Yesus Kristus Adalah Pusat Dari Seluruh Alkitab

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 21 Januari 2018 - Oleh Pdt. Andrew M. Assa

2 Petrus 1:2 - Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.

Grace and peace be multiplied .... - KJV. Kasih karunia dan damai akan bertambah banyak, bermultiplikasi. Waktu kita mengenal Allah dengan benar maka hidup kita akan dijaga oleh kebenaran Allah. Berapa banyak kali kita punya pengenalan yang keliru tentang Allah, kita suka berpikir Allah selalu mencari-cari kesalahan seperti seorang juri. Allah mencari orang benar, karena Allah ingin menyelamatkan.

Kejadian 18:26. Apa yang Allah cari di tengah kota Sodom dan Gomora yang jahat?

Pertandingan Iman

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 14 Januari 2018 - Oleh Pdt Andrew M. Assa

Ibrani 11 berisi tentang pahlawan-pahlawan iman. Kita hidup di dunia perbandingan. Kadangkala kita berpikir bahwa hidup kita tidak berarti karena kita mulai membanding-bandingkan dengan yang lain.

Ibrani 11:40. Ketika Allah ber-Tabernakel dalam hidup kita, Allah memperhitungkan iman kita menjadi bagian supaya para pahlawan iman itu sampai kepada kesempurnaan.

Ibrani 12:1,2. Tanggalkan semua beban dan dosa yang merintangi, lakukan perlombaan iman baik di dalam gereja maupun dalam keseharian kita dengan mata yang tertuju kepada Yesus. Yesus adalah penulis iman kita dan yang akan menyelesaikannya (ay. 2 - Looking unto Jesus the author and finisher of our faith - KJV).

Dia Buat Segalanya Baru

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Ibadah Sulung, 1 Januari 2018 - Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Yesaya 43:19 - Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.

Tuhan terus bekerja, saat kita belum melihat bukan berarti tidak ada. Sebagaimana Elia berpikir bahwa dia berjuang seorang diri, padahal Tuhan simpan tujuh ribu orang yang tidak menyembah Baal, yang sama-sama berjuang masuk dalam rencana Allah (1 Raja 19:18)

Yesaya 43:1-7.

Kita disebut Israel (Pangerannya Allah), kita adalah milik Raja segala raja. Dosa sudah mencengkeram kita tapi Tuhan menebus kita, namun bukan berarti setelah ditebus kita bebas masalah. Berapa banyak kali kita harus melewati air dan api permasalahan; tetapi air dan api tidak akan membuat kita jatuh tergeletak karena ada Tuhan yang menolong kita.

Mungkin kita bisa terintimidasi tapi jangan berhenti di masa lalu, setiap kita berharga di mata Tuhan. Kita diciptakan untuk kemuliaan Tuhan.

Allah Menjelma Menjadi Manusia

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 7 Januari 2018 - Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Kunci Daud seperti pin sebuah kartu ATM yang dapat digunakan untuk segala transaksi. Tuhan beri kunci Daud untuk kita untuk perkara-perkara yang luar biasa, baik itu sepele sampai yang rasanya mustahil menurut ukuran manusia. Seperti Zakaria dan Elisabet yang melahirkan seorang anak di usia yang sudah tua (Lukas 1:18).

Yohanes 1:14 - Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Ada langkah-langkah yang harus kita ikuti untuk kita menerima kunci Daud: Allah menjelma menjadi manusia. Diam di antara kita = skenoo (bahasa Yunani) artinya abide or live in a Tabernacle (hidup dalam Tabernakel) pengertiannya ketika Allah menjelma menjadi manusia, Allah ber-Tabernakel di antara kita. Ijinkan Allah selalu ber-Tabernakel di antara kita dalam keseharian kita juga maka ada kemuliaan Allah yang kita nikmati. Kemuliaan Allah bicara tentang kemampuan Allah untuk mencukupkan kebutuhan kita rohani dan jasmani melimpah.

Permasalahannya kita hidup di dunia yang semakin sempit--kita dapat melihat segala sesuatu di handphone. Media sosial yang ada di sekitar kita membentuk tanpa disadari membentuk sebuah perbandingan. Orang selalu nampak baik atau buruk di media sosial, padahal itu bukanlah keseluruhan hidup mereka.  Hal ini yang seringkali menggerogoti rencana Allah.

Secercah Firdaus

Written by Lois.

 

Ringkasan Khotbah Natal, 25 Desember 2017 - Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Kita hidup di dunia yang penuh dengan tekanan; tekanan karena pekerjaan, tekanan karena pelayanan. Elia pernah mengalaminya ketika ia menjalankan tanggung jawabnya sebagai seorang nabi. Ia berpikir ia hanya tinggal seorang diri yang setia melayani Tuhan.

1 Raja-raja 18:21,22 - [18:21] Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah kata pun. [18:22] Lalu Elia berkata kepada rakyat itu: "Hanya aku seorang diri yang tinggal sebagai nabi TUHAN, padahal nabi-nabi Baal itu ada empat ratus lima puluh orang banyaknya.

Nabi Elia menantang umat Allah supaya memilih untuk beribadah kepada Allah atau kepada Baal, mereka membuat mezbah dan siapa yang dapat menurunkan api dari langit membakar korban yang akan menang.

Elia melihat nabi-nabi Baal dari pagi sampai sore memanggil Baal bahkan sampai menoreh-noreh tubuh mereka tapi api tidak turun dari langit. Ketika tiba giliran nabi Elia, nabi Elia berdoa [hanya doa yang singkat yang keluar dari hatinya] dan Tuhan mendengar doanya. Ketika Elia berdoa, Tuhan menjawabnya, api turun dari langit membakar habis korban, mezbah batu bahkan air di parit sekeliling mezbah pun sampai kering. Allah buktikan pertolongan-Nya di masa yang sukar.