Memberi Diri Masuk Dalam Rencana Allah
Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 8 September 2019 Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Rut 2:12, “TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung."
Ayat ini adalah pernyataan Boas untuk perempuan kafir dari Moab, yaitu Rut. Ulangan 23:3, menurut firman Allah, orang Moab tidak boleh masuk dalam jemaat Allah. Boas seorang Yahudi yang saleh, dia pun tahu seharusnya Rut tidak boleh ada di ladang Boas. Rencana Tuhan tidak pernah salah, Tuhan akan tempatkan kita di posisi dan waktu yang tepat.
Berawal dari Elimelekh yang pindah ke Moab karena ingin menghindari bencana kelaparan. Elimelekh bergaul dengan para petinggi Moab. Ia punya menantu dari keluarga terpandang, dan hidup berkelimpahan. Namun, saat Elimelekh dan kedua anaknya mati, Naomi mulai berpikir Tuhan membuat hidupnya menjadi pahit. Naomi berinisiatif pulang ke Betlehem yang artinya rumah roti. Rut 1:15-17, Rut punya sebuah sikap, tetap mengikut Naomi saat Naomi menyuruhnya pulang ke Moab. Bahkan saat dijelaskan tentang banyaknya aturan Yahudi, Rut tetap ingin beriman pada Yehova dan menerima semua konsekuensi. Rut memberikan diri untuk masuk pada perintah Yehova. Sama seperti Rut, kita ini orang kafir, tetapi kita beriman kepada Allah yang disembah Abraham, Ishak, dan Yakub, karena korban Yesus kita bahkan bisa memanggil-Nya Bapa.

