Menjaga Hati

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 13 Oktober 2019 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Siapa yang terlebih besar dalam hati kita, itu akan mempengaruhi hidup kita. Berapa banyak kali Tuhan ingin kita menikmati cinta dan firman-Nya, karena firman itu adalah Allah sendiri, tapi selera kita kadang dikalahkan oleh yang lainnya. Sebetulnya ketika kita terhubung dengan firman Allah itu adalah kunci berkat.

Amsal 4:23 - Peliharakanlah hatimu terlebih dari pada segala yang patut dipeliharakan, karena dari dalamnya terpancarlah segala mata air hidup [TL]. Jangan kita lebih memprioritaskan perkara di dunia ini lebih dari menjaga hati kita. Ketika perkara-perkara di dunia lebih mengikat kita berarti kita kehilangan kehidupan. Menjaga hati berarti memberi makan yang terbaik. Ketika tubuh, jiwa kita jaga dengan baik, bagaimana dengan hati kita, sudahkah kita menjaga hati kita, kita benar-benar punya waktu untuk terhubung dengan Tuhan? 

Kuasa Merenungkan Firman

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 6 Oktober 2019 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Ketika kita menikmati pewahyuan firman bukan hanya sebuah berita, firman itu akan jadi dalam hidup kita, seberapa kita meresponinya. Yesus - Yeshua artinya Penebus, Juruselamat. Tugas utama Yesus adalah menebus kita dengan darah dan nyawa-Nya dan menyelamatkan hidup kita. Pada hari ketiga Yesus bangkit dan kita mempunyai kepastian hidup. Jadi, bagaimanapun hidup kita akan dihidupkan, diselamatkan saat bersentuhan dengan Yesus.

Yesaya 61:7, Sebagai ganti bahwa kamu mendapat malu dua kali lipat, dan sebagai ganti noda dan ludah yang menjadi bagianmu, kamu akan mendapat warisan dua kali lipat di negerimu dan sukacita abadi akan menjadi kepunyaanmu.”

Tahun-tahun yang pernah hilang karena ketidaksetiaan akan Tuhan gantikan dan pulihkan. Kita tidak pernah bisa merubah masa lalu. Tapi saat menyentuh Yesus dengan iman, bukan kenajisan kita yang menulari Dia, tetapi kekudusan-Nya yang menulari hidup kita.

Berserah Pada Kasih Karunia Allah

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 22 September 2019 – Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Roma 11:5-6 - Demikian juga pada waktu ini ada tinggal suatu sisa, menurut pilihan kasih karunia. Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia.

Kita adalah pilihan karena kasih karunia, bukan umat pilihan seperti Israel. Kita dipilih bukan karena perbuatan kita. Roma 11:25, Israel menjadi keras kepala karena menganggap Yesus hanya bagian dari sejarah. Dan kita yang percaya Yesus adalah Mesias, mendapat kasih karunia. Roma 11:26-28, tapi Tuhan tetap menyelamatkan. Tuhan yang akan bertindak, Tuhan akan taruh hukum-Nya di hati dan pikiran, Tuhan menyempurnakan di dalam kasih karunia-Nya. Roma 11:29 - Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya, Allah tidak menyerah dengan hidup kita, bahkan ingin menyempurnakan kita dalam kasih karunia-Nya. Roma 11:30, karena orang Yahudi masih menolak Yesus, kita beroleh kasih karunia untuk bisa percaya Yesus. Roma 11:31, kalau Allah begitu murah hati menyelamatkan kita, biarlah kemurahan itu juga berlaku untuk mereka. Berdoalah bagi bangsa Israel, Bilangan 24:9, ketika kita memberkati bangsa ini, kita diberkati. Roma 11:32, baik umat pilihan maupun yang terpanggil dalam kasih karunia, Allah sudah mengurung dalam ketidaktaatan supaya Allah dapat menunjukkan kasih karunia-Nya. Roma 11:33-36, Allah tidak ingin satupun binasa. Jangan menyerah dengan diri sendiri, jangan menyerah dengan orang lain yang kita sedang doakan.

Perseverance (Tahan Uji)

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 29 September 2019 - Oleh Pdt. Theofilus Hanardi

2 Korintus 4:7-9. Perseverance artinya tekun, gigih, tahan uji, tahan banting. Hidup kita adalah bejana tanah liat, mudah pecah, sangat terbatas, rapuh. Tetapi, Tuhan mau memberikan dalam bejana tanah liat ini harta yang luar biasa yaitu Roh Kudus, sehingga bejana ini mempunyai kekuatan yang berlimpah-limpah dari Allah, ada excelent power (kekuatan yang sangat mulia/luar biasa). Buktinya: ayat 8-9.

Rancangan Tuhan Terhadap Sang Pemberi

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 15 September 2019 – Oleh Pdt. Toni Aris Santoso

Kisah Para Rasul 20:25 - ... bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

Berbicara tentang memberi, seorang anak Tuhan harus tahu bahwa memberi itu sangat penting dalam hidup orang percaya. Kata “memberi” dalam Alkitab ditulis sebanyak 2.642 kali. Memberi bukan hanya sekadar materi. Roma 12:1, memberi diri/tubuh punya pengertian yang luas, berbicara tentang semua yang bisa kita lakukan yang berkenan kepada Tuhan. Roma 5:8, Yesus sudah meneladankan pada kita, memberi diri untuk menebus dosa-dosa kita. Ketika kita memberi pengampunan pada orang lain, itu pemberian yang terbaik juga. Mazmur 73:21, ketika ada kepahitan dalam hidup kita tanpa mau melepaskan pengampunan, akan berdampak pada tubuh kita—sakit. Tapi ketika kita lepaskan pengampunan, pemulihan dari Tuhan terjadi.