Masuki Pintu Yang Terbuka Dengan Iman

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 10 Juni 2018 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Wahyu 3:8 - Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

Kalau Tuhan yang membuka pintu tidak ada seorang pun atau satu kuasa pun yang bisa menutupnya. Tuhan tahu kondisi kita, ketika mendengar firman Allah, meresponi dan setuju dengan firman Allah, bagaimana pun kondisinya, firman sanggup menjadikan dari yang tidak ada menjadi ada. Contoh: Maria (Lukas 1:38); Allah perhitungkan iman Abraham sebagai kebenaran (Roma 4). Dimulai dari percaya dan kemudian punya tindakan iman tidak menyangkal nama Tuhan.

Ulangan 33:3. Ketika kita percaya firman, hidup kita dalam tangan Tuhan. Ketika Tuhan menggenapi firman-Nya untuk memulihkan umat-Nya, Tuhan punya banyak cara, bahkan kalau Ia berfirman orang kafir pun akan taat untuk melaksanakan rencana-Nya.

Tuhan Memperhadapkan Pada Setiap Kita Pintu yang Terbuka

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 3 Juni 2018 - Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Hagai 2:6-9.

Tuhan akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat, dan bangsa-bangsa, namun Tuhan buat perbedaan bagi orang yang melekat pada Yesus--pokok anggur yang benar, Tuhan ingin kembalikan kemuliaan-Nya atas rumah Tuhan (gereja/hidup kita). Kadang kita disusahkan karena kita orang Kristen/pengikut Kristus (Ul. 28:10), tetaplah tinggal dalam Tuhan.

Iblis paling senang mendakwa kita (Wah. 12:10), sehingga orang percaya lebih fokus pada kondisinya dan tidak memperkatakan firman Allah. Tuhan memberi kita kuasa, patahkan siasat iblis dengan menaklukkan pikiran ini kepada ketaatan Kristus (2 Kor. 10:5 - ... and bringing into captivity every thought to the obedience of Christ - KJV).

Wahyu 12:11, patahkan dakwaan iblis dengan darah Anak Domba Allah dan kesaksian kita. Iblis seringkali mendakwa kita dengan hukum Taurat, kalau kita perhadapkan diri kita pada hukum Taurat, tidak ada yang sempurna, tapi Yesus telah genapi di kayu salib semua tuntutan hukum Taurat yang seharusnya kita bayar. Kolose 2:14 - Blotting out the handwriting of ordinances [hukum tulisan tangan/hukum Taurat] that was against us, ....

Bukan oleh Kuat dan Gagah, tetapi oleh Roh Tuhan.

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 20 Mei 2018 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Zakharia 4:6 - Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.

Pentakosta yang pertama terjadi 50 hari setelah umat Allah keluar dari Mesir menuju ke Tanah Perjanjian, sayangnya tejadi kematian karena memberontak pada Tuhan. Musa naik ke gunung Sinai menerima dua loh batu yang berisi 10 hukum Taurat, kenyataannya ketika ia turun, perintah pertama sudah dilanggar, Musa temukan umat Allah menyembah patung anak lembu emas. Keluaran 32:28. Tiga ribu orang tewas karena tidak sanggup lakukan firman Allah. Allah mau memberitahu kita tidak bisa hidup tanpa kasih karunia, kalau kita mau mencapai standar kekudusan Allah dengan usaha daging selalu akan berakhir kepada perkara-perkara dosa, kepada pemujaan diri sendiri (Gal. 5:19 - Now the works of the flesh are manifest .... KJV).

Kisah Para Rasul 2:1 - And when the day of Pentecost was fully come, they were all with one accord in one place.

Ketika peristiwa Pentakosta pertama 3.000 orang tewas (mengandalkan kekuatan sendiri, kekuatan sendiri terbatas). Dalam Perjanjian Baru ketika hari Pentakosta sejati datang, Roh Kudus turun dan memenuhi orang-orang yang berkumpul di loteng Yerusalem--termasuk Petrus yang telah menyangkal dan mengutuk tidak pernah mengenal Yesus. Petrus pribadinya masih sama tapi sekarang menjadi pribadi yang diurapi oleh Roh Kudus (Kis. 2:14)-- saat itu 3.000 orang memberi diri untuk dibaptiskan (Kis. 2:41). Kuasa Pantekosta mengubahkan hidup kita kalau kita mengijinkan Roh Kudus menjadi yang terutama dalam hidup kita.

Pengantinnya Yesus Adalah Gereja Yang Memuji, Menyembah dan Berdoa

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 27 Mei 2018 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Mazmur 91:1-5.

Ketika Daud beserta enam ratus orang dan keluarganya yang mengikutinya sedang bersembunyi di padang gurun Maon, raja Saul dan ribuan pasukannya di sisi lain padang gurun sedang mengejar akan menangkapnya. Daud alami Allah melepaskannya dari raja Saul karena ia menjadikan Allah Yang Mahatinggi (El Elyon) sebagai tempat perlindungannya dan Allah Yang Mahakuasa (El Shadai - di dalam kemahakuasaan-Nya Dia suplai lengkap semua yang kita butuhkan) sebagai tempat perteduhannya. Daud alami Tuhan yang meluputkan dari teror (usaha untuk menakut-nakuti) (ay. 5). Ketika Daud dan raja Saul hampir bertemu di padang gurun Maon, ada peristiwa di ibukota sehingga raja Saul dan pasukannya harus kembali ke ibukota. Tuhan bisa sediakan “kebetulan-kebetulan” dalam hidup kita kalau kita menjadikan Tuhan tempat perteduhan dan tetap mengandalkan Tuhan.

Satu Bahasa Dengan Tuhan

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 13 Mei 2018 - Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Ketika kita fokus pada Kristus, Tuhan ingin kita satu bahasa dengan Kristus.

Kejadian 22:13. Ketika Abraham mempersembahkan Ishak, Allah sediakan domba jantan pengganti yang tanduknya tersangkut belukar. Abraham bisa melihat dengan iman, domba ini adalah Yesus--Anak Domba sejati.

Yohanes 8:56. Abraham bersukacita melihat Tuhan, padahal Abraham dan Yesus beda jauh eksistensinya di muka bumi, tapi Abraham sudah melihat korban Yesus karena Abraham satu bahasa dengan Tuhan. Sayangnya keturunan Abraham tidak satu bahasa dengan Tuhan sehingga apapun yang Yesus sampaikan mereka tidak mengerti. Yohanes 8:39-47. Mereka berusaha membunuh kasih karunia yang adalah Yesus sendiri.

Kejadian 3:9,10. Sejak pertama diciptakan, manusia satu bahasa dengan Tuhan sehingga mereka selalu bergaul dengan Allah, tapi karena dosa Adam menjadi takut dan bersembunyi ketika mendengar suara Allah.

Ketika Allah pulihkan gereja-Nya, yang Allah pulihkan pertama kali adalah lidah supaya satu bahasa dengan Allah. Kisah Para Rasul 2:1-4. Ketika kita sedang berkata-kata dalam bahasa roh, kita sedang membangun diri sendiri (1 Kor. 14:4); yang membatasi orang sulit mengalami kepenuhan Roh Kudus adalah akal budinya ikut (1 Kor. 14:14).