai Matius 16:2,3 jadi kenyataan kita, mahir memprediksi situasi dunia ini tapi makin apatis terhadap tanda Kedatangan-Nya kali yang kedua. Mungkin ada di antara kita yang sudah puluhan kali memasuki Tahun Baru, dan telah menjadi terbiasa dan bahkan kehilangan gairah dan harapan (iman) untuk hadapi hari depan.

 

Kita akan memasuki Tahun Kairos, atau Tahun Waktu Tuhan yang tepat, di tahun 2025 ini. Dan Tuhan sudah sediakan terobosan bahkan rancangan yang luar biasa... jangan jadi mahir/fasih akan firman (tanda Tuhan) tapi tidak siap untuk mengalami dan menikmatinya, seperti orang Farisi yang tahu nubuatan tentang Mesias, Yesaya 7:14 dan Mikha 5:2. Tapi tidak pernah didapati masuk dalam rancangan Penebusan Juruselamat. Tidak ada satupun di antara mereka yang masuk dalam skenario Kelahiran Yesus di Betlehem. Justru para gembala (warga marjinal, orang pinggiran), orang Majus (orang kafir, bukan umat pilihan), termasuk Simeon dan Hana (orang tua tak dikenal, yang mau dipimpin Roh Kudus) yang justru masuk dan alami Kairos Tuhan....   Lukas 2:29-32

29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, 

30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, 

31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, 

32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel." 

 

Kairos Tuhan "sudah di depan mata" walau tak terlihat dengan mata jasmani. Ijinkan mata hati kita diterangi Tuhan sendiri  Efesus 1:18  Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,

 

Apabila tanda-tanda jaman sebagaimana ditulis oleh Firman Allah makin kita rasakan dalam kenyataan kesehariaan.  Biarlah kita sebagai orang percaya, semakin bergantung pada Tuhan dan ijinkan Firman Allah menjadi pengalaman tiap hari.  Roh Kudus akan membantu kita, untuk mengingatkan dan memimpin kita, memberi hikmat untuk ambil keputusan yang tepat.  Tetapi juga tetap mengurapi kita, sehingga kita menjadi berkat bagi banyak orang dan menjadi alat Tuhan.  Kairos - waktu yang tepat - dari Tuhan akan terjadi dalam kehidupan tiap kita, memberkati roh, jiwa, dan tubuh kita. Memberkati gereja Tuhan.

Rhema Hari Ini

Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

Ulangan 8:17-18

Kekuatan untuk tetap bertahan dalam iman. Kemampuan untuk menikmati kelimpahan. Bahkan ketaatan untuk hidup saleh, semuanya hanya karena Anugrah TUHAN.