Enjoy God's Love Break (Menikmati Hati Allah)

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 4 Agustus 2019 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Tuhan menebus kita, penebusan Allah itu lengkap. Kalau kita punya keinginan, jangan bersungut-sungut dan jangan meragukan firman, pegang firman Allah. Firman Allah mengatakan Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur (Filipi 4:6).

Kuasa tefila yang dahsyat. Tefila adalah ritual orang Yahudi, mereka punya waktu doa. Doa bukan karena sebuah liturgi tapi doa karena kebiasaan/habit keintiman dengan Tuhan. Ketika kita punya keintiman dengan Tuhan, kuasa-Nya dahsyat.

Pewahyuan Tentang Yesus yang Ubahkan Keadaan

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 28 Juli 2019 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Ketika Tuhan berjalan bersama kita, Tuhan sedang kerjakan sesuatu dalam hidup kita. Tuhan kerjakan banyak hal yang tidak bisa kita ubah. Tujuh sidang jemaat yang ditulis Wahyu memiliki nubuatan masing-masing. Tetapi Allah mengatakan di antara tujuh sidang jemaat tidak saling menuding, tidak saling membandingkan dengan yang lain, tidak ada yang merasa dirinya paling baik. Ketika mereka ada dalam kondisi "tidak bisa berubah", mereka mulai menyadari kekurangan masing-masing, Tuhan ajak mereka naik. Wahyu 4:1, “... Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini”. Saat tidak bisa merubah situasi, naiklah ke gunung Tuhan. Tidak perlu membandingkan diri, tidak perlu merasa terpuruk.

Hidup Dalam Keintiman (Dengan Tuhan) Bukan dalam Perbandingan (Dengan Sesama)

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 14 Juli 2019 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Yesaya 65:24 -Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya.” Kita hidup berjalan maju, tidak pernah mundur. Tetapi sebelum kita berdoa, sebelum kita berbicara, Tuhan sudah menjawab. Tidak ada yang terlambat bagi Tuhan.

Anugerah dan hikmat Tuhan nyatakan di tengah permasalahan. Kita ditopang oleh firman-Nya yang berkuasa. Dalam hidup kita sering membandingkan diri dengan orang lain, terlebih ada perasaan bahwa kita lebih baik dari yang lain.

2 Korintus 10:12, kita hidup di dunia yang penuh perbandingan. Tetapi setiap kali mendengar firman Allah, taruh hidup kita sesuai firman Allah. Temukan pewahyuan dalam Kristus. Seperti Mordekhai, yang hormat pada raja, tetapi dia tahu kepada siapa dia harus menyembah. 2 Korintus 10:13, Rasul Paulus bergerak sesuai dengan kapasitas ilahi yang Tuhan berikan. Kerjakan dengan maksimal apa yang telah Tuhan taruh sesuai dengan talenta dan karakter kita. Kerjakan sebagai bagian dari penyembahan.

Bangunlah Landasan Yang Kuat

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 21 Juli 2019 – Oleh Pdt. Yunus Assa (Ranoketang, Tombatu)

Ibrani 12:26-27 - Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga." Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.

Landasan adalah tempat kita berpijak, seperti dasar/fondasi tempat kita membangun sesuatu di atasnya. Alkitab menyatakan bahwa akan ada satu waktu Tuhan akan goncangkan bukan hanya bumi tapi langit juga. Tapi sebelum itu terjadi, ada goncangan-goncangan yang menggoncang kehidupan kita. Firman Tuhan berkata memang itu harus terjadi untuk menguji supaya tinggal tetap yang tidak tergoncangkan.

Bagaimana kita membangun landasan yang kuat?

Hikmat Tuhan yang Mempromosikan

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 7 Juli 2019 – Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Ester 6:10. Haman, salah seorang pembesar raja Ahasyweros merasa tersinggung karena Mordekhai yang biasa berada di pintu gerbang istana tidak menyembah ketika ia lewat di situ. Haman—seorang yang insecure (tidak pernah merasa aman)— menyiapkan tiang gantungan untuk menggantung Mordekhai keesokan harinya. Mordekhai berketetapan hati untuk hanya menyembah Tuhan. Ia tidak tahu, tidak sadar nyawanya terancam. Kita aman di tangan Tuhan, hidup kita ada di pengetahuan-Nya Tuhan. Allah setia, kalau Tuhan berfirman, Ia juga akan bertindak mewujudkannya (Maz. 145:13).