Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 18 Maret 2018 - Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Wahyu 3:14 - "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah: ....
Pengertian firman dari Amin: Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah (2 Korintus 1:20). Kata ‘Amin’ berasal dari bahasa Ibrani kata ‘Aman’, lihat Kejadian 15:6, "percayalah" Abram menggunakan kata aman. Ketika Abram percaya, janji Allah tetap tergenapi tidak peduli usia Abram telah lanjut. Ketika kita berkata "amin" kita sedang berkata: "Jadilah pada saya seperti firman-Mu, tidak peduli apapun kondisi saya. Firman Allah terjadi atas hidup saya." Firman sanggup mengadakan dari yang tidak ada menjadi ada (Roma 4:17).
Yesus adalah Saksi yang setia dan benar: Yeremia 42:5 - The LORD be a true and faithful witness between us, .... [KJV].
Permulaan dari ciptaan Allah: Kolose 1:15. Yesus adalah yang awal dan yang akhir, Dia penguasa waktu, justru waktu ada dalam kendali-Nya.
Ketika mendengar firman Allah, ijinkan firman bercampur dengan iman, Ibrani 4:2.
Wahyu 3:15,16 hubungkan dengan Imamat 13.
Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
Kadang kita berpikir, kalau di tengah-tengah itu baik. Tidak dingin (tidak jahat), tetapi juga tidak panas (tidak sempurna). Saya memang belum sempurna, tetapi saya tidak jahat. Imamat 13:1-11 berisi peraturan tentang kusta. Seorang yang kena kusta harus memeriksakan diri kepada imam. Dan pada ayat 12,13 terdapat aturan yang janggal. Seorang yang kena kusta rata dari kepala sampai kaki harus dinyatakan tahir. Imamat 14 tidak pernah terjadi selama 1500 tahun hukum Taurat berlaku --imam harus mengadakan korban kalau seseorang sembuh dari kusta-- karena tidak ada satu pun orang Yahudi yang di bawah hukum Taurat yang bisa disembuhkan. Justru Naaman --orang kafir yang disembuhkan. Kusta bicara tentang dosa, kusta tidak bisa disembuhkan dengan kekuatan sendiri. Baru pada peristiwa Matius 8, pertama kali ada seorang kusta yang disembuhkan, itupun karena karya Yesus.
Penjelasan tentang kusta yang dianggap tahir di Ima 13:12,13 Yesus sampaikan dalam perumpamaan di Lukas 18:10-14.
Orang Farisi merasa dirinya yang paling benar dan mulai membanding-bandingkan. Yesaya 64:6 berkata kesalehan kita karena perbuatan itu seperti kain cemar. Kita dibenarkan oleh darah Kristus, jangan merasa paling benar.
Ketika pemungut cukai datang kepada Tuhan, ia menyadari tidak ada yang bisa dibanggakan dari dirinya, bagai kusta dari ujung kepala sampai ujung kaki; ia sadar keberadaannya karena kasih karunia Tuhan. Kepada orang seperti ini, ay.14 mengatakan: "Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak."
Seorang yang suam-suam kuku akan dimuntahkan oleh Tuhan. Orang Farisi tidak menyadari di satu sisi ia melakukan firman Allah, tapi di sisi lain ada dosa-dosa yang tersembunyi.
Titus 2:14, ketika Allah menguduskan kita, tidak ada yang bisa kita banggakan dari diri kita. Kita dikuduskan bagi Dia.
Wahyu 3:17 hubungkan dengan Lukas 18:20-23.
Seorang muda yang merasa kaya dan tidak kekurangan apa-apa ingin menyombongkan dirinya, tapi tanpa ia sadari kekayaannya sudah menjadi allah lain. Ketika ada orang yang mulai membanggakan dirinya, Allah katakan engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang.
Wahyu 3:18 hubungkan dengan Amsal 23:23.
Perolehlah kebenaran. Kapan kita memperoleh kebenaran?
Yesaya 54:17 - ... Inilah yang menjadi bagian hamba-hamba TUHAN dan kebenaran yang mereka terima dari pada-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Yesaya 52 dan 53 berisi tentang nubuatan kematian Kristus, korban Yesus di kayu salib sudah membayar lunas semua hutang dosa kita. Waktu kita percaya kepada korban Kristus, kita diselubungi oleh kebenaran Allah sendiri.
Wahyu 3:19-22 hubungkan dengan 1 Tesalonika 5:9.
Ketika Tuhan sampaikan firman Allah (teguran) kepada jemaat Laodikia, Tuhan tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi Ia ingin selamatkan umat-Nya.
Efesus 2:6 - And hath raised us up together, and made us sit together in heavenly places in Christ Jesus.
Waktu kita percaya kepada korban Yesus Kristus ,Tuhan membuat kita duduk bersama di heavenly places. Tuhan ingin buat kita menikmati istirahat bersama-Nya, kemana pun kita pergi Kerajaan Sorga hadir di situ.
Ulangan 28:3.
Amin.